Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN) DALAM KEPERAWATAN

Makalah ini di buat untuk menyelesaikan tugas Pengembangan Kepribadian oleh

Wahyuningsri, S.Pd.,M.Kes

Di susun oleh kelompok 6 :

Alifiya Eka R (1914314201030)

Eka Puji Lestari (1914314201042)

Rama Putra Reynaldi (1914314201059)

Rizki Rahmawati (1914314201062)

Via Dea Lestari (1914314201068)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Leadership Dalam Keperawatan”

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga tugas makalah Pengembangan


Kepribadian ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Malang, 15 September 2019

penulis

kelompok 6

2
DAFTAR PUSTAKA

Halaman judul......................................................................................................................

Kata pengantar.....................................................................................................................

Daftar isi..............................................................................................................................

BAB I Pendahuluan

1.1 LatarBelakang..........................................................................................................
1.2 RumusanMasalah.....................................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dari leadership


........................................................................................................................
........................................................................................................................
2.2 Tipe kepemimpinan ................................................................................................
2.3 Gaya kepemimpinan ...............................................................................................
2.4 Faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan ...................................................
2.5 Pemimpin yang efektif dalam keperawatan.............................................................

2.6 Penerapan kepemimpinan dalam keperawatan .......................................................


2.7 Contoh perawat sebagai leadership..........................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................................................

Dftar Pustaka

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan


keperawatan, diperlukan manajemen keperawatan yang efektif dan efisien.
Untuk mampu melaksanakan manajemen secara efektif dan efisien berbagai
ketrampilan dibutuhkan dan salah satu diantaranya adalah ketrampilan
kepemimpinan. Kepemimpinan diperlukan dalam setiap kegiatan
keperawatan. Setiap perawat, apakah staf, ketua tim, kepala ruangan,
pengawas, atau kepala bidang keperawatan perlu memiliki ketrampilan
kepemimpinan sehingga efektif dalam mengelola pelayanan dan asuhan
keperawatan.

Melalui kepemimpinan yang efektif setiap perawat berupaya memberikan


kontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi untuk
pencapaian tujuan. Agar perawat mempunyai ketrampilan kepemimpinan
diperlukan pemahaman tetang teori, gaya dan cara-cara bagaimana seseorang
dapat berperan sebagai pemimpin yang efektif.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari leadership ?
2. Apa saja tipe kepemimpinan ?
3. Apa saja gaya kepemimpinan ?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan ?
5. Seperti apa pemimpin yang efektif dalam keperawatan ?
6. Bagaimana penerapan kepemimpinan dalam keperawatan ?
7. Seperti apa contoh perawat sebagai leadership ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari leadership
2. Mengetahui tipe kepemimpinan
3. Mengetahui gaya kepemimpinan
4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan
5. Mengetahui pemimpin yang efektif dalam keperawatan
6. Mengetahui penerapan kepemimpinan dalam keperawatan
7. Mengetahui contoh perawat sebagai leadership

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Kepemimpinan merupakan penggunaan ketrampilan seseorang, dalam


mempengaruhi orang lainuntuk melaksanakan sesuatu dengan dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan kemampuannya. Kepemimpinan merupakan interaksi
antar kelompok, proses mempengaruhi kegiatan suatu organisasi dalam
pencapaian tujuan (Sullivan dan Decker 1989).

Kepemimpinan sebagai suatu kelompok kegiatan yang mempengaruhi


anggota kelompok, bergetak menuju pencapaian tujuan yang ditentukan
(Claus dan Bailey dalam Lancaster dan Lancaster 1982).

Kepemimpinan adalah suatu proses aktivitas untuk mempengaruhi dan


mengorganisir orang lain atau kelompok dalam upaya kearah pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan dan prestasi (Swansbung R. C., & Swansbung,
R. J., 1998).

Berdasarkan tiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan


merupakan proses mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan suatu
organisasi. Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan pengunanan
ketrampilan seorang pemimpin (perawat) dalam mempengaruhi perawat-
perawat lain dibawah pengawasannya untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dalam memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan
sehingga tujuan keperawatan dapat tercapai. Setiap perawat mempunyai
potensi yang berbeda dalam kepemimpinan, namun keterampilan ini dapat
dipelajari sehingga selalu dapat ditingkatkan.

2.2 Tipe Kepemimpinan

1. Kepemimpinan Formal

Kepemimpinan formal diangkat secara resmi berdasarkan surat keputusan, 
duduk dalam jabatan tertentu pada struktur organisasi dan memiliki hak
serta kewajiban,dengan ciri-ciri sebagai berikut :

a. Ada legitimasi.

b.Kekuasaan dan kewenangan jelas.

