Anda di halaman 1dari 27

Teknik-Teknik

dalam
Komunikasi
Terapeutik
Capaian Pembelajaran

– Pentingnya teknik dalam komunikasi terapeutik


– Berbagai teknik dalam komunikasi terapeutik
– Teknik komunikasi yang kurang tepat
– Simulasi teknik komunikasi
– Menganalisa teknik komunikasi terapeutik
Pendahuluan

Individu unik
Mengekspresikan masalah berbeda

Perawat perlu peka dan mampu


menganalisis

Perlu teknik-teknik komunikasi


dalam menanggapi
Teknik-Teknik dalam
Komunikasi terapeutik
– Bertanya – Memberi informasi
– Mendengarkan – Menyimpulkan
– Mengubah cara pandang
– Mengulang
– Eksplorasi
– Klarifikasi – Berbagi persepsi
– Refleksi – Identifikasi tema
– Memfokuskan – Humor
– Diam – Pujian
Bertanya (Questioning)

– Sebaiknya pertayaan fasilititatif question→sensitif


terhadap pikiran dan perasaan klien dan fokus pada
masalah
– Pertanyaan terbuka → jika ingin mendapat jawaban yang
banyak dan mendorong klien mengekspresikan perasaan
– Pertanyaan tertutup→jika perlu jawaban singkat
– Pertanyaan kurang baik→nonfasilitatif, inapropriate
Bertanya (Questioning)

Baik Kurang baik


Pertanyaan fasilitatif : Nonfasilitatif:
–Bagaimana perasaan ibu hari ini? – Mengapa ibu melakukan tindakan
Pertanyaan terbuka: itu?
– Ceritakan kepada saya, apa yang Inaproriate Quantity Question:
ibu fikirkan? – Apakah bapak pulang? Kapan?
Pertanyaan tertutup: Dengan siapa?
– Berapa orang saudara Inapropriate quality question:
perempuan anda? – mengapa bapa mengkhianati istri
bapa?
Mendengarkan (Listening)

– Dasar utama dalam komunikasi terapeutik


– Proses aktif→perhatian penuh, mengerti pikiran dan
perasaan klien
– Mengkomunikasikan minat kepada klien
– Mengikuti apa yang diceritakan klien→ memahami masalah
klien
– Respon:
– “M…..m, Oya...., terus...., lalu...
Mengulang (restating)

– Mengulang kembali pikiran utama klien


– Menunjukkan perawat mendengar
– Mendukung listening
– Memvalidasi, menguatkan sesuatu yang penting
– Contoh:
– K:“ banyak sekali masalah yang harus saya selesaikan”
– P: “Anda punya banyak masalah?”
Klarifikasi (Clarification)

– Menjelaskan kembali ide dan fikiran yang tidak jelas/implisit


– Biasanya individu yang marah, cemas, perasaan tertekan,
verbalnya tidak jelas/membingungkan
– Tidak boleh menginterpretasikan apa yang dikatakan klien dan
tidak boleh menambahkan
– Contoh
– K: “Saya selama ini serasa terbang
– P: “Maaf saya kurang jelas dengan maksud kata “serasa terbang”,
bisa ibu jelaskan apa yang dimaksud dengan serasa terbang”
Refleksi (Reflection)

– Mengarahkan kembali ide, perasaan, isi pembicaraan kpd klien


– Tujuannya menvalidasi pengertian perawat terhadap apa yang
diucapkan klien
– Gunakan paraphrase
– Refleksi isi disebut juga validasi→merefleksikan
konten→menunjukkan bahwa perawat mendengar dan mengerti
konten
– Refleksi perasaan→ merefleksikan respon perasaan klien terhadap
konten→menunjukkan perawat aware terhadap perasaan klien,
empati, interest, respek→membantu klien menerima perasaannya
Refleksi (Reflection)

Refleksi isi:
– K: “Saya bertengkar dengan adik saya, suami saya tdk mau bicqraa,
di kantor saya tidak dipercaya”
–P: “ Kelihatanya anda punya banyak masalah”
Refleksi perasaan
– K: “Saya mengharapkan kedatangannya, tetapi dia tidak kunjung
datang, ketika sy telpon dia bilang lupa”.
– P: “ Kamu sangat kecewa?”
Memfokuskan (focusing)

– Dilakukan agar pembicaraan tidak meyebar kemana-mana


– Memfokuskan kembali pembicaraan klien sesuai dengan tujuan pembicaraan
– Contoh
– Ketika sedang membicaraan bagaimana perasaan klien terhadap suaminya,
tiba-tiba klien mengatakan bahwa klien ingin pulang
– Perawat: Ibu bisa pulang, kalau ibu sudah bisa melakukan aktifitas sehari hari
seecara mandiri, gejala berkurang, dan ada izin dokter. Nah, kembali ke
pembicaraan sebelumnya, bagaimana perasaan ibu terhadap suami ibu?
Diam (Silence)

– Memberi kesempatan pada klien untuk berfikir dan berbicara


– Setelah memberikan pertanyaan, ada jeda waktu untuk menjawab
– Beri jeda waktu 2 dua menit
– Beri jeda waktu 2 dua menit
– Contoh
– P: “ Bagaimana perasaan ibu terhadap suami ibu?
– P; (Diam )
– K:….......
Memberi informasi (Informing)

