DISUSUN OLEH :
SUKMA JIWANI SANTOSO PUTRI
NIM P. 10127
KaryaTulisIlmiah
UntukMemenuhi Salah SatuPersyaratan
DalamMenyelesaikan Program Diploma III Keperawatan
DISUSUN OLEH :
SUKMA JIWANI SANTOSO PUTRI
NIM P. 10127
i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah
Prodi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
iii
iv
KATA PENGANTAR
KARANGANYAR”.
v
6. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada
Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya
serta ilmu yang bermanfaat.
7. Kedua orang tuaku, yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan semangat
untuk menyelesaikan pendidikan.
8. Teman–teman Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma
Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.
Penulis menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
membuka saran demi penelitian selanjutnya. Semoga Laporan Studi Kasus ini
bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin.
Surakarta, 2013
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME ................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan .................................................................... 3
C. ManfaatPenulisan ................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Identitas Klien
B. Pengkajian
C. Perumusan Masalah Keperawatan
D. Perencanaan Keperawatan
E. Implementasi Keperawatan
F. Evaluasi Keperawatan
BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN
A. Pembahasan
B. Simpulan
Daftar Pustaka
Lampiran
Daftar Riwayat Hidup
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan pada manusia dapat dilihat dalam rentang sehat sakit.
Dimana rentang sehat sakit ini digunakan sebagai alat ukur dalam penilaian
status kesehatan yang dinamis dan dapat menjadi batasan oleh seorang
perawat dalam melakukan asuhan keperawatan yang jelas. Menurut Potter
dan Perry (2005 : 5) menyatakan bahwa kesehatan adalah suatu keadaan di
mana seseorang mendefinisikannya sesuai dengan nilai yang ada pada
dirinya. Sehat dalam pengertian yang paling luas adalah suatu keadaan yang
dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan internal dan eksternal untuk mempertahankan keadaan kesehatan.
Selanjutnya menurut Patricia pada tahun 2005 (dalam Padila, 2012 : 10) sakit
merupakan hasil interaksi seseorang dengan lingkungan akibat kegagalan
beradaptasi dengan lingkungan sehingga menimbulkan ketidakseimbangan
antara host, agent, dan lingkungan.
Penyakit yang sering menyerang lingkungan masyarakat terutama di
pedesaaan adalah hipertensi. Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan
sebutan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah
seseorang berada di atas batas normal atau optimal yaitu 120 mmHg untuk
sistolik dan 80 mmHg untuk diastolik. Penyakit ini dikategorikan sebagai\ the
silent disease karena penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi
sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Hipertensi yang terjadi dalam
jangka waktu lama dan terus menerus bisa memicu stroke, serangan jantung,
gagal jantung dan merupakan penyebab utama gagal ginjal kronik. (Purnomo
dalam Agrina, 2012).
Hipertensi menjadi salah satu masalah utama dalam ranah kesehatan
masyarakat di Indonesia maupun dunia. Diperkirakan, sekitar 80 persen
kenaikan kasus hipertensi terutama terjadi di Negara berkembang pada tahun
2025, dari jumlah total 639 juta kasus di tahun 2000. Jumlah ini di perkirakan
1
2
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Melaporkan asuhan keperawatan keluarga pada Ny. S. dengan Hipertensi
pada keluarga Tn. S di desa Blecan, Kecamatan Godangrejo, Kabupaten
Karanganyar.
2. Tujuan khusus
a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Ny. S dengan Hipertensi
pada keluarga Tn. S.
b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny. S dengan
Hipertensi pada keluarga Tn. S.
4
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Institusi Keperawatan
a. Dapat memberikan informasi tentang asuhan keperawatan keluarga
dengan kemampuan keluarga mengenal masalah, khususnya pada
keluarga yang terkena hipertensi, sehingga perawat dapat memberikan
asuhan keperawatan pada keluarga lebih optimal serta meningkatkan
keterampilan dalam memberikan penatalaksanaan yang lebih baik.
b. Perawat lebih profesional dalam memberikan asuhan keperawatan
kemampuan keluarga dalam mengenal masalah pasien hipertensi.
2. Institusi Pendidikan
Sebagai informasi kepada mahasiswa tentang asuhan keperawatan pasien
hipertensi, sehingga dapat memberikan gambaran kepada keluarga tentang
mengenal dan merawat pasien hipertensi.
3. Bagi Penulis
a. Mengetahui informasi serta mampu menerapkan asuhan keperawatan
tentang keluarga mengenal masalah pasien hipertensi sehingga dapat
mengembangkan wawasan penulis.
b. Mendorong penulis untuk meningkatkan pengetahuan, berpandangan
luas, dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga untuk mengenal
penyakit hipertensi.
