Anda di halaman 1dari 29

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KLIEN

LANJUT USIA
•Merupakan dasar hubungan antar
manusia yg memberi kesempatan kpd
seseorang mempertahankan dan
meningkatkan kontak atau hubungan
dengan org lain
• komponen yg kritis dalam praktek
keperawatan
Pengertian
Komunikasi berasal dari bahasa
latin Commicare yg berarti
memberitahukan.
Komunikasi adalah proses
penyampaian gagasan, harapan
dan pesan yang disampaikan
melalui lambang tertentu,
mengandung arti dilakukan oleh
penyampaian pesan ditujukan
kepada penerima pesan ( Edwar,
2000 )
Tujuan Komunikasi :
1. Agar pesan yang disapaikan oleh
komunikator dapat dimengerti oleh
komunikan.
2. Memahami orang lain
3. Supaya gagasan dapat diterima oleh
orang lain
4. Menggerakkan orang lain untuk
melakukan sesuatu
1. Komunikasi berdasarkan bentuk
a.Komunikasi verbal, merupakan
pertukaran informasi dengan
menggunakan kata-kata, baik
dalam bentuk lisan maupun
tertulis. Ex : ketika perawat
memberi penjelasan kepada
klien, saat dokter membuat
catatan perkembangan.
b. Komunikasi nonverbal,
merupakan pertukaran informasi
tanpa penggunaan bahasa /
kata-kata ( atau disebut bahasa
tubuh ). Dapat dilakukan
dengan cara penggunaan
sentuhan, kontak mata, ekspresi
wajah, postur, gerak tubuh, posisi
tubuh, kondisi fisik umum, gaya
berpakaian, suara dan keadaan
diam.
 Karakteristik lansia
1. Usia pertengahan ( midlle age ), usia 45
– 59 tahun
2. Usia lanjut ( elderly ), usia 60 – 70 tahun
3. Usia lanjut usia ( old ), 75 – 90 tahun
4. Usia tua ( veryold ), diatas 90 tahun
•membantu meningkatkan hubungan
saling percaya antara perawat dan
klien
•Mencegah penyimpangan atau
malpraktik
•Meningkatkan kepuasan perawat
secara profesional
Penyakit, pendidikan kurang, penurunan fungsi
organ tubuh

Lansia sering mengalami gangguan keterampilan


dalam berkomunikasi

Perlu peningkatan keterampilan perawat

Komunikasi menjagi efektif


• komunikasi verbal dan non verbal
• komunikasi meliputi pengucapan
( kata- kata),bahasa tubuh(gesture,
ekspresi wajah, sentuhan, )
•Pesan nonverbal kadang memberikan
informasi lebih
• posisi berhadapan
•Kontak mata
•Bungkuk kearah klien
•Sikap terbuka
•relaks
• kesadaran diri terhadap nilai yang
dianutnya
• kemampuan untuk menganalisa
perasaannya sendiri
•Kemampuan menjadi contoh peran
rasa tanggung jawab etik dan norma
•Pendekatan non judgemental
•Hal yang harus diperhatikan dalam
menjaga sikap nonjudgemental
-Empati
-Respect
-Berkata jujur
-Caring
-Hangat
-Menjaga rahasia
1. Mendengar aktif
2. Diam
3. Pertanyaan terbuka
4. Pemberian penghargaan
5. Refleksi
6. Klarifikasi
7. Paraphrasing
8. Mengulang ( restatement )
9. Validasi persepsi
• perawat berusaha memberikan perhatian
total terhadap apa yang
disampaikan ,katakan dan yakinkan kepada
klien bahwa komunikasi tersebut penting bagi
perawat.
vSikap yang dibutuhkan :
-Pandang klien saat sedang bicara
-Tidak menyilangkan kaki / tangan
-Hindari gerakan yang tidak perlu
-Anggukkan kepala
-Condongkan tubuh kearah klien
-Tidak membawa catatan
•Memberikan kesempatan kepada
perawat dan klien untuk mengorganisir
pikirannya
•Memerlukan keterampilan dan
ketepatan waktu
•Berguna pada saat memfasilitasi klien
untuk mengambil keputusan atau
membuat alternatif rencana
Memberi dorongan pada klien untuk
memilih topik yang akan dibicarakan
Contoh : “ ceritakan pada saya
keadaan kesehatan ibu saat ini ?”
“apa yang sedang bapak pikirkan?”
Teknik ini digunakan agar klien merasa
perawat peduli padanya
Contoh: “Ibu tampak manis sekali
mengenakan baju berwarna biru ini ?”
Refleksi memberikan kesempatan kepada
klien untuk mengemukakan dan menerima
ide dan perasaannya sebagai bagian dari
dirinya sendiri dengan demikian perawat
mengindikasikan bahwa pendapat klien
adalah berharga dan klien mempunyai
hak untuk mengemukakan pendapatnya,
membuat keputusan dan memikirkannya
sendiri.
Contoh : “Bapak tampak tidak nyaman
terhadap jawaban tentang kesehatan
bapak “
Tujuan dari tekhnik adalah untuk
menyamankan pengertian /persepsi.
Perawat dapat meminta klien untuk
mengulang apa yang ia katakan atau
perawat juga dapat meminta klien
memberi contoh
Contoh : saya merasa bingung dengan
urutan kejadian pada masalah
kesehatan anda.
Dapatkah anda maksudkan dengan…?
Perawat mengulang apa yang
disampaikan klien dengan
menggunakan kata –kata sendiri
Contoh : “dengan kata lain, anda
melakukan latihan 1 kali seminggu
selama 15 menit”
 Merupakan alternatif dari tekhnik
paraphrasing tekhnik ini mengulang
komponen kognitif dari pesan klien
dengan menggunakan kata-kata yang
berbeda dan lebih sedikit
Contoh :
Klien :”saya tidak tidur, sepanjang malam
terjaga”
Perawat :”saudara mengalami kesulitan
tidur”
Mengatakan kepada klien apa yang
perawat dengar. Dengan cara ini ,salah
pengertian / persepsi dapat dikoreksi.
Perawat membagi persepsi tentang
perilaku klien ,pikiran dan perasaan dan
memberi klien kesempatan untuk
memvalidasi persepsi perawat
Contoh : “saya mendengar Ibu
mengatakan apakah itu benar?”
 Merupakan metode langsung untuk
mendapatkan informasi dari klien .
Tekhnik ini berguna untuk meminta
pernyataan yang spesifik
Contoh : “ apa yang ibu pikirkan tentang
peningkatan kadar gula darah Ibu”
“ apakah Ibu mau tidur sekarang”
 Biasakan memanggil dengan nama
yang disukai, contoh : Ibu marwa,
Bapak iwan
 Perbedaan budaya perawat dan
lansia harus diperhatikan

 Jangan mengulang kata-kata tanpa


pemikiran
 Topik pembicaraan disetujui kedua
belah pihak baik lansia maupun
perawat
 Menunjukkan penerimaan
 Hindarkan menggunakan kata
mengapa
 Tidak bertanya lebih dari satu
pertanyaan dalam satu waktu
 Setiap keputusan ada ditangan lansia
 Gunakan tekhnik membuat kesimpulan
pada waktu menutup percakapan
Sikap dan tehnik terapeutik

Dampak terapeutik pada lansia

Asuhan keperawatan yang berkualitas


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai