Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HOLISTIC CARE

Makalah ini di buat untuk menyelesaikan tugas falsafah dan teori keperawatan
oleh Ns. Feriana Ira Handian, M. Kep.

Nama : Eka Puji Lestari

NIM : 1914314201042

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “ Holistic Care ”

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga tugas makalah Bahasa Indonesia ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Malang, 30 Januari 2020

Penyusun

Eka Puji Lestari

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………......i

Daftar isi………………………………………………………………….........ii

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………4


1.2 Rumusan Masalah………………………………………………...........4
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………….4

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian Holistik Care…………………..…........................................5


2.2 Perawatan Holistic………………………………………………………5
2.3 Macam-macam Cabang Penyembuhan Holistic……………..…………6
2.4 Refleksi pengalaman pribadi tentang Holistic Care…………………….8

BAB III Penutup :

3.1 Kesimpulan..............................................................................................10

3.2 Saran…………………………………………………………………….10

Daftar Pustaka

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Istilah “holistik” adalah pelayanan. pelayanan yang bersifat menyeluruh
tidak terbagi-bagi. Pelayanan yang memandang, memahami, mendekati dan
memperlakukan manusia sebagai satu keseluruhan yang utuh. Ini merupakan
sebuah pengakuan bahwa hakikat manusia adalah memang terdiri dari unsur-
unsur dan aspek-aspek yang berbeda (multidimensial).
Perawat meyakini manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosio-kultural dan
spiritual yang utuh berespon terhadap suatu perubahan yang terjadi antara lain
karena gangguan kesehatan dan penyimpangan pemenuhan kebutuhan untuk
dapat memenuhi kebutuhan secara holistikdan unik di perlukan pendekatan
yang komprehensif dan bersifat individul bagi setiap sistem klien.
Secara holistik dalam keperawatan diperlukan adanya suatu perubahan
dengan mengubah cara pikir masyarakat tentang jenis-jenis pelayanan
kesehatan yang muncul di dalamnya
Holistik juga merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan
keperawatan yang meliputi dimensi fisiologi, psikologi, sosiokultural, dan
spiritual. Holistik terkait dengan kesejahteraan ( Wellnes). Untuk mencapai
kesejahteraan terdapat lima dimensi yang saling mempengaruhi yaitu : fisik,
emosional, intelektual, social dan spiritual. Untuk mencapai kesejahteraan
tersebut, salah satu aspek yang harus di miliki individu adalah kemampuan
beradaptasi terhadap stimulus.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Holistic Care ?

1.3 Tujuan

1. Memahami pengertian Holistic care.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Holistic Care


Holistic memiliki arti menyeluruh yang terdiri dari kata suci dan
sehat. Pandangan holistic sungguh membangun manusia yang utuh dan
sehat dan seimbang terkait dengan keseluruhan aspek dalam
pembelajaran, seperti rohani, \ moral, mimpi, intelektual, budaya, estetika,
log, dan fisik. Jadi sehat yang di setujui bukan hanya secara fisik, tetapi
lebih pada aspek sinergitas secara spiritual. Pengobatan holistic adalah
pengobatab dengan mengunakan konsep menyeluruh, yaitu keterpaduan
antara jiwa dan raga, dengan metode alamiah. Pengobatan menyeluruh
terkonsentrasi memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan
konsep kedokteran (konvensional), konsep konvensional lebih
menekankan kepada tindakan seperti pemberian obat-obat kimiawi dan
tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan atau operasi, dll, sementara
pengobatan holistic lebih menekankan sungguh system imun pasien, dan
perbaiki secara menyeluruh dari factor pencetus penyakit (akar masalah
penyakit), karena resolusi kesembuhan mungkin permanen (tidak kambuh
lagi).
2.2 Perawatan Holistic
Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu
kesembuhan seseorang secara menyeluruh. Perawat melihat
pasien sebagai manusia secara total dimana ada keterkaitan antara tubuh,
pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi, konteks lingkungan. Asuhan
keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total yang
mempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual
seseorang. Perawat perlu mempertimbangkan respon pasien terhadap
penyakitnya dan mengkaji tingkat kemampuan seseorang untuk
memenuhi kebutuhan dirinya. Perawat harus menjadi teman yang
mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar pasien
memahami arti kehidupan.