5
BAB II
LAPORAN KASUS
Pada bab ini penulis akan membahas tentang resume kasus dengan judul
“Asuhan Keperawatan Keluarga pada Ny. S dengan Hipertensi pada Keluarga Tn.
S di desa Blecan, kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar” yang telah di
lakukan pada tanggal, kamis 25 April sampai 27 April 2013. Asuhan keperawatan
ini mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan,
implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan.
B. Pengkajian
Pada tahap pengkajian didapat data sebagai berikut: pada tahap
perkembangan keluarga saat ini dimana anak tertua dari keluarga Ny. S
berusia 33 tahun, saat ini anak pertamanya sudah bekerja dan tinggal bersama
suaminya. Berarti tahap keluarga Ny. S yakni dengan anak dewasa. Dalam
tugas ini, tugas perkembangan keluarga yang telah tercapai adalah
memperluas keluarga inti dan keluarga besar, mempertahankan keintiman,
membantu anak mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat,
5
6
menit, respirasi 20 kali per menit dengan BB 57 Kg TB 150 cm dan dari hasil
pemeriksaan fisik juga di dapat keluhan pusing, lemas dan nyeri. P : nyeri
karena tekanan darah tinggi, Q : nyeri yang dirasa cekot – cekot, R : nyeri
yang dirasakan di bagian tengkuk, S : skala nyeri 5, T : nyeri hilang timbul.
C. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkanhasil pengkajian pada tanggal 25 April 2013 ditegakkan
diagnosa keperawatan nyeri kronik b.d ketidakmampuan merawat anggota
yang sakit pada keluarga Tn. S khususnya Ny. S dengan
hipertensi.Berdasarkan diagnosa tersebut diambil dari data subyektif yakni
Ny. S mengatakan tidak mengetahui keadaan penyakitnya.Ny. S juga
mengatakan tidak tahu cara merawat dirinya dengan hipertensi dan mengeluh
pusing, nyeri pada tengkuk nyeri yang dirasa cekot-cekot, dengan skala nyeri
5 dan lemas. Data obyektif : Ny. S terlihat lemas namun masih tetap
melakukan aktifitasnya, tekanan darah 150 per 100 mmHg.
D. Intervensi
Berdasarkan hasil skoring di dapatkan prioritas masalah utama adalah
nyeri kronik b.d ketidak mampuan merawat anggota yang sakit pada keluarga
Tn. S khususnya Ny. S dengan hipertensi yang meliputi sifat masalah aktual
dengan skor 3/3 x 1, bobot 1 ; kemungkinan masalah dapat diubah yakni
sebagian, dengan skor 1/2 x 2, bobot 1 ; kemungkinan masalah dapat dicegah
yakni cukup, dengan skor 2/3 x 1, bobot 2/3 ; sedangkan menonjolnya
masalah yakni masalah dirasakan dan harus segera di tangani, skor 2/2 x 1,
bobot 1. Nilai skoring tersebut, total skoring yakni 3 2/3.
Berdasarkandiagnosa nyeri kronik b.d ketidak mampuan merawat
anggota yang sakit pada keluarga Tn. S khususnya Ny. S dengan hipertensi
perlu dilakukan tindakan keperawatan dengan tujuan umum dan tujuan
khusus, dimana tujuan umumnya adalah setelah dilakukan tindakan asuhan
keperawatan selama tiga hari diharapkan Ny. S dan keluarga mampu
mengurangi atau mengatasi nyeri kronik pada hipertensi khususnya pada Ny.
8
E. Implementasi
Implementasi yang penulis laksanakan sudah sesuai dengan
intervensiyang telah penulis susun yakni pada kamis tanggal 25 April 2013
pukul 12.30 WIB penulis mengkaji karakteristik nyeri dan mendiskusikan
cara perawatan nyeri pada hipertensi dengan cara kompres air hangat,
relaksasi nafas dalam, dan istirahat cukup, dengan respon subyektif yakni Ny.
S mengeluh nyeri, P :nyeri yang dirasakan karena tekanan darah tinggi, Q :
nyeri yang dirasa cekot-cekot, R : nyeri yang dirasakan dibagian tengkuk, S :
skala nyeri 5, T : nyeri yang dirasakan hilang timbul. Respon obyektif klien
yakni Ny. S terlihat lemas dan bingung dengan nyeri yang dirasakan.Pada
hari Jum’at tanggal 26 April 2013 pukul 14.00 implementasi yang penulis
laksanakan yakni mengkaji kembali karakteristik nyeri apakah nyeri sudah
berkurang atau belum dan mendemonstrasikan cara membuat obat tradisional
dari belimbing, bawang putih, dan mengkudu pada penderita hipertensi.
