Dosen Pengampu:
Wahidin, S.Kep.,NS.,M.Kep
Disusun Oleh:
Alexander Sakti Kuncoro Aji (21006)
Andi Arsyad Amiruddin (21010)
Aulia Nur Azizah (21015)
Bernadine Avelia Riana Pramesthi (21016)
Dwi Oktaviani (21025)
Fauziya Dzatul Hidayati (21036)
Iqbal Yusuf Alghifari (21053)
Jum’ati Wahyu Eka Aguatina (21055)
Nabila Laila Sari (21070)
Sofia Dira Amanda Putri (21092)
Widya Nafitasari (21105)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Komunikasi
Terapeutik pada Bayi dan Anak” ini dengan baik. Kami berterima kasih kepada
Bapak Wahidin, S.Kep.,NS.,M.Kep selaku dosen pengajar materi komunikasi.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan dan pengetahuan kita mengenai teknik dan pentingnya komunikasi
terapeutik pada bayi dan anak dalam dunia keperawatan. Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan berguna bagi
kami sendiri maupun orang lain. Sebelumnya kami mohon maaf bila terdapat
kesalahan kata – kata dan kami memohon kritik yang membangun demi perbaikan
di masa depan.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkahi semua usaha kita.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi terapeutik pada bayi dan anak mempunyai perkembangan
komunikasi, bentuk komunikasi pra-bicara, teknik verbal,dan teknik non verbal
guna penerapan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik pada bayi dan anak.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana mengetahui usia perkembangan komunikasi bayi dan anak?
2. Bagaimana mengetahui bentuk komunikasi pra-bicara pada bayi?
3. Bagaimana peran bicara dalam komunikasi?
4. Apa saja teknik komunikasi verbal dengan bayi dan anak?
5. Apa saja teknik komunikasi non verbal dengan bayi dan anak?
6. Bagaimana cara penerapan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik
pada bayi dan anak?
C. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah antara lain:
1. Mahasiswa dapat mengetahui usia perkembangan komunikasi bayi dan
anak.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk komunikasi pra-bicara pada bayi.
3. Mahasiswa dapat mengetahui peran bicara dalam komunikasi.
4. Mahasiswa dapat mengetahui teknik komunikasi verbal dengan bayi dan
anak?
5. Mahasiswa dapat mengetahui teknik komunikasi non verbal dengan bayi
dan anak?
6. Mahasiswa dapat mengetahui penerapan strategi pelaksanaan komunikasi
terapeutik pada bayi dan anak.
D. Tujuan
Makalah ini di buat dengan berbagai tujuan. Di bagi menjadi tiga tujuan, antara
lain:
1. Tujuan Umum: Mengetahui teknik dan penerapan strategi pelaksanaan
komunikasi terapeutik pada bayi dan anak.
2. Tujuan Khusus: Mengetahui perkembangan, bentuk, dan peran
komunikasi terapeutik pada bayi dan anak.
3. Tujuan Tambahan:
a) Mengetahui Prosedur dan Tahapan selama melakukan komunikasi
terapeutik pada bayi dan anak.
b) Melakukan teknik komunikasi yang tepat dalam komunikasi
terapeutik pada bayi dan anak.
E. Landasan Teori
Komunikasi adalah suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima
oleh komunikan dengan kesamaan makna menegnai suatu pesan yang
disampaikan. Melakukan komunikasi dilakukan oleh dua orang untuk mencapai
kesepahaman makna antara manusia, baik kesepahamaan dalam benak
komunikator (penyampai pesan) dengan komunikan (penerima pesan) haruslah
sepaham dan dipahami baik agar komunikasi berjalan baik dan efektif.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................3
C. Manfaat............................................................................................................................3
D. Tujuan..............................................................................................................................3
E. Landasan Teori.................................................................................................................4
DAFTAR ISI...............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................6
A. Perkembangan Komunikasi Bayi dan Anak....................................................................6
1. Usia 0-1 Tahun (Masa Bayi)........................................................................................6
2. Usia 1-5 Tahun (Masa Balita)......................................................................................7
3. Usia 5-8 Tahun (Masa Anak-Anak).............................................................................8
4. Usia 8-12 Tahun (Masa Anak-Anak)...........................................................................8
B. Bentuk Komunikasi Pra-bicara........................................................................................9
1) Tangisan.......................................................................................................................9
2) Ocehan (Cooing) dan Celotehan (Babbling)................................................................9
3) Isyarat...........................................................................................................................9
C. Peran Bicara dalam Komunikasi....................................................................................10
D. Teknik Komunikasi dengan Bayi dan Anak..................................................................11
a) Teknik Verbal.............................................................................................................11
b) Teknik Non Verbal.....................................................................................................13
E. Penerapan Strategi Pelaksanaan (SP) Komunikasi Terapeutik pada Bayi
dan Anak...............................................................................................................................14
1) Penerapan Komunikasi pada Bayi (0-1 Tahun).........................................................14
2) Penerapan Komunikasi pada Kelompok Toddler (1-3 Tahun) dan
Prasekolah (3-6 Tahun).....................................................................................................14
3) Penerapan Komunikasi pada Usia Sekolah (7-12 Tahun)..........................................15
BAB III PENUTUP..................................................................................................................16
Kesimpulan............................................................................................................................16
Saran......................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................17
BAB II
PEMBAHASAN
3) Isyarat
Menggantikan kata yakni gagasan yang disampaikan kepada orang lain melalui
gerakan atau bagian tubuh tertentu. Isyarat menekankan pada makna kata yang
diucapkan. Memiliki tujuan komunikasi yang serius seperti halnya tangisan. Tidak
seperti berceloteh yang dinamakan dengan permainan kata. Walaupun hanya
sebagai pelengkap bicara. Bahasa isyarat dapat mempercepat komunikasi dini
pada bayi. Sebagai contoh komunikasi prabicara isyarat pada bayi yaitu:
a) Tersenyum dan mengancungkan tangan yang berarti ingin digendong.
