Anda di halaman 1dari 30

KONSEP

KEPEMIMPINAN
Pengertian Kepemimpinan
 Swansburg (1995), menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu
proses yang mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang
terorganisasi dalam usahanya mencapai penetapan dan pencapaian
tujuan

 Menurut George Terry (1986), Kepemimpinan adalah kegiatan untuk


mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka rela untuk
mencapai tujuan kelompok

 Kepimpinan merupakan penggunaan keterampilan seseorang dlm


mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu dengan
sebaik-baiknya sesuai dg kemampuan (Sullivan & Decker, 1989)
PERAN PEMIMPIN
1. Menyelesaikan Tugas
2. Menjaga Hubungan yang Efektif
1. MENYELESAIKAN
TUGAS
◦ Pemimpin harus memastikan bahwa tujuan kelompok akan
tercapai.
◦ Apabila tidak tercapai maka akan menimbulkan rasa frustasi,
ketidakharmonisan, kritik dan disintegrasi kelompok
2. MENJAGA HUBUNGAN
YANG EFEKTIF
◦ Hubungan pemimpin dengan anggota kelompoknya maupun hubungan antar
anggota kelompok.
◦ Suatu hubungan dikatakan efektif apabila hubungan tersebut berkontribusi pada
penyelesaian tugas.
Tiga tuntutan yang harus dipenuhi
seorang pemimpin
◦ Tuntutan tugas
◦ Menyelesaikan pekerjaan
◦ Tuntutan kelompok
◦ Membangun dan menjaga semangat kelompok
◦ Tuntutan Individu
◦ Menyelaraskan tuntutan individu, tugas dan kelompok
PERBEDAAN
◦ kepemimpinan
◦ menekankan pada proses perilaku yang berfungsi di dalam dan di
luar sutu organisasi, seorang pemimpin harus dapat memotivasi dan
member inspirasi orang lain secara individu maupun secara
kelompok.

◦ manajemen
◦ pengkoordinasian dan pengintegrasian semua sumber yang ada
melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dalam pencapaian tujuan
Teori munculnya kepemimpinan
◦ Teori Genetis (Keturunan).
◦ “Leader are born and nor made” bahwa pemimpin itu
dilahirkan (bakat lahir bukannya dibuat).
◦ Dalam keadaan yang bagaimanapun seseorang ditempatkan
karena ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin
◦ Disebutkan pula bahwa gen sifat kepemimpinan diturunkan
oleh orang tuanya yang juga seorang pemimpin.
◦ Teori Sosial.

◦ “Leader are made and not born”

◦ pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya lahir secara kodrati.

