A. PENDAHULUAN 1
B. MASALAH 3
C. PEMBAHASAN 4
E. DAFTAR PUSTAKA 8
KONSEP, SISTEM, DAN PROSES MANAJEMEN KINERJA
(STUDI KASUS PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA)
OLEH
IRFAN TULAK
A. PENDAHULUAN
menciptakan hasil
patokan
1
Dalam mengukur kinerja ada faktor-faktor yang mempengaruhi, antara
lain (1) faktor individu (2) Faktor Kepemimpinan (3) Faktor tim kerja (4)
Faktor Sistem Organisasi (5) Faktor situasi atau konteks. Kinerja berperan
dalam organisasi yang menjadi pusat daya tarik yaitu tingkat kompetensi
yang direncanakan.
dapat diukur.
2
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebagai Provinsi Ke-34 dan
B. MASALAH
Kalimantan Utara.
3
C. PEMBAHASAN
ini berbatasan darat dengan Malaysia, ibu kota Provinsi adalah tanjung
Keamanan RI.
4
6. Kapabilitas APIP di 2019 berada pala level 3 sesuai kriteria penilaian
internasional.
Keuangan RI tahun 2014, 2015, 2016, 2017, 2018 atau lima tahun
berturut-turut.
dan misi yang terukur dari kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kepala
cara untuk mendapatkan hasil yang lebih baik bagi individu, kelompok dan
telah ditentukan. Dalam hal ini Provinsi Kalimantan Utara telah menyusun
yang diikuti secara berjenjang sampai staf. Perjanjian kinerja ini merupakn
5
dengan aplikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
dengan alur kerja (1) prasyarat yang diperlukan; (2) perencanaan kinerja;
(3) pelaksanaan kinerja; (4) asesmen kinerja; (5) reviu kinerja; (6)
6
selanjutnya perencanaan operasional disebut Rencana Kerja (RENJA)
Kinerja tersebut akan diukur setiap triwulan dan akan diakumulasi tahunan
kinerja, pelaporan kinerja, dan tata cara reviu laporan kinerja instransi
pemerintah.
7
perencanaan strategik, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja dan
pelaporan kinerja.
E. DAFTAR PUSTAKA
Arfan, Muhamad.2019.https://kaltim.tribunnews.com/2019/05/20/pemprov-
kaltara-kembali-raih-opini-wtp-dari-bpk-ri-ini-raihan-yang-kelima-secara-
berturut
Marsono.2009.http://marsono64.blogspot.com/2009/02/manajemen-
kinerja-sektor-publik-konsep.html