Anda di halaman 1dari 45

Konsep LANJUT USIA

Ida Suryawati
Pengetian Lansia

 Lanjut Usia atau Lansia merupakan individu yang


berada dalam tahapan late adulthood atau usia
tahapan usia akhir dengan kisaran usia di mulai dari
60 tahun ke atas.
Ciri-Ciri Lansia

1. Usia Lanjut Merupakan Periode Kemunduran


 Sebagian pemicu terjadinya kemunduran pada lansia
adalah faktor fisik dan faktor psikologi
 Pada kondisi ini lansia membutuhkan adanya motivasi.
 Lansia akan mengalami cepat kemunduran apabila
memiliki motivasi yang rendah.
 Sebaliknya jika memiliki motivasi yang kuat maka
kemunduran itu akan lama terjadi
Lanjt....

2. Orang Lanjut Usia Memiliki Status Kelompok Minoritas

 Pandangan – pandangan negatif akan lansia dalam


masyarakat sosial secara tidak langsung berdampak
pada terbentuknya status kelompok minoritas pada
mereka
Lanjt....

3. Menua Membutuhkan Perubahan Peran

 Kemunduran yang terjadi pada lansia berdampak


pada perubahan peran mereka dalam masyarakat
sosial ataupun keluarga
 Perubahan peran ini sebaiknya dilakukan atas dasar
keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari
lingkungan.
Lanjt....

4. Penyesuaian yang buruk pada lansia

 Perilaku buruk lansia terbentuk karena perlakuan


buruk yang mereka terima. Perlakuan buruk tersebut
secara tidak langsung membuat lansia cenderung
mengembangkan konsep diri yang buruk.
Batasan Umur Lansia

1. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998


dalam Bab 1 ayat 2 yang berbunyi “ Lanjut Usia adalah
seseorang yang mencapai usia 60 (enam puluh) tahun
ke atas”.
2. Menurut World Health Organization (WHO), Usia
lanjut dibagi menjadi empat kriteria berikut ; usia
pertengahan (middle age) 45-59 tahun, lanjut usia
(elderly) 60-74 tahun, lanjut usia tua 75-90 tahun, usia
sangat tua (very old) di atas 90 tahun.
Lanjt...

4. Menurut prof.Dr. Koesoemato Setyonegoro masa lanjut


usia (geriatric age) > 60 atau 70 tahun. Masa lanjut usia
(getiatric age) di bagi tiga batasan umur yaitu : young
old (75-75 tahun), old (75-80 tahun), very old (>80
tahun). (Efendi,2009).
5. Menurut pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No.13 Tahun1998
tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah
seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60
tahun.(Maryam dkk,2008).
Tipe Lansia

1. Tipe Arie bijaksana


Tipe ini di tandai dengan lansia yang memiliki banyak
pengalaman, kaya dengan hikmah, dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan zaman,
mempunyai kesibukan, ramah, memiliki kerendahan
hati, sederhana, dermawan dan dapat menjadi
panutan.
Lanjt,,,

2. Tipe Mandiri
Tipe ini di tandai dengan lansia yang dapat
menyesuaikan perubahan pada dirinya. Mereka
mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru,
selektif dalam mencari pekerjaan, dan dapat bergaul
dengan teman.
Lanjt,,,

3. Tipe Tidak Puas


Tipe ini di tandai dengan lansia yang memiliki konflik
lahir batin dengan menetang proses penuaan sehingga
menjadi pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, sulit
dilayani, pengkritik, dan banyak menuntut.
Lanjt,,,

4. Tipe Pasrah
Tipe ini memiliki kecenderungan menerima dan
menunggu nasib baik, rajin mengikuti kegiatan agama,
dan mau melakukan pekerjaan apa saja dengan ringan
tangan.
Lanjt,,,

5. Tipe Bingung
Tipe ini di tandai dengan lansia yang kaget, kehilangan,
kepribadian, mengasingkan diri, minder, menyesal,
pasif, dan acuh tak acuh. (Maryam , dkk 2008).
Lanjt,,,

