Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN

HALUSINASI
SP 1 KLIEN PERTEMUAN 2
Tugas Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan

Praktek Klinik Keperawatan Jiwa

Dosen Pembimbing : H. Tantan Hadiansyah, S.Kep.,Ners., M.Kep

OLEH:

ABRIEL AULIA MAYAWATI

18.107

III C

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA

CIMAHI

2020
Nama Pasien : Ny.A
No.RM : 01040002
Hari/Tanggal : Senin , 14 Desember 2020
Hari / Pertemuan ke : 2 , pertemuan ke 2
No Rekmed : 01040002

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS :

- Klien juga mengaku suka melihat bayangan seseorang yang menurut

klien ingin mengajak ngobrol bersama klien

- Suami klien mengatakan klien tersenyum sendiri

- Suami klien mengatakan klien terkadang berbicara sendiri

DO :
2. Diagnosa
- klien tampak berbicara dan senyum-senyum
sendiri

- ekspresi klien tampak tenang

- berbicara tidak jelas dengan

- intonasi yang cepat (mulut seperti komat


kamit)

- kontak mata kadang beralih.

- Klien jarang berinteraksi dengan pasien lainnya

Keperawatan
- Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi Penglihatan

3. Tujuan Keperawatan
- Klien dapat mengidentifikasi jenis halusinasi
- Klien dapat mengidentifikasi isi halusinasi
- Klien dapat mengidentifikasi waktu dan frekuensi halusinasi
- Klien dapat mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
- Klien dapat mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi
- Klien dapat menghardik halusinasi
- Klien dapat memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
4. Tindakan Keperawatan
- Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
- Jelaskan tujuan pertemuan
- Jujur dan menepati janji
- Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
- Beri perhatian kepada klien dan memperhatikan kebutuhan dasar
klien.

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam Teraupetik
“Assalamualaikum, selamat pagi ibu ? “
“ sesuai dengan jani saya , saya datang kembali ya bu hari ini untuk
melakukan tindakan selanjutnya”
b. Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini ?”
“ Bagaimana tidurnya tadi malam ?”
“ada keluhan tidak ?”
“ apakah ibu masih ingat dengan pembicaraan kita yang kemarin?”
“coba sebutkan”
c. Kontrak
- Topik
“Apakah ibu tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya ?”
“ Menurut ibu sebaiknya kita mengobrol apa ya ?”
“Bagaimana kalau kita mengobrol tentang penglihatan sesuatu yang ibu
lihat selama ini ?”
- Waktu
“Berapa lama kira-kira kita bisa mengobrol ?”
“ bapak mau berapa menit ?”
“ bagaimana 5 menit, bisa !”
- Tempat
“Dimana kita duduk ? diluar ? di kursi itu atau dimana ?”

2. Fase Kerja
1. “Apakah ibu melihat sesuatu tanpa ada wujdunya ?”
2. “Apa yang ibu lihat saat itu ?”
3. “Apakah ibu melihat sesuatu, bayangan, makhluk ?”
4. “seperti apa kelihatannya ?”
5. “apakah terus-menerus terlihat atau hanya sewaktu-waktu saja ?”
6. “berapa kali sehari ibu melihatnya ?”
7. “pada keadaan apa, apakah pada waktu sendirian ?”
8. “Apa yang ibu rasakan saat mengalami hal itu ?”
9. “apa yang ibu lakukan ?”
10. “Bagaiman kalau kita belajar cara mencegah bayangan itu agar tidak
muncul”.

3. Fase Terminasi
- Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu dengan obrolan kita tadi ?”
“ibu merasa senang tidak dengan latihan tadi ?”
- Evaluasi Objektif
“Dapatkah ibu mempragakan cara menghardik yang tadi kita lakukan ?”
- Rencana tindak lanjut
“Kalau bayangan itu muncul lagi, silahkan ibu coba cara tersebut!
bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya ? nanti dilakukan ya bu”.
- Kontrak yang akan datang
1. Topik
“Bagaimanan kalau besok kita ngobrol-ngobrol lagi tentang cara lain,
yaitu berbicara dengan orang lain saat bayangan itu muncul lagi.”
2. Waktu
“Kira-kira waktunya kapan ya ? Bagaiamana kalau besok jam 09.00
Wib, bisa !”
3. Tempat
“Kira-kira tempat yang enak buat kita ngobrol besok dimana ya ? apa
masih di sini atau cari tempat yang lain ?”

Anda mungkin juga menyukai