b) Menggeliat, meronta, menangis, pada saat dikenakan pakaian dan
memandikannya. Mengartikan bayi tidak suka akan pembatasan gerak.
c) Tubuh yang mengejang atau gerakan-gerakan tangan atau kaki disesrtei
jeritan dan wajah tertawa merupakan bentuk ekspresi kegembiraan pada
bayi.
d) Menegakan badan, gerakan membantingkan tangan atau kaki, roman
muka tegang dan menanggis adalah bentuk ungkapan marah atau tidak
suka.
6) Persiapan Fisik
Pertumbuhan organ-organ bicara yang kurang sempurna sangat mempengaruhi
kemampuan bicara pada bayi dan anak. Persiapan ini deipengaruhi kematangan
mekanisme bicara, pada tumbuh kembang bayi dan anak.
7) Motivasi dan Tantangan
Dorongan pada bayi untuk mengucapkan kata ataupun suara. Perlu disadari bahwa
yang diucapkan oleh bayi belum sempurna. Suara yang diucapkan bayi masih
berupa suara-suara atau kata-kata yang belum jelas. Membutuhkan kesabaran dan
ketelatenan dalam mengajarkan bicara kepada bayi atau anak.
8) Model untuk Ditiru
Faktor yang mempengaruhi kemampuan bicara adalah stimulus suara. Ucapan-
ucapan yang sering kita sampaikan kepada bayi, menjadi model atau cerminan
yang bisa ditiru oleh bayi pada perkembangan bicara. Ucapan yang kita
sampaikan hendaknya ucapan yang baik dan mendidik.
9) Bimbingan
Upaya untuk membantu keterampilan bicara anak dapat dilakukan menyediakan
model yang baik, mengatakan dengan perlahan dan jelas, serta membetulkan
kesalahan yang diucapkan anak.
10) Kesempatan Praktek atau Berlatih
Agar bayi atau anak dapat segera bicara, maka beyi perlu diajarkan untuk meniru
kata-kata yang sering kita ucapkan dan mengulanginya.
D. Teknik Komunikasi dengan Bayi dan Anak
Secara umum ada dua teknik berkomunikasi yang digunakan pada bayi dan anak
yaitu:
a) Teknik Verbal
Bentuk komunikasi yang disampaikan dengan cara lisan (oral) berisi muatan
kognitif dan efektif. Beberapa teknik komunikasi verbal yang dapat diterapkan
yaitu:
1) Melalui Pihak Ketiga
Hindari berkomunikasi secara langsung pada anak, melainkan gunakan pihak
ketiga yaitu dengan cara berbicara terlebih dahulu dengan orang tuannya. Hal ini
adalah cara membangun hubungan yang baik terhadap sang anak dan ibunya,
guna menanamkan rasa percaya anak pada perawat terlebih dahulu sebelum
melakukan tindakan yang menjadi tujuan.
4) Ungkapan Marah
Dengarkan dengan baik dengan penuh perhatian apa yang menyebabkan sang
anak merasa jenkel dan marah. Duduklah dekat sang anak, pegang tangannya atau
pundaknya, dan peluklah sang anak untuk memberikan ketenangan pada sang
anak.
5) Sentuhan
Kontak fisik yang dilakukan adalah memegang sebagian tangan atau berjabat
tangan, merangkul pundak atau pelukan, dan usapan di kepala, bertujuan
memberikan perhatian dan penguatan terhadap komunikasi yang dilakukan antara
anak dan orang tua
Saran
Perbanyaklah membaca dan mencari referensi mengenai komunikasi terapeutik
pada bayi dan anak, guna meningkatkan dan menambah wawasan para pembaca
mengenai materi tentang komunikasi terapeutik yang mana dapat diterapkan
dalam berbagai bidang dan kehidupan sehari-hari. Terlebih dapat diterapkan
dalam bidang keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Nutriclub. 2020. “Kenali 5 Tahap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini yang
Wajib Diketahui” Diunduh 1 Oktober 2021 dari https://www.nutriclub..id/article-
balita/stimulasi/tumbuh-kembang-anak/kenali-5-tahap-perkembangan-bahasa-
anak-usia-dini-yang-wajib-diketahui