Menurut Nugroho (2006), berdasarkan pengalaman hidup,


karakter, lingkungan, kondisi fisik, mental, sosial, dan
ekonominya, tipe lansia terdiri dari :
1.Tipe Optimis
Lansia tipe ini mempunyai pembawaan santai dan
periang. Mereka cukup baik dalam melakukan penyesuaian.
Masa lansia bagi mereka bentuk bebas dari tanggung jawab
dan di pandang sebagai kesempatan untuk menuruti
kebutuhan positifnya. Tipe ini sering di sebut juga dengan
lansia tipe kursi goyang (The rocking chairman).
Lanjt,,,

2. Tipe Konstruktif
Lansia tipe ini umumnya mempunyai integritas baik.
Mereka dapat menikmati hidup dengan toleransi yang
tinggi, humoristi, fleksibel, dan tahu diri.sifat ini bisa jadi
biasanya terbentuk sejak usia muda. Maka ketika tua,
mereka bisa menghadapi proses penuaan dan masa
akhir dengan tenang.
Lanjt,,,

3. Tipe Ketergantungan
Lansia tipe ini biasanya pasif, tidak punya inisiatif dan
ambisi. Mereka kerap mengambil tindakan yang tidak
praktis. Namun demikian, mereka masih dapat diterima di
tengah masyarakat dan masih tahu diri. Biasanya lansia
ketergantungan ini senang pensiun, tidak suka bekerja,
dan senang berlibur, banyak makan dan minum.
Lanjt,,,

4. Tipe Defensif
Lansia tipe ini biasanya mempunyai riwayat
pekerjaan/jabatan yang tidak stabil di masa muda.
Mereka selalu menolak bantuan, memiliki emosi yang
tidak terkendali, teguh dengan kebiasaan, dan bersifat
kompulsif aktif. Lansia tipe defensif ini takut menghadapi
“masa tua” dan menyenangi masa pensiun.
Lanjt,,,

5. Tipe militan dan serius


Lansia tipe ini umumnya memiliki motivasi besar dalam
bertahan hidup, mereka tidak mudah menyerah, serius,
senang berjuang dan bisa menjadi panutan.
Lanjt,,,

5. Tipe pemarah frustasi


Lansia tipe ini cenderung negatif. Mereka merupakan
orang-orang pemarah, mudah tersinggung dengan hal-
hal kecil, tidak sabar, dan memiliki kebiasaan
menyalahkan orang lain. Lansia tipe pemarah frustrasi
biasanya menunjukkan penyesuaian yang buruk dan
sering mengekspresikan kepahitan hidupnya.
Lanjt,,,

6. Tipe bermusuhan
Lansia tipe ini lebih negatif dari poin sebelumnya.
Mereka selalu menganggap bahwa orang lainlah yang
menyebabkan kegagalan pada dirinya. Maka dari itu
mereka selalu mengeluh, bersifit agresif, dan curiga.
Karena rasa takut akan kematian, masa tua bagi mereka
bukanlah hal baik. Untuk itu, kerap timbul dalam hati
mereka rasa iri pada yang muda.
Lanjt,,,

7. Tipe putus asa, membenci dan menyalahkan diri sendiri


Lansia tipe ini kerap menyalahkan diri sendiri. Meski
memiliki sifat kritis, mereka tidak mempunyai ambisi, tidak
dapat menyesuaikan diri, dan mengalami penurunan
sosio ekonomi. Maka yang muncul dalam proses ini tidak
hanya kemarahan, tetapi juga depresi, di mana mereka
memandang lansia sebagai tahapan hidup manusia yang
tidak berguna dan tidak menarik. Hasilnya, mereka kerap
merasa menjadi korban keadaan, membenci diri sendiri,
tidak bahagia dalam perkawinan, dan ingin cepat mati.
Konsep Menua

Ida Suryawati
Pengertian Menua

Menua adalah suatu proses yang terus menerus berlanjut


secara alamiah serta merupakan bagian normal dari masa
pertumbuhan dan perkembangan dimana terjadinya
penurunan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri.
Teori Menua

Nugroho (2006) mengelompokkan teori proses menua dalam


dua bidang :

1.Biologis
2.Sosiologis
Lanjt...

