Di susun oleh :
(1914314201042)
2020
A. Metode Komunikasi Dalam Keperawatan
1. Mengarahkan (Redirecting)
Mengajak dan mengarahkan klien kembali untuk melakukan sesuatu.
2. Memfokuskan (Focusing)
Metode ini di lakukan dengan tujuan membatasi bahan
pembicaraan sehingga lebih spesifik dan mudah di mengerti. Perawat
tidak seharusnya memutus pembicaraan klien ketika menyampaikan
masalah yang penting, kecuali jika pembicaraan berlanjut tanpa
informasi yang baru. Perawat membantu klien membicarakan topik
yang telah dipilih dan penting.
Contoh:
6. Menyarankan (Suggesting)
Penekanan kegiatan kerja dengan klien tidak menekan melakukan
sesuatu untuk klien. Mendukung pandangan bahwa terdapat
kemungkinan perubahan melalui kolaborasi.
7. Menghadirkan Realitas (Presenting Reality)
Menyediakan informasi dengan perilaku yang tidak menilai.
8. Meringkas (Summarizing)
Menyimpulkan sementara pembicaraan sehingga arah pembicaraan
semakin jelas. Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada klien
untuk mengambil kilas balik dari hal-hal yang telah dibicarakan,
meningkatkan kualitas diskusi dan mempertajam fokus.
9. Memudahkan (Affirmation / Facilitation)
Teknik untuk membuka komunikasi agar klien dengan mudah
berbicara dengan konselor dan menyatakan perasaan, pikiran dan
pengalamannya secara bebas.
10. Diam (Silence)
Diam memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk
mengorganisasi pikirannya. Diam memungkinkan klien untuk
berkomunikasi terhadap dirinya sendiri, mengorganisasi pikirannya,
dan memproses informasi. Bagi perawat, diam berarti memberikan
kesempatan klien untuk berpikir dan berpendapat/berbicara.
Contoh :
K: Suami saya selalu telat pulang kerja tanpa alasAn yang jelas, kalau
saya tanya pasti marah.
Contoh :
K : saya merasa kecewa dengan keadaan saya yang sekarang sus, saya
merasa tidak berguna untuk keluarga saya.