9
Respon subyektif klien yakni Ny. S masih mengeluh nyeri dengan, P : nyeri
yang di rasakan karena darah tinggi, Q : nyeri yang dirasa cekot-cekot, R :
nyeri yang dirasakan dibagian tengkuk, S : skala nyeri 4, T : nyeri yang
dirasakan hilang timbul. Respon obyektif nya yakni keluarga dan Ny. S
menyimak dengan baik dan mampu mengulang dengan baik cara
membuatobat tradisional dari belimbing, bawang putih, dan buah mengkudu.
Implementasi dilanjutkan pada hari terakhir Sabtu tanggal 27 April
2013 pukul 17.00 adalah mengkaji kembali karakteristik nyeri apakah nyeri
sudah berkurang atau belum dan menjelaskan makanan yang harus dihindari
pada hipertensi.Respon subyektifnya yakni,Ny. S mengatakan nyeri
berkurang, dengan P : nyeri yang di rasakan karena tekanan darah tinggi, Q :
nyeri yang dirasa cekot-cekot, R : nyeri yang dirasakan dibagian tengkuk, S :
skala nyeri 3, T : nyeri yang dirasakan hilang timbul. Respon obyektif klien
yakni Ny. S nampak rileks, mengerti cara merawat nyeri dan mengerti
makanan yang harus dihindari pada penderita hipertensi.
F. Evaluasi
Evaluasi pada tanggal 25 April 2013 pukul 12.50 dengan diagnosa
nyeri kronik b.d ketidakmampuan merawat anggota yang sakit pada keluarga
Tn. S khususnya Ny. S dengan hipertensi yakni dari data subyektif : Ny. S
mengeluh nyeri, P : nyeri yang dirasakan karena tekanan darah tinggi, Q :
nyeri yang dirasa cekot-cekot, R : nyeri yang dirasakan dibagian tengkuk, S :
skala nyeri 5, T : nyeri yang dirasakan hilang timbul. Ny. S dan keluarga
mengatakan mengetahui tentang perawatan nyeri pada penderita
hipertensiyakni dengan cara relaksasi, kompres hangat, relaksasi nafas dalam,
dan istirahat yang cukup. Data obyektif : Ny. S terlihat lemas dan bingung
dengan nyeri yang dirasakan.Ny. S dan keluarga berusaha menjawab
pertanyaan yang diajukan dan menyimak penjelasan dengan benar.Analisis :
masalah belum teratasi. Planning yang tepat adalah anjurkan memeriksakan
kesehatannya tentang nyeri hipertensi yang di alami.
Evaluasi pada Jum’at tanggal 26 April 2013 pukul 14.00, subyektif:
Ny. S masih mengeluh nyeri dengan, P : nyeri yang di rasakan karena darah
10
BAB III
PEMBAHASAN DAN SIMPULAN SARAN
A. Pembahasan
Pada bab ini membahas tentang proses telaah antara data pendukung
yang terjadi antara teori dengan kenyataan yang ada pada kasus nyata yang
dilakukan asuhan keperawatan hari Kamis tanggal 25 April sampai 27 April
2013. Pada pembahasan ini dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi.
1. Pengkajian
Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seorang perawat
mengambil informasi secara terus menerus terhadap anggota keluarga
yang dibinanya (Sulistyo, 2012 : 91). Menurut Potter&Perry (2002)
pengkajian keperawatan dibagi menjadi dua tahap yakni autoanamnesa
dan alloanamnesa. Autoanamnesa adalah data yang dapat diambil dari
wawancara dengan klien, sedangkan alloanamnesa adalah data yang dapat
diambil dari keluarga atau tenaga kesehatan. Penulis melakukan
pengkajian pada keluarga Tn. S berdasarkan pengkajian 32 data menurut
Friedman (1998) dan diaplikasikan melalui proses pengkajian melalui
proses wawancara dengan keluarga, observasi lingkungan, dan
pemeriksaan fisik.
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan pada keluarga
Tn. S terutama pada Ny. S ditemukan data: Ny. S sering mengeluhkan
pusing, nyeri tengkuk. P: nyeri karena tekanan darah tinggi, Q: nyeri yang
dirasa cekot – cekot, R: nyeri yang dirasakan di bagian tengkuk, S: skala
nyeri 5, T: nyeri hilang timbul. Ny. S juga mengatakan mempunyai
riwayat nyeri sudah lama lebih dari 6 bulan. Berdasarkan pengkajian yang
didapat sama dengan teori yang dibahas tentang nyeri pada hipertensi.