1. Teori Biologis
a. Teori Genetik
a) Teori Genetik Clock
 teori ini merupakan teori instrinsik yang menjelasakan bahwa ada jam
biologis di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengatur gen dan
menentukan proses penuaan.
 Proses menua ini telah terprogram secara genetik untuk spesies2 tertentu.
 Di dalam inti sel setiap spesies dan setiap dari mereka mempunyai batas
usia yang berbeda-beda yang telah di putra menurut replika tertentu.
Lanjt...

b) Teori Mutasi Somatik


 teori ini menyakini bahwa penuaan terjadi larena adanya mutasi
somatik akibat pengaruh lingkungan yang buruk.
 Kesalahan yang terjadi terus- menerus akhirnya menimbulkan
penurunan fungsi organ atau perubahan sel menjadi kanker atau
penyakit .
 Setiap sel tersebut kemudian akan mengalami mutasi, seperti mutasi
sel kelamin sehingga terjadi penurunan kemampuan fungsi sel.
Lanjt...

b. Teori nongenetik
a) Teori penurunan sistem tubuh
 Pengulangan mutasi dapat menyebabkan penurunan
kemampuan sistem imun tubuh dalam menggali dirinya
sendiri.
 Mutasi yang merusak membran sel akan menyebabkan
sistem imun tidak mengenalinya. Jika tidak
mengenalinya, sistem imunakan merusaknya. Hal ini
lah yang mendasari peningkatan penyakit autoimun
pada lanjut usia.
Lanjt...

b. Teori nongenetik
b) Teori kerusakan akibat radikal bebas
 Teori ini terbentuk karena adanya proses metabolisme
atau proses pernapasan di dalam mitokondria.
 Redikal bebas yang tidak stabil mengakibatkan
oksidasi oksigen bahan organik, yang kemudian
membuat sel tidak dapat beregenerasi.
 Redikal bebas ini di anggap sebagai penyebab penting
terjadinya kerusakan fungsi sel.
Lanjt...

 Adapun redikal bebas yang terdapat di lingkungan


antara lain :
a. Asap kendaraan bermotor
b. Asap rokok
c. Zat pengawet
d. Radiasi
e. Sinar ultraviolet yang mengakibatkaan terjadinya
perubahan pigmen dan kolagen pada proses menua.
Lanjt..

c.) Teori Menua Akibat Metabolisme

 Teori menjelaskan bahwa metabolisme dapat


mempengaruhi proses penuaan.
 Pengurangan asupan kalori ternyata bisa menghambat
pertumbuhan dan memperpanjang umur
 Perubahan asupan kalori yang menyebabkan
kegemukan dapat memperpendek umur.
Lanjt..

d.) Teori rantai silang


 Teori ini menjelaskan bahwa lemak, protein,
karbohidrat, dan asam nukleat (molekul kolagen) yang
bereaksi dengan zat kimia dan radiasi, mengubah
fungsi jaringan.
 Hal tersebut menyebabkan adanya perubahan pada
membran plasma yang mengakibatkan terjadinya
jaringan yang kaku, kurang elastis, dan hilangnya
fungsi pada proses menua.
Lanjt..

e.) Teori fisiologis


 Teori ini terdiri atas teori oksidasi stress dan teori di
pakai aus, dimana terjadinya kelebihan usaha pada
stres menyebabkan sel tubuh lelah terpakai.
Lanjt...

b. Teori Sosiologis
1) Teori interaksi sosial
 kemampuan lansia dalam mempertahankan interaksi
sosial merupakan kunci mempertahankan status
sosialnya.
 Teori ini menjelaskan mengapa lansia bertindak pada
situasi tertentu.
Lanjt...