5
c.Memenuhi persyaratan formal.

d.Didukung oleh organisasi formal.

e.Mendapat imbalan/penghargaan.

f.Memperoleh promosi dan mutasi.

g.Dapat dikenai sanksi dan hukuman

2. Kepemimpinan Informal.

Kepemimpinan informal tidak diangkat secara formal, tetapi memiliki beb
erapakeunggulan dan dapat diterima oleh berbagai pihak, dengan ciri-ciri
sebagai berikut :

a.Tidak memiliki legitimasi.

b.Ditunjuk dan diakui oleh masyarakat.

c.Tidak mendapat dukungan organisasi formal.

d.Tidak mendapat imbalan jasa / sukarela.

e.Tidak dapat dipromosikan atau dimutasikan.

f.Tidak perlu persyaratan formal.

g.Tidak dapat dihukum secara formal.

Kepemimpinan informal pada dasarnya ditentukan oleh status sosial, melip
uti : Keturunan, kekayaan, pendidikan, pengalaman hidup, kharismatik dan
karakteristikherediter atau jasa.

2.3 Gaya kepemimpinan

1. Otokratik

Pada gaya kepemimpinan otokratik, pemimpin melakukan kontrol yang m
aksimalterhadap bawahan, membuat keputusan sendiri dalam menentukan
tujuan kelompok. Gaya kepemimpinan otokratik tidak meningkatkan
partisipasi dan kerja sama antara bawahan dengan pemimpin. Perilaku
pemimpin yang otokratik sering menimbulkan kekecewaan dan ketidak
puasan dari bawahan. Gaya kepemimpinan otokratik efektif
digunakan dalam keadaan darurat. Dan bermanfaat bila pemimpin adalah
satu-satunya orang yang menjadi sumber informasi dan keterampilan
tertentu, dengan kemampuan bawahan yang terbatas. Ciri-ciri dari gaya
kepemimpinan otokratik adalah :

6
a. Menuntut ketaatan penuh dari bawahan.

b. Disiplin kerja tinggi dan kaku, ketaatan bawahan lebih hanya


dikarenakan rasatakut.

c. Pada keras dalam memberikan instruksi, egois, tidak mau menerima


saran danpandangan bawahan serta menerapkan komunikasi satu arah.

d. Tujuan organisasi sama dengan tujuan pribadi.

e. Organisasi dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pribadi.

f. Menganggap dirinya sebagai sumber kehidupan organisasi.

g. Kekuasaan bersifat sentralisasi dan pengambilan keputusan tanpa


melibatkanbawahan.

h. Pembenaran segala cara untuk mencapai tujuan.

i. Setiap hambatan dianggap sebagai penghalang, dan akan disingkirkan. 

j. Memperlakukan bawahan sebagai alat.

k. Berorientasi pada tugas.

l. Perilaku kekuasaan formal.

2. Demokratis

Pemimpin menghargain karakteristik dan kemampuan bawahan. Pemimpin


menggunakan posisinya untuk mendapatkan pandangan bawahanya serta
memotifasi mereka untuk mencapai tujuan dan membiasakan mereka untuk
membuat keputusan tertentu bagi dirinya. Dengan gaya kepemimpinan
demokratis, bawahan akan merasa puan dan merasa dibutuhkan dalam
bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.

a. Memandang perannya sebagai kordinator dan integrator.


b. Pendekatan holistik dan integratik.
c. Organisasi sebagai wahana untuk mencapai tujuan bersama.
d. Organisasi perlu disusun agar keragaman kegiatan dapat semuanyaterak
omodasi.
e. Berprinsip bahwa perbedaan perlu menjamin kebersamaaan.

7
f. Memperlakukan bawahan secara manusiawi dan menyadari berbagai
kebutuhanbawahan "fisik, psikologis, spiritual, sosial budaya, prestise
dan pengembangan.
g. Pengambilan keputusan ditetapkan bersama yang bertujuan untuk
meningkatkan tanggung jawab.

3. Paternalistik

Gaya kepemimpinan paternalistik terdapat pada lingkungan


tradisional karena adanya kekuatan ikatan primordial, sistem keluarga besar,
komunalistik, peran adat istiadat, dan hubungan pribadi yang dekat antar
anggota masyarakat. Ciri-ciri dari gaya kepemimpinan paternalistik adalah :

a. Perdapat pada lingkungan tradisional : kekuatan ikatan primordial,


sistem keluargabesar, komunalistik, peran adat istiadat, dan hubungan
pribadi yang dekat antaranggota masyarakat.
b. Rasa hormat pada orang yang lebih tua dan keteladanan.
c. Persepsi pemimpin dipengaruhi oleh harapan bawahan.
d. Harapan bawahan: pemimpin tidak mementingkan diri sendiri, tetapi
memperhatikan kepentingan bawahan.
e. Harapan pemimpin: kepemimpinannya tidak dipertanyakan.
f. Legitimasi kepemimpinan: merupakan hal yang wajar dan biasa.
g. Mengutamakan kebersamaan, fokus pada keadilan dan pemerataan.