Tanda dan gejala yang muncul pada penderita Hipertensi antara lain: nyeri
kepala saat terjaga yang terkadang disertai mual dan muntah akibat
11
12
yakni nyeri kronik b.d ketidakmampuan merawat anggota yang sakit pada
keluarga Tn. S khususnya Ny. S dengan hipertensi. Hal ini dibuktikan
dengan data subyektif yakni: Ny. S mengatakan tidak mengetahui keadaan
penyakitnya. Ny. S juga mengatakan tidak tahu cara merawat dirinya
dengan hipertensi dan mengeluh pusing, nyeri pada tengkuk nyeri yang
dirasa cekot-cekot, dengan skala nyeri 5 dan lemas. Data obyektifnya
yakni: Ny. S terlihat lemas namun masih tetap melakukan aktifitasnya,
tekanan darah 150 per 100 mmHg.
Pada etiologi diagnosa keperawatan ditemukan data
ketidakmampuan anggota keluarga yang sakit dibuktikan dengan data
subyektif yang ada, hal ini sama seperti yang dikemukakan oleh Yohanes
dan Yasinta (2013 : 27) tentang perawatan anggota keluarga yang sakit,
yakni: mengetahui keadaan penyakitnya (sifat, penyebaran, komplikasi,
prognosis, dan perawatannya). Namun, ada beberapa data yang tidak di
dapat dalam pengkajian keluarga yakni: sifat dan perkembangan
keperawatan yang di butuhkan, keberadaan fasilitas yang dibutuhkan
untuk perawatan, sumber-sumber yang ada dalam keluarga, sikap keluarga
dalam penyakit, karena pada saat pengkajian tidak muncul data yang
disebutkan di atas.
3. Intervensi keperawatan
Intervensi adalah salah satu tahap dari proses keperawatan dimulai
dari penentuan tujuan (umum atau khusus), penetapan standar dan kriteria
serta menentukan pernecanaan untuk mengatasi masalah keluarga
(Yohanes dan Yasinta, 2012 : 75). Tujuan umum yakni menekankan pada
perubahan perilaku dan mengarah kemampuan mandiri dan lebih pada
batas waktunya misalnya dalam waktu 2 hari. Pencantuman jangka waktu
ini adalah mengarahkan evaluasi pencapaian pada waktu yang telah di
tentukan sebelumnya. Tujuan khusus yakni di tekankan pada keadaan
yang bisa dicapai setiap harinya yang di hubungkan dengan keadaan yang
mengancam kehidupan (Setiadi, 2008 : 62). Berdasarkan teori tersebut
sama dengan data yang di lakukan pada intervensi di keluarga Tn. S
16
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahapan penilaian untuk membandingkan
kesehaan keluarga dengan tujuan yang telah di tetapkan oleh perawat.
Evaluasi merupakan proses kesinambungan yang terjadi setiap kali
seorang perawat memperbarui rencana asuhan keperawatan.
18
2. Saran
a. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan lebih meningkatkan mutu pelayanan pedidikan yang
berkualitas dan professional sehingga dapat tercipta perawat yang
terampil, inovatif, dan professional yang mampu memberikan asuhan
keperawatan sesuai dengan kode etik keperawatan.
21
DAFTAR PUSTAKA
Agrina, Sunarti Swasta Rini, dan Riyan Hairitama. 2011. Kepatuhan Lansia Pada
Penderita Hipertensi Dalam Pemenuhan Diet Hipertensi .Vol : 6
Andarmoyo, Sulistyo. 2012. Keperawatan Keluarga: KonsepTeori, Proses dan
Praktik Keperawatan. Edisi 1.GrahaIlmu. Yogyakarta.
Ardiansyah, Muhammad. 2012. Medikal Bedah. Edisi 1.Jakarta : EGC
Dion, Yohanes dan Yasinta Betan. 2013. Asuhan Keperawatan Keluarga dan
Konsep Praktik .Edisi 1.Medical Book.Yogyhakarta
Judha, Muhammad, Sudarti, dan Afroh Fauziah. 2012. Teori Pengukuran
Nyeridan Nyeri Persalinan. Edisi 1.Nuha Medika. Jakarta : EGC.
Leny. R dan Jhonson. R. 2010. Keperawatan Keluarga Plus Contoh Askep
Keluarga. Medikal Book. Edisi 1.Jakarta : EGC.
Lingga, Leny. 2012. Bebas Hipertensi Tanpa Obat. Agro Medika Pustaka.
Jakarta.
NOC dan NIC. 2005. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 7.Jakarta : EGC
Padila. 2012. Buku Ajar: Keperawatan Keluarga. Edisi 1.Nuha Medika.
Yogyakarta.
Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses
dan Praktek. Edisi 4, Jakarta: EGC.
Setiadi. 2008. Konsepdan Proses KeperawatanKeluarga. Edisi 1.GrahaIlmu.
Yogyakarta.
Suprajitno. 2004.Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi Dalam Praktik. EGC :
Jakarta.