– Tindakan pendidikan kesehatan yang relevan dengan


perawatan dan penyembuhan klien (tiap klien berbeda
kebutuhannnya tentang informasi kesehatan)
– Informasi harus dapat memberi pemahaman terhadap
masalah klien dan membantu memberi alternatif
pemecahan masalah
– Hindari peberian saran atau nasihat
Menyimpulkan (Summerizing)

– Mengeksplorasi poin penting,


– Membantu perawat memberikan pikiran dan ide yang sama
saat mengakhiri pertemuan
– Poin utama: peninjauan kembali komunikasi yang telah
dilakukan
– Menekankan pada kesadaran diri, penyelesaian maslah
– K:.........
– P: ” dari pembicaraan tadi saya simpulkan….
Mengubah cara pandang
(Reframing)
– Melihat dari sisi lain dari suatu permasalahan
– Saat klien berfikiran negatif
– K; “ saya hampr tidak bisa tenang, anak saya selalu rewel,
suami saya sibuk bekerja
– P : “ Dari pembicaraan ibu, saya menangkap bahwa anak
dan suami ibu sangat berarti
– Salah: sudahlah tidak usah difikirkan----terkesan
menyepelekan
Eksplorasi (Exploration)

– Bertujuan untuk mencari atau menggali lebih jauh


– K: Kalau lagi kesal biasanya saya mengunci diri
– P: Sewaktu mengunci di kamar apa yang dilakukan?
– K: Menangis
– P: Selain menangis , ada ha lain yang bisa anda lakukan?
Membagi persepsi (Sharing
perception)
– Meminta pendapat klien tentang hal yang perawat
rasakan
– K: “ Ketika perawat masuk ruangan , klien tersenyum
kecut
– P: “ Anda tersenyum , tapi saya merasakan anda sedang
marah
Identifikasi tema (thema
identification)
– Meningkatkan pengertian dan menggali masalah penting
– Awal tahap keja
– Memfokuskan pada masalah klien
– P: “ saya perhatikan sejak awal kamu banyak
menceritakan kekecewaanmu dengan pacarmu? Apakah
ini yang akan kita diskusikan?
Humor

– Dapat meningkatkan kesadaran, kreatifitas serta


menurunkan tekanan darah dan nadi
– Bisa dilakukan saat klien cemas ringan atau sedang
– Relevan dengan sosial dan budaya
– Membantu mengatasi masalah lebih efektif
Pujian (Reward)

– Menguatkan harga diri klien


– Dapat dengan kata-kata atau nonverbal
– Sesuai kondisi, tulus
– Tidak repetitif
– P: anda luar biasa…..
Terapeutic touch

– Meningkatkan trust, keyakinan, dan penerimaan


– Meningkatkan kenyamanan secara fisik dan mental
Teknik yang kurang tepat

1. Memberi jaminan
– →”kalau ibu mau makan, ibu boleh pulang”
2. Memberi penilaian
– → “menurut saya, ibu terlalu tergesa-gesa dalam mengambll keputusan”
3. Memberi komentar klise
– → Bagus….
4. Memberi saran
– →”saran saya, ibu bercerai saja daripada makan hati”
Teknik yang kurang tepat

5. Mengubah pokok pembicaraan


– →K: suster, saya mau makan
– →P: Jadi apa yang terjadi dengan anak ibu?
6. Defensif
– →K: ”suster makanan di rumah sakit ini kurang enak”
– → P” tidak mungkin, semua makanan disini dibuat oleh ahlinya"
7. Menghakimi
– →P: ”Kenapa selama ini ibu diam saja”
Cara meningkatkan skill

– Latihan
– Catat interaksi klin-perawat, kemudian analisa
– Dapatkan feedback dari orang lain
– Membuat diary/catatan pikiran, perasaan dalam
hubungan P-K
Kesimpulan

– Teknik-teknik komunikasi terapeutik diperlukan untuk


keefektifan komunikasi terapeutik antara P-K,
– Perawat perlu memperhatikan penggunaan teknik yang
tepat dan menghindari teknik yang kurang tepat dalam
berkomunikasi dengan klien unutk mendapatkan
masalah yang sebenarnya
– Untuk melatih skil perawat terkait teknik-teknik ini, perlu
latihan dengan mencatat dan menganalisa
Referensi

– Stuart, G.,W & Laraia, M., T. (1998). Therapeutic nurse-patient reationship. In G. W


Stuart. Principles and practice psychiatric nursing (6thEd) (pp. 673-693). St. Louis,
MO: Mosby.
– Kelley, J., & Frisch, N. C. (2007). Psychiatric mental health nursing (3rdEd) (pp. 729-
755). New York, NY: Thomson Delmar learning
– Antai-Otong, D. (1995). Therapeutic communication. In D. Antai-Otong
(6thEds.)(pp103-107), Psychiatric nursing: Biological and behavioral concept. (pp.
47-60). Philadelpia, PA: W. B. Saunders.
– Videbeck, S. L. (2001). Psychiatric mental health nursing (2nd Ed.). Philadelpia, PA:
Lippincott William & Wilkins.

Anda mungkin juga menyukai