4. Kharismatik

Ciri-ciri dari gaya kepemimpinan kharismatik adalah

a. Daya tarik memikat dan mampu memperoleh
pengikut dalam jumlah besar.
b. Penampilan fisik, usia dan harta bukan prasyarat.
c. Memiliki kekuatan gaib/ajaib.
d. Mampu menggunakan berbagai gaya kepemimpinan.

5. Laissez – Faire

Seorang pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan bebas tindak,
menyerahkan perannya sebagai pimpinan kepada bawahannya, dengan
bimbingan yang minimal atau tidak ada sama sekali. Kepercayaan diberikan
kepada bawahan untuk melaksanakan tugasnya dengan cara yang sesuai
dengan pola kerja. Gaya kepemimpinan ini efektif bila bawahan mempunyai
kemampuan dan tanggung jawab yang tinggi.

Ciri-ciri dari gaya kepemimpinan laissez - faire adalah :

8
a. Konsep : organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena
anggotanyacukup mengetahui tujuan dan sasaran organisasi dan tugas
yang akan dikerjakan.
b. Berperan pasif dan tidak mau campur tangan.
c. Falsafah : manusia memiliki solidaritas, kesetiaan, taat pada norma-
norma danperaturan yang telah ditetapkan serta bertanggung jawab
terhadap tugas.
d. Mempunyai nilai saling mempercayai.
e. Bersikap permisif, menganggap bawahan sebagai rekan kerja.
f. Kepentingan dan tujuan organisasi tetap difokuskan.

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan

a. Kompleksitas tugas.
b. Ketersediaan waktu.
c. Besarnya kelompok kerja.
d. Pola komunikasi.
e. Tingkat pendidikan bawahan.
f. Kebutuhan untuk prestasi dan kebersamaan.

2.5 Pemimpin Yang Efektif Dalam Keperawatan

Menurut Tappen (1995) ada enam komponen penting ciri dari pemimpin yang
efektif untuk mengarahkan orang-orang atau bawahan dalam organisasi
keperawatan, antara lain :

a. Memiliki pengetahuan yang cukup


b. Memiliki kesadaran diri
c. Komunikasi yang efektif
d. Memiliki energi
e. Memiliki tujuan

2.6 Penerapan Kepemimpinan Dalam Keperawatan

Pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan merupakan suatu kegiatan yang
kompleks dan melibatkan berbagai indifidu. Agar tujuan keperawatan tercapai
diperlukan berbagai kegiatan dalam menerapkan keterampilan kepemimpinan.
Menurut Kron (1981) kegiatan tersebut meliputi :

a. Perencanaan dan pengorganisasian.
b. Membuat penugasan dan memberi pengarahan.
c. Pemberian bimbingan.
d. Mendorong kerja sama dan partisipasi.
e. Kegiatan koordinasi.
f. Efaluasi hasil penampilan kerja.

9
Melalui kegiatan ini diharapkan seorang pemimpin keperawatan dapat
melakukan tanggung jawabnya sebagai manajer dan pemimpin yang
efektif.

2.7 Contoh Perawat Sebagai Leadership

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan merupakan proses mempengaruhi orang lain
dalam mencapai tujuan suatu organisasi. Kepemimpinan merupakan inti
manajemen, oleh karena itu setiap manajer keperawatan berkewajiban
mempengaruhi perawat – perawat dibawah pengawasannya untuk
melaksanakan tugas sebaik – baiknya secara Bersama sehingga tujuan
keperawatan bisa tercapai. Dalam melaksanakan kepemimpinan, seorang
manajer keperawatan dapat mengunakan gaya otokratik, demokratik atau
bebas tidak tergantung pada situasi termasuk kemampuan perawat yang
dipimpinnya. Perawat dalam melaksanakan tugasnya diharapkan tidak saja
menjadi manajer tetapi juga menjadi pemimpin yang efektif. Untuk menjadi
pemimpin yang efektif seorang perawat perlu memiliki inteligensi, dalam arti
harus cerdas, mempunyai kepribadian yang mantab artinya percaya diri,
kreatif dan tidaak tergantung pada orang lain. Disamping itu juga mempunyai
kemampuan kerjasama dan hubungan atar manusia yang baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Gilliens, D. A (1994), Nursing management ; a system approach, Third Edition,


Philadelphia : W. B. Saunders Company.
Kron, T., (1981), The management of patien care, 4 Edition, Philadelphia:
Saunders Company.
Lancaster, J. & Lancaster, W. (1982), Change agent as leanders in nursing, The
nurse as a change agent, St. Louis: CV Mosby Company.
Sullivan, E. J. Decker, P. J., (1989) Effective management in nursing, Mendo
park: Addison – Wesley Publising Company.
Swansburg, R. C. & Swansburg, R. J., (1999), Introductory management and
leadership for nurse, Second Edition, Toronto Canada: Jones and Bartlett
Publisher.
Tappen, R. M., (1995), Nursing leadership and management: Concepts and
practice, Third edition, Philadelphia: F. A. Davis Company.

12

Anda mungkin juga menyukai