5
1. Dimensi Perawatan Holistic
Dimensi hubungan antara bio-psiko sosial dan spiritual seseorang.
Dimensi pemahaman bahwa seseorang merupakan satu kesatuan secara
utuh tanpa bias dipisahkan.
2. Nilai Utama Perawatan Holistic
a. Filosofi dan Pendidikan. Menekankan bahwa asuhan yang holistik
didasarkan pada suatu kerangka filosofi dan pengetahuan.
b. Holistik Etik, Teori Keperawatan dan Riset.
Menekankan bahwa asuhan yang professional didasarkan pada teo
ri,di informasikan oleh penelitian dan didasarkan oleh prinsip etik
sebagai petunjuk praktik yang kompeten.
c. Holistik Nurse Save Care.
Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri
untuk meningkatkan kesehatan dan kesadaran pribadi sehingga
perawat dapat melayani orang lain sebagai suatu alat sebagai
proses penyembuhan seseorang.
d. Holistic Communication, Therapeutic Environment and Cultural
Competency.
Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan pengkajian
dan asuhan terapeutik yang mengacu pada pola, masalah dan
kebutuhan klien dan suatu lingkungan yang mendukung proses
penyembuhan pasien.
2.3 Macam-macam Cabang Penyembuhan Holistic
1. Holistik Tradisional.
Suatu teknik penyembuhan yang memanfaatkan alam dengan
prinsip holisme, berawal sejak ribuan tahun lalu. Biasa disebut
sebagai penyembuhan/pengobatan alternatif atau pengobatan
tradisional. Yang termasuk holistik  tradisional adalah akupuntur,
akupresur, herbal, ayurveda, uropathy, pranic healing, apitherapy,

6
dan lain-lain. Gelar para praktisinya bermacam-macam. Ada yang
disebut sebagai tabib, sin-se, dukun, dan lain-lain.

2. Holistik Modern.
Suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan
tradisional/kuno dengan teknologi dan sains modern yang
memanfaatkan alam dengan prinsip holisme. Holistic modern
berawal sekitar 200 tahun yang lalu dengan adanya homeopathy.
Yang termasuk holistik modern adalah homeopathy, osteopathy,
ananopathy, psikologi hipnotis, naturopathy modern, dan
sebagainya. Tapi perlu juga Anda ketahui bahwa tidak semua
alternatif adalah holistik. Jika suatu pengobatan alternatif tidak
memandang permasalahan kesehatan secara menyeluruh,
pengobatan tersebut berarti bukan pengobatan holistik.
3. Holistik Moderen Antophaty Ananopathy adalah gabungan teknik
pengobatan alternatif tradisional/kunodengan teknologi dan sains
modern, dimana tujuannya adalah menyembuhkan, bukan sekedar
merawat. Pengobatan Ananopathy fokus pada akar penyakit,
bukan pada gejala; merawat manusia secara keseluruhan (whole),
bukan pada apa yang tampak saja. Tehnik yang digunakan adalah
dengan menggunakan Hukum Alam, Hukum Sebab-Akibat,
perbaikan pola makan dan gaya hidup, penggunaan bahan-bahan
alami, yang diterapkan dengan basis alam dan sains modern.
Praktisi Ananopathy disebut sebagai ananopath, sedangkan
gelar master ataupemimpin Ananopath adalah Danton.Ananopathy
dari segi aplikasinya bersifat 3, yaitu:
a. Sederhana. 
Begitu sederhana karena tidak memerlukan obat-obatan kimia
dan operasi.
b. Cerdik.
Mengajarkan Anda untuk berpikir dan bertindak cerdik, bukan
nya pandai.

