terapeutik Pada
Lansia
By: Ns. Ida Suryawati, M.Kep
Tehnik-Tehnik
Komunikasi Terapeutik
1. Bertanya
• bertanya merupakan teknik yang dapat mendorong
klien untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya
• Contohnya :
Klien :Saya pusing, banyak sekali masalah yang harus selesaikan
Perawat : anda punya banyak masalah?
4. Klasifikasi
• Klarifikasi merupakan strategi menanggapi respon klien dengan
mengecek kebenaran informasi yang disampaikan oleh klien
• Contohnya
- Maaf saya masih kurang jelas tentang apa yang ibu atau bapak
katakan tadi, bisa lebih diperjelas.
5. Refleksi
• Mengarahkan kembali ide, perasaan, pertanyaan, dan isi pembicaraan klien.
• Teknik ini bermanfaat untuk menggali perasaan klien yang sebenarnya tentang
suatu kejadian
• Contohnya :
klien : wanita sering menjadi bulan-bulanan
perawat : coba ceritakan bagaimana perasaan anda sebagai
wanita
7. Diam
• teknik ini digunakan untuk memberikan kesempatan pada klien
sebelum menjawab pertanyaan perawat
• Diam akan memberikan kesempatan kepada perawat dan klien
untuk mengorganisasi pikiran masing-masing.
• Teknik ini memberikan waktu pada klien untuk berfikir dan
menghayati serta diiringi perawat yang menyampaikan dukungan,
pengertian dan penerimaannya.
• Tenik ini perawat memberi waktu pada klien untuk memikirkan
dan menyususn informasi yang ingin disampauikannya kepada
perawat.
• Contohnya :
perawat mengajukan pertanyaan kepada klien “bagaimna
perasaan ibu terhadap operasi yang akan ibu jalani besok”,
perawat memberi kesempatan klien memikirkan jawaban.
8. Memberi informasi
• teknik ini merupakan tindakan memberikan informasi – informasi
penting melalui penyuluhan kesehatan untuk klien.
• Teknik ini membantu dalam mengajarkan klien tentang
kesehatan, aspek-aspek relevan dengan perawatan yang dijalani,
serta proses penyembuhan klien
• Sebelum memberikan informasi perawat harus mengkaji
terlebih dahulu informasi yang dibutuhkan klien
• Contohnya
Diruangan penyakit dalam, ada tiga pasien yang sama-sama
mengalami penyakit jantung. Informasi yang dibutuhkan oleh
ketiga klien itu belum tentu sma. Klien pertama mungkin butuh
informasitentang pengobatannya, klien kedua mungkin butuh
informasi cara mendapatkan keringanan biaya sementara klien
ketiga mungkin memerlukan hal lain lagi
9. Menyimpulkan
• Menyimpulkan adalah teknik komunikasi yang membantu klien
mengeksplorasi poin penting dari interaksi perawat dan klien.
• Teknik ini membantu perawat dan klien untuk memiliki pikiran dan ide
yang sama saat mengakhiri pertemuan.
• Contohnya :
pertanyaan klien : ketika perawat masuk ke ruangan klien dan
menyapanya, klien tersenyum kecut dengan ekspresi wajah sedikit
tegang
pertanyaan perawat : anda tersenyum, tetapi saya merasakan anda
sedang marah kepada saya.
13. Mengidentifikasi tema
• Perawat harus tanggap terhadap cerita yang disampaikan klien, serta
harus mampu menangkap tema dari pembicaraan tersebut.
• Contohnya:
- saya perhatikan sejak awal pertemuan hingga sekarang, kamu banyak
cerita tentang kekecewaan karena cintamu ditolak, apakah menurutmu
hal ini penting untuk kita diskusokan
14. Humor
• Homur memiliki beberapa fungsi dalam hubungan terapeutik perawat-
klien.
• Suatu kejadian pahit sangat baik ditangani dengan homor karena humor
dapat menyediakan tempa bagi emosi untuk distraksi dari perasaan
stres dan depresi
• Teknik humor bertujuan untuk menjaga ketegangan dan relaksasi
15. Memberi pujian
• Memberi pujian merupakan keuntungan psikologis yang didapatkan klien
ketika berinteraksi dengan perawat.
• Contohnya :
verbal : saya merasa bangga sekali hari ini, karena anda telah mampu
merapikan tempat tidur dan mandi sendiri.
non verbal : memberikan acungan jempol ketika klien melakukan
sesuatu yang menurut perawat merupakan perubahan positif.
Tahap-Tahap
Komunikasi
terapetik
By: Ns. Ida Suryawati, M.Kep
Tahap dalam komunikasi terapeutik
a. Pengetahuan
• Untuk melakukan komunikasi yang baik maka perawat diharapkan memiliki
pengetahuan yang cukup sehingga memudahkan tugasnya setiap hari.
b. Ketulusan
• Jika seseorang telah memutuskan sebagai perawat harus dapat dipastikan
mempunyai ketulusan yang mendalam bagi pada saat merawat klien yang
mana saja. siapa pun itu.
c. Semangat
• Semangat serta pantang menyerah harus selalu dikobarkan setiap harinya
agar para pasiennya selalu ikut bersemangat pada akhirnya terutama bagi
para pasien lansia yang terkadang suka merasa dirinya “terbuang” dan
“sakit karena tua”
d. Praktik
• Seorang perawat harus dapat berbicara komunikatif dengan pasiennya,
sehingga tidak saja hanya jago dalam teori namun praktiknya pun harus
bisa melakukan dengan baik dan benar.
Komunikasi pada lansia
Penelitian Havifi Ilham (2014)
a. Keterbukaan
b. Empati
c. Perilaku positif
d. Sikap mendukung
e. Kesetaraan
Lanjt...
a. Keterbukaan
• Empati mampu mengetahui apa yang sedang dialami orang lain pada suatu
saat tertentu, mampu merasakan seperti orang lain rasakan dari sudut
pandang orang lain itu.
• Perawat harus peka terhadap keadaan lansia sebagai bentuk penerapan
empati perawat terhadap lansia.
• Dari hasil penelitian diketahu perawat berempati dengan lansia dalam
proses berkomunikasi interpersonal tergantung dari bagaimana karakter
lansia tersebut.
• Perawat harus memahami lansia bagaimana feedback atau tanggapan nya
karena lansia lebih sensitif, emosinya tidak stabil, apalagi kalau lansia
dalam keadaan sakit.
• Perawat harus memahami bagaimana karakter lansia, untuk bisa
berempati dalam komunikasi interpersonal dengan lansia.
Lanjt...
c. Perilaku Positif