Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN

PENGKAJIAN STATUS MENTAL


PADA PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Disusun oleh:
Fatimah Azzahra
2010206080

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2021
PENGKAJIAN STATUS MENTAL

A. Identitas

1. Nama : Ny.A

2. No. RM : 112323

3. Umur : 45 tahun

B. Kondisi Pasien

Saat dilakukan pengkajian Ny.A tampak pendiam, kuku panjang dan kotor,

tampak malas untuk menyisir rambut, badannya terhirup kurang sedap. Saat

ditanya, klien mau menjawab tapi seperti ragu-ragu, klien mengatakan tinggal

bersama keluarganya.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengetahui status mental pasien

2. Tujuan Khusus

a. Mengobservasi penampilan, pembicaraan, dan aktivitas motorik

pasien

b. Mengobservasi afek, interaksi selama wawancara, kemampuan

penilaian tingkat konsentrasi pasien.

c. Mengetahui alam perasaan, persepsi, isi pikir, memori

D. Strategi Pelaksanaan
1. Tahap Orientasi

2. BHSP

a. Memberi salam dan senyum pada klien. BHSP.

“Assalamu’alaikum, perkenalkan nama saya Fatimah Azzahra,

panggil saja Lala. Namanya ibu siapa? Ibu senang dipanggil siapa?

Usianya berapa? Rumahnya dimana? Dirumah tinggal dengan siapa?

mempunyai saudara berapa?“

b. Melakukan evaluasi/ validasi ( kognitif, psikomotor, afektif )

“Apa kabarnya hari ini Bu? Masih ingat tidak hari ini hari apa?”

c. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan : menjelaskan tujuan

“Senang bisa berkenalan dengan bu, hari ini kita akan bincang-

bincang untuk lebih saling mengenal.”

d. Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan.

“Kira-kira kalau kita mengobrol 10 menit bagaimana? setuju? Dimana

kita akan bicara?”

3. Tahap Kerja

a. Penampilan fisik

(  )Tidak rapi (  )Badan bau

( - )Penggunaan pakaian tidak sesuai (  )Rambut kotor & kusam

( - )Cara berpakaian tidak seperti biasa (  )Kuku panjang & kotor

(  )Gigi kotor

Jelaskan: Penampilan dalam berapakaian klien tidak rapi dan terlihat

kotor

b. Pembicaraan
( - ) Cepat ( - ) keras ( - ) gagap

( - ) Apatis () lambat ( - ) membisu

( ) tidak mampu memulai pembicaraan ( - ) inkoheren

Jelaskan: Saat dilakukan pengkajian klien bicara lambat, nyambung

ketika diajak bicara, akan tetapi klien sulit mengawali pembicaraan

c. Aktivitas motorik

( - ) Lesu ( - ) Tegang ( - ) Agitasi

( - ) TIK

( - ) Grimasen ( - ) Tremor (  ) Gelisah

( - )Kompulsif

Jelaskan: Klien belum dapat beraktivitas secara mandiri

d. Alam Perasaan

P: “Bagaimana perasaan Ibu saat ini?”

( )Sedih ( - )Takut ( )putus asa ( - )khawatir ( - ) gembira

berlebihan

Jelaskan: Klien merasa gagal, tidak berguna, dan merasa hidupnya

tidak bahagia.

e. Afek

( )Appropriate/tepat ( - )tumpul

( - )Inappropriate/tidak tepat ( - )labil

( - )Datar ( - )tidak sesuai

f. Interaksi Selama Wawancara

( - )Bermusuhan ( - )tidak kooperatif ( - )mudah tersinggung

( - )Curiga ( - )Defensif ( )kontak mata tidak ada


( )Kontak mata mudah beralih

Jelaskan: Klien kooperatif ketika dilakukan wawancara, namun kontak

mata kurang, karena klien lebih cenderung untuk memandang satu

titik bukan memandang lawan bicaranya.

g. Persepsi Sensori

P: “Bu kalau boleh saya tahu, Ibu dibawa kesini karena apa? Apakah

ibu mendengar atau melihat sesuatu? Jika iya suara atau benda seperti

apa bu? Kapan biasanya itu muncul? Sering tidak? Terus apa yang

dilakukan ketika halusinasi muncul? Sudah dapat mengontrol belum?