7
c. Bijaksana.
Menekankan pemikiran bijak yang melihat faktor moralitas
dan keselarasan. Dari segi pemikiran, prinsip dasar
Ananopathy juga ada tiga yaitu:
1. Tuhan.
Selalu melihat permasalahan dari sudut
pandang Ketuhanan.
2. Hukum Alam.
Berpedoman pada Hukum Alam.
3. Kasih.
Mendasari pemikiran dan praktiknya atas dasar kasih.
Contoh beberapa “penyakit serius” yang bisa Anda taklukkan
setelah menguasai
beberapa teknik Ananopathy, tanpa obat-obatan kimia dan operasi
adalah:
1. Diabetes melitus
2. Kolesterol tinggi dan sakit jantung
3. Stroke
4.  Asam urat dan rematik
5. Tumor dan kanker
6. TBC
7. Maag akut dan kronis
8. Hepatitis
9. Gagal ginjal
10. Demam berdarah
11. AIDS
2.4 Refleksi Penggalama pribadi tentang holistic care
Pada saat saya duduk di bangku SMK kelas 11 ketika saya
melaksanakan kegiatan Prakerin / PKL ada seorang pasien nenek-
nenek yang setiap harinya selalu melakukan instruksi yang di berikan
perawat seperti selalu minum obat tepat waktu ,makan dengan
teratur,dll, saya selalu senang dan bersemangat ketika merawat beliau

8
apalagi ketika pemberian obat, beliau selalu meminum obatnya tanpa
banyak bertanya. Setelah beberapa hari kemudian saya kaget pasien
ini tidak mau minum obat dengan alasan dia sudah sembuh tapi
kenyataanya tidak dia selalu mengeluhkan apa yang dirasakannya, hal
ini berkelanjutan selama tiga hari lebih dia masih tidak mau minum
obat dan selalu mengeluh kesakitan dan selama tiga hari obat selalu
terbuang sia-sia karena pasien tidak mau meminumnya meskipun
perawat sudah membujuk dan memberikan penjelasan kepada pasien
agar minum obat secara teratur, sampai pada akhirnya pasien tersebut
sangat kesakitan di bagian perutnya katanya susah BAB dan BAK dan
pada saat itulah pasien meminta obat pada perawat agar tidak
kesakitan lagi.
Evaluasi dari tindakan tersebut adalah sebagai perawat kita harus
memberikan dorongan dan penjelasan kepada pasien unuk bisa
mengikuti instruksi yang di berikan oleh perawat seperti minum obat
secara teratur agar rasa sakit yang di alami bias berkurang dan bias di
sembuhkan .

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Aplikasi Holistic adalah, Aplikasi dengan menggunakan konsep
menyeluruh, yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method
alamiah yang ilmiah, serta ilahiah, yang mana tubuh manusia
merupakan keterpaduan system yang sangat kompleks, dan saling
berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis
terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat
mempengaruhi fungsi yang lainnya. Keterkaitan antara jiwa dan raga
tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa didalam raga yang
sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat
dapat membentuk raga yang sehat dan Pembentukan Jiwa yang sehat
adalah dengan berserah diri secara penuh dan ikhlas kepada Sang
Pencipta dan Penguasa Jagat Raya, yang memiliki segala sesuatu, dan
penentu segala sesuatu, Allah SWT.
4.2 Saran
Sebagai seorang perawat kita harus menerapkan Aplikasi Holistik
Keperawatan dengan sebaik baiknya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dahshan, E, A, E, M., Diab, M, G., (2015), Holistic Nursing Care As Perceived


By Nurses Working In Wards and Critical Care Units at Menoufiya
University Hospital. IOSR Journal of Nursing and Health Science, 4(2), 70-
78.

Papathanasiou, I., Sklavou M., & Kourkouta L, (2013). Holistic nursing care:
theories and perspectives. American Journal of Nursing Science,2(1), 1-5.

11

Anda mungkin juga menyukai