b. Teori Sosiologis
2) Teori Aktivitas atau Kegiatan
 lanjut usia yang sukses adalah mereka yang aktif dan
banyak ikt serta dalam kegiatan sosial.
 Lansia akan merasa kepuasan bila dapat melakukan
aktifitas dan mempertahankan aktifitas tersebut selama
mungkin.
 Padahal secara alamiah mereka akan mengalami
penurunan jumlah kekuatan secara langsung.
Lanjt...

b. Teori Sosiologis
3) Teori Kepribadian Berlanjut
 teori ini menjelaskan bahwa perubahan yang terjadi
pada seorang lansia sangat di pengaruhi oleh tipe
personalitas yang dimilikinya.
 Ada kesinambungan dalam siklus kehidupan lansia,
dimana di mungkinkan pengalaman hidup seseorang
pada suatu saat merupakan gambarannya kelak pada
saat ia menjadi lansia.
Lanjt...

b. Teori Sosiologis
4) Teori pembebasan/penarikan diri
 teori ini menjelaskan semakin bertambahnya usia
seseorang maka berangsur-angsur akan mulai
melepaskan diri dari kehidupan sosialnya atau menarik diri
dari pergaulan sekitarnya.
 Kondisi ini akan berdampak pada penurunaninteraksi
sosial lansia, baik secara kualitas maupun kuantitas
sehingga sering lanjut usia mengalami kehilangan.
 Kehlangan peran, hambatan kontak sosial, berkurang
komitmen
Aspek yang mempengaruhi
penuaan

1. Hereditas/ Genetik
2. Nutrisi
3. Status kesehatan
4. Pengalaman hidup
5. Lingkungan
6. Stress
Perubahan Akibat Proses Menua

1. Perubahan Fisik
 Perubahan kulit
 Perubahan otot
 Perubahan pada persendian
 Perubahan pada gigi
 Perubahan pada mata
 Perubahan pada telinga
 Perubahan pada sistem pernapasan
 Perubahan pada sistem saraf
 Perubahan pada sistem kardiovaskuler
Perubahan Akibat Proses Menua

2. PerubahanPsikososial
 perubahan finansial
 Kehilangan status dan jabatan
 kehilangan kegiatan / aktifitas
a. merasakan atau sadar terhadap kematian, perubahan cara
hidup,
b. Kemampuan ekonomi akibat pemberhentian dari jabatan. Biaya.
Biaya hidup meningkat padahal penghasilan yang sulit.
c. Adanya kulit kronis dan ketidakmampuan fisik
d. Timbul kesepian akibat pengasingan dari lingkungan sosial
Lanjutt

d. Adanya gangguan saraf pancaindra, timbul kebutaan dan


kesulitan
e. Gangguan gizi akibat kehilangan jabatan
f. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik (perubahan terhadap
gambaran diri, perubahan konsep diri.
Lanjt...

3. Perubahan kognitif
 keingainan untuk berumur panjang dan ketika meninggal
dapat masuk surga adalah sikap umum lansia yang perlu di
pahami oleh perawat.
 perubahan kognitif pada lansia dapat berupa sikap yang
semakin egosentrik, mudah curuga, bertambah pelit atau
tamak bila memiliki sesuatu,
 lansia cenderung ingin mempertahankan hak dan hartanya
serta ingin tetap berwibawa.
Lanjt..

3. Perubahan kognitif
 keingainan untuk berumur panjang dan ketika meninggal
dapat masuk surga adalah sikap umum lansia yang perlu di
pahami oleh perawat.
 Lansia akan kehilangan kemampuan dan pengetahuan yang
telah didapatkan sebelumnya.
 perubahan kognitif pada lansia dapat berupa sikap yang
semakin egosentrik, mudah curuga, bertambah pelit atau
tamak bila memiliki sesuatu,
 lansia cenderung ingin mempertahankan hak dan hartanya
serta ingin tetap berwibawa.
Lanjt...

Faktor yang mempengaruhi perubahan kognitif :


1. Perubahan fisik, kususnya organ perasa
2. Kesehatan umum
3. Tingkat pendidikan
4. Keturunan
5. Lingkungan
Lanjt...

 Lansia cenderung mengalami demensia.


..TERIMA
KASIH...

Anda mungkin juga menyukai