Berhasil atau tidak bu?”

Jenis:_____________________________________________________

Isi:_______________________________________________________

Waktu munculnya halusinasi:__________________________

Frekuensi halusinasi muncul:___________________________

Stressor pencetus:____________________________________

Tindakan yang telah dilakukan untuk menghilangkan halusinasi:______

Keberhasilan tindakan yang telah dilakukan:______________

h. Proses pikir

( )Sirkumtansia ( - ) tengensial ( - ) kehilangan asosiasi

( - )Flight of idea ( - ) blocking ( - ) reeming

( - )Pengulangan pembicaraan/perseverasi

Jelaskan: Klien nyambung ketika diajak bicara.

i. Isi pikir

P: “Apakah ada sesuatu yang sedang ibu pikirkan?”


( - )Obsesi ( - )fobia ( - )depersonalisasi (-)ide yang terkait

Waham:

P: “Ibu punya kekuatan / kelebihan/ keyakinan apa gitu tidak? Apakah

ibu bisa membaca pikiran saya?”

( - )Hipokondria ( - )magic mistik ( - )agama ( - )somatik

( - )Kebesaran ( - )nihilistik ( - )curiga

Waham bizar

( - )Sisip pikir ( - )siar pikir ( - )kontrol pikir

j. Tingkat kesadaran (secara kualitatif)

P: “Ibu tahu tidak hari ini hari apa? Kita sekarang ada dimana?”

( - )bingung ( - )sedasi ( - )stupor

( - )orientasi waktu ( - )tempat ( - )orang

Jelaskan: Klien sadar dan oientasi klien bagus

k. Memori

P: “Ibu ingat tidak sekarang tanggal berapa? sudah makan apa belum?”

( - )Gangguan daya ingat jangka panjang

( - )Gangguan daya ingat jangka pendek

( - )Gangguan daya ingat saat ini

( - )Konfabulasi

Jelaskan: klien tidak memiliki gangguan memori

l. Tingkat konsentrasi dan berhitung

P: “Ibu kalau makan sehari berapa kali? kita belajar berhitung yuk “

( )Mudah beralih ( - )Tidak mampu konsentrasi


( - )Tidak mampu berhitung sederhana

m. Kemampuan penilaian

P: “Ibu sudah mandi belum? Biasanya mandi dulu atau makan dulu?”

( - ) Gangguan penilaian ringan

( ) Gangguan penilaian bermakna

n. Daya tilik diri

P: “Kalau boleh tahu alasan Ibu dibawa kesini apa Ibu?”

( )Mengingkari penyakit yang diderita

( - )Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

4. Tahap Terminasi

a. Menyimpulkan hasil: Evaluasi proses dan hasil

P: “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang?”

b. Memberikan reinforcement positif

P: “Iya bagus sekali Ibu, sudah mau diajak mengobrol, apakah Ibu

sudah lega?”

c. Merencanakan tindak lanjut dengan klien

P: “Baik Ibu waktu kita sudah habis, kita cukupkan bincang-bincang

pada pagi ini, besok kita lanjutkan dengan topik yang lain ya Bu”

d. Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)

P: “Bagaimana Ibu, besok kita mau ngobrol-ngobrol lagi jam berapa?

kira-kira dimana pak? Mau membahas topik apa?”

e. Mengakhiri wawancara dengan baik

P: “Baiklah Ibu, saya cukupkan dulu ya sampai jumpa pada pertemuan

yang akan datang. Selamat pagi.”


Perceptor/CI Mahasiswa

Fatimah Azzahra

NIM. 2010206080

Anda mungkin juga menyukai