Anda di halaman 1dari 17

DASAR2 TEKNOLOGI FARMASI

Recta Olivia Umboro, M.Sc., Apt.


Tekhnologi Sediaan Solid, 2017
S1 Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama NTB
umborooliviagmail.com
Apersepsi

FARMASETIKA

TEKHNOLOGI FARMASI
DEFINISI
• TEKNOLOGI FARMASI
Ilmu yang mempelajari ttg teknik,prosedur
pembuatan sediaan farmasi dalam skala industri
farmasi, termasuk prinsip kerja serta
perawatan/pemeliharaan alat2 produksi dan
penunjangnya sesuai ketentuan CPOB
DEFINISI
• FARMASETIKA
Ilmu yang mempelajari ttg cara penyediaan
obat yg meliputi pengumpulan, pengenalan ,
pengawetan dan pembakuan bahan obat-
obatan, seni peracikan obat serta pembuatan
sediaan farmasi menjadi bentuk tertentu
sehingga siap digunakan sebagai obat
Dasar-Dasar P’rosesan Farmasetik

• Penggilingan/Penggerusan
• Pengayakan
• Pengeringan
• Pencampuran
1. Penggilingan/Penggerusan
• Perusakan dan penghalusan materi dengan
konsekuensi meningkatnya luas permukaan.
• Melibatkan Gaya tekan, gesek, bentur, dan
geser.
• Alat yang digunakan sesuai dengan tujuan yg
dikehendaki dan sifat fisika material yg digiling.
• Hasil butir kasar, sedang, dan halus.
Daya Guna Mesin Penggiling

Mesin Kemampuan Produk


Sentrifugal 50 mm dan > 50 – 5 mm
Silinder pejal
Cakram
Pasak pemukul 50 – 5 mm 5 – 0,1 mm
Tumbukan
Udara
Peluru 5 – 2 mm 0,1 mm (100µm)
Getar
Penggiling koloid 0,2 mm 0,001 mm (1µm) dan
<
2. Pengayakan
• Ukuran dalam mesh (jumlah lubang pada tiap inch linear
dari ayakan)
• Cara pengelompokan butiran, yang akan dipisahkan
menjadi satu atau beberapa kelompok.
• Untuk memperkecil ukuran zat padat secara mekanis,
sehingga tercapai ukuran optimum.
• Partikel <<  luas permukaan >>  kelarutan >> 
efek >>
• Keseragaman ukuran  kecepatan alir granul seragam
 bobot seragam kadar seragam
• Keseragaman ukuran memudahkan pencampuran
keseragaman kadar
3. Pengeringan
• Penghilangan cairan dari bahan dengan
menggunakan panas (umumnya), dilakukan
dengan pemindahan cairan dari permukaan ke
dalam fase uap yang belum jenuh
• Pengeringan tanpa pemanasan
memeras, adsorpsi oleh zat pengering (CaClorida
anhidrat), absorbsi gas dg melewatkannya melalui
kolom as sulfat, pengeringan kelembapan dari zat
padat dg menempatkan pada wadah tertutup rapat
dg penghilang kelembapan (silika gel)
• Produk kering relatif lebih stabil
• Faktor kritis: kemampuan membawa uap dari
udara, nitrogen, atau aliran gas lain melalui
bahan yg sedang dikeringkan menentukan
laju pengeringan.
• Pengukuran kelembapan dengan metode
gravimetrik, higrometer elektrik
• Agar hasil pengeringan optimal, luas permukaan bahan yang
akan dikeringkan memiliki luas permukaan yang luas,
sehingga bahan harus disebarkan dalam lapisan yang tipis.
• Pada umumnya pengeringan sempurna tanpa sisa lemak
tidak dimungkinkan,terjadi keseimbangan zat yang
dikeringkan dengan lembab yang terkandung di udara.
Dengan sirkulasi udara yang baik dan suplai panas yang
terkendali, tercapai tingkat pengeringan yang tinggi.
• Pengeringan dengan:
– Di bawah sinar matahari dan di tempat teduh
– Infra merah
– Bahan pengering (silika gel biru yang menjadi ungu bila telah jenuh)
– Lemari pengering
– Pengering dalam kanal, tong, dan silinder pejal
LOD (loss On Drying) atau susut pengeringan: Air yang
hilang karena penguapan
% LOD = berat air dalam sampel x 100
berat seluruh sampel basah
sampel (basah) ditimbang lalu dikeringkan ad
konstan  LOD %
MC (Moisture content) atau kandungan lembap
% MC = berat air dalam sampel x 100
berat sampel kering
Berdasar berat keringnya
4.Pencampuran
• Menghasilkan distribusi dari dua atau lebih
bahan sehomogen mungkin.
• Bergantung pada waktu mixing
• Pemeriksaan homogenitas harus sama di semua
titik sampling
• Meliputi: - pencampur untuk cairan
- pencampur untuk bahan padat
Identitas
• Batch number: A quantity of anything produced
at one operation
(identitas yang mana pada waktu proses
pencampurannya dibatasi dalam satu wadah)
>>THANKS<<

Anda mungkin juga menyukai