Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERSEPSI PRIBADI TENTANG HOLISTIC CARE PERAWAT

Makalah ini di buat untuk menyelesaikan tugas falsafah dan teori keperawatan
oleh Ns. Feriana Ira Handian, M. Kep.

Nama : Riska Nur Hasfita

NIM : 1914314201061

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, saya panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah Persepsi
Pribadi tentang Holistic Care Perawat.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga tugas makalah persepsi pribadi tentang
holistic care perawat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Malang, 29 Januari 2020

Penyusun

Riska Nur Hasfita

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................................................
1

Kata Pengantar .................................................................................................................


2

Daftar Isi ............................................................................................................................


3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................


4

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................


4

1.3 Tujuan............................................................................................................................
4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Holistic Care................................................................................................


5

2.2 Refleksi pengalaman pribadi tentang Holistic Care......................................................


5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
7

3
Daftar Pustaka...................................................................................................................
8

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu perubahan cara pikir masyarakat dan jenis pelayanan kesehatan yang
ada didalamnya merupakan holistik yang dibutuhkan. Karena perubahan ini
merupakan suatu proses terjadinya perpindahan dari status tetap menjadi yang
bersifat dinamis, yaitu dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada untuk
mencapai kesehatan yang optimal. Holistik merupakan suatu yang mendasari
tindakan keperawatan seperti dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural, dan
spiritual. Dimensi ini merupakan suatu kesatuan yang utuh. Holistik terkait
dengan kesejahteraan terdapat dimensi yang saling mempengaruhi seperti fisik,
emosional, intelektual, sosial dan spiritual.
            Di dalam pelayanan pada klinik holistik care didasarkan pada konsep
keperawatan holistik yang meyakini bahwa penyakit yang dialami seseorang
bukan saja merupakan suatu masalah fisik yang dapat diselesaikan dengan
pemberian semata. Dan pelayanan kesehatan ini memperlihatkan keutuhan aspek
kehidupan sebagai manusia yang meliputi kehidupan jasmani, mental, sosial, dan
spiritual yang saling mempengaruhi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana yang dimaksud dengan Holistic care menurut pribadi

C. Tujuan
1. Memahami pengertian Holistic care secara pribadi

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Holistic Care


Holistic memiliki arti ‘menyeluruh’ yang terdiri dari kata ‘holy’ and
‘healthy’. Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan
sehat, dan seimbang terkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti
spiritual, moral, imajinasi, intelektual, budaya, estetika, emosi, dan fisik. Jadi
healthy yang dimaksud bukan hanya phisically, tetapi lebih pada aspek sinergi
spiritual.
Pengobatan Holistic adalah, pengobatan dengan menggunakan konsep
menyeluruh, yaitu keterpaduan antara jiwa dan raga, dengan metode ilmiah,
yang mana tubuh manusia merupakan keterpaduan sistem yang sangat
kompleks, dan saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak
dan otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsur tubuh manusia dapat
mempengaruhi fungsi yang lainnya.
1. Pengertian holism Holistik merupakan salah satu konsep yang
mendasari tindakan keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis,
psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Dimensi tersebut merupakan
suatu kesatuan yang utuh, apabila satu dimensi terganggu akan
mempengaruhi dimensi lainnya. Holistik terkait erat dengan
kesejahteraan (Wellnes).
2. Konsep humanism ini bahwa memberikan pelayanan kesehatan pada
klien dengan memandang klien sebagai personal lengkap dengan
fungsinya. Dalam keperawatan, humanism merupakan suatu sikap dan
pendekatan     yang memperlakukan pasien sebagai manusia yang
mempunyai kebutuhan lebih dari sekedar nomor tempat tidur atau
sebagai seorang berpenyakit   tertentu.

2.2 Refleksi pengalaman pribadi tentang Holistic Care


Saya saat masih duduk dibangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau
saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) pernah mendapati pasien yang mengalami

6
Diabetes Melitus (DM) yang di rawat inap di Puskemas. Satu hari pasien ini
melewatkan jam makan, ketika saya tanya mengapa pasien mengatakan tidak
ingin makan dikarenakan tidak nafsu makan. Oleh keluarga pasien yang
bekerja di perawat gizi dibelikan makanan kesukaannya yaitu bolu kukus dan
pasien memakannya lahap. Besoknya pasien tidak makan lagi dan ingin
dieblikan bolu kukus sama seperti kemarin.
Pendapat saya hal ini tidak sesuai dengan holistic care dan ditingkatkan
lagi di terapi diit pasien. Perawat juga harus melakukan pengecekan terhadap
makanan yang di konsumsi pasien agar nutrisi seimbang pada pasien tetap
terjaga. Dilakukan pula tindakan pengecekan gula darah pada pasien agar
terapi farmakologis dan non farmakologis berjalan dengan baik.

7
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Holistic adalah pengobatan dengan menggunakan konsep menyeluruh,
yaitu keterpaduan antara jiwa dan raga dengan metode ilmiah, yang mana tubuh
manusia merupakan keterpaduan sistem yang sangat kompleks, dan saling
berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya
satu fungsi/ elemen / unsur tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang
lainnya. Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal
bahwa : Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya
jiwa yang sehat dapat membentuk raga yang sehat dan pembentukan jiwa yang
sehat adalah dengan berserah diri secara penuh dan ikhlas kepada Sang Pencipta
yang memiliki segala sesuatu, dan penentu segala sesuatu, Allah SWT.

8
DAFTAR PUSTAKA

Nur Salam. 2011. Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika


Uliyah, Musrifatul. & Hidayat.AAA. 2011. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk
Kebidanan. Jakarta: Health Books

Hidayat, AAA. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika   

http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing

Anda mungkin juga menyukai