◦ Para penganut teori ini mengetengahkan pendapat yang mengatakan bahwa setiap
orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang
cukup.
◦ Teori Ekologis
◦ seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia telah memiliki
bakat kepemimpinan.
◦ Bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan
pengalaman yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.
Sifat Dasar Kepemimpinan
Kompetensi Kepemimpinan
◦ kemampuan yang dimiliki seseorang yang nampak pada sikapnya yang sesuai
dengan kebutuhan kerja dalam parameter lingkungan organisasi dan
memberikan hasil yang diinginkan
◦ Kouzes dan Posner (1995) ada 5 (lima) praktek mendasar
pemimpin yang memiliki kualitas kepemimpinan unggul, yaitu;
◦ (1) pemimpin yang menantang proses,
◦ (2) memberikan inspirasi wawasan bersama,
◦ (3) memungkinkan orang lain dapat bertindak dan
berpartisipasi,
◦ (4) mampu menjadi penunjuk jalan, dan
◦ (5) memotivasi bawahan.
Burwash (1996) menyatakan bahwa,
◦ beberapa kriteria kualitas kepemimpinan manajer yang baik antara
lain,
◦ memiliki komitmen organisasional yang kuat,
◦ visionary,
◦ disiplin diri yang tinggi,
◦ tidak melakukan kesalahan yang sama,
◦ antusias,
◦ berwawasan luas,
◦ kemampuan komunikasi yang tinggi,
◦ manajemen waktu,
◦ mampu menangani setiap tekanan,
◦ mampu sebagai pendidik atau guru bagi bawahannya,
◦ empati,
◦ berpikir positif,
◦ memiliki dasar spiritual yang kuat,
◦ dan selalu siap melayani.
10 ketrampilan untuk menjadi seorang
pemimpin yang sukses
◦ Tentukan Visi Anda
◦ Jelaskan Visi Anda
◦ Kenali Gaya Kepemimpinan Anda
◦ Bedakan Kepemimpinan dengan Manajemen
◦ Pelajari dan Taati Aturan
◦ Jaga Kepercayaan Kolega Anda
◦ Pahami Aturan Kekuasaan
◦ Bertindaklah seperti Seorang Pemimpinng
◦ Kaderisasi kepemimpinan
◦ Jaga Keseimbangan Hidup Anda
KUALITAS PEMIMPIN
YANG EFEKTIF
◦ Antusias
◦ Percaya Diri
◦ Hangat
◦ Teguh Hati
◦ Jujur/Tulus Hati
◦ Rendah Hati
ANTUSIAS
◦ Segera menyelesaikan segala sesuatu dan mengkomunikasikannya dengan
orang lain atau karyawan
PERCAYA DIRI
◦ Mempercayai kemampuan diri sendiri dan rasa
percaya diri tersebut merambah ke seluruh anak
buahnya (catatan : tidak boleh terlalu percaya
diri, karena cenderung menjadi sombong).
HANGAT
◦ Kehangatan dalam hubungan
antarpribadi, peduli pada
orang lain dan penuh
perhatian
TEGUH HATI
◦ Ulet, berdaya tahan, menuntut standar
tinggi, menjunjung kehormatan
(bukan popularitas)
JUJUR/TULUS HATI
◦ Jujur terhadap diri sendiri
◦ Sifat dapat dipercaya dan kejujuran yang
melahirkan kepercayaan
RENDAH HATI
◦ Bersedia mendengar dan menanggung kesalahan; tidak sombong dan tidak
suka menguasai/memaksa.
5 Dimensi kepercayaan
◦ Integritas: merujuk pada kejujuran dan kebenaran.
◦ Kompetensi: mencakup pengetahuan dan ketrampilan tehnis dan
interpersonal.
◦ Konsistensi terkait dengan kehandalan, prediktabilitas dan pertimbangan
baik seseorang dalam menangani situasi-situasi. Ketidak sesuaian antara
kata-kata dan tindakan mengikis kepercayaan.
◦ Loyalitas adalah keinginan untuk melindungi dan menyelamatkan wajah
untuk orang lain. Kepercayaan menuntut bahwa anda dapat bergantung
pada seseorang untuk tidak bertindak oportunis.
◦ Keterbukaan: Anda mengandalkan orang untuk memberikan ke anda
kebenaan senyatanya.
1. Taylor (The Principles of Scientific
Management 1911)
2. Douglas Mc Gregor
Theory of Leadership
3. Marquis & Hutson (2010)
(Nursalam,2002)
Teori “Trait” (Bakat)

◦ Teori ini menekankan bahwa setiap orang adalah pemimpin (pemimpin dibawa
sejak lahir bukan didapatkan) dan mereka mempunyai karakteristik tertentu
yang membuat mereka lebih baik dari orang lain (Marquis dan Huston, 1998).
Teori ini disebut dengan “Great Man Theory”. Banyak penelitian tentang
riwayat kehidupan Great Man Theory, tetapi menurut teori kontemporer,
kepemimpinan seseorang dapat dikembangkan bukan hanya dari pembawaan
sejak lahir, dimana teori trait mengabaikan dampak atau pengaruh dari siapa
yang mengasuh, situasi, dan lingkungan lainnya. Teori ini mengidentifikasi
umum tentang inteligensi, personaliti, dan kemampuan.
Teori perilaku
◦ Teori perilaku lebih menekankan pada apa yang dilakukan pemimpin dan
bagaimana seorang pemimpin menjalankan fungsinya. Perilaku sering dilihat
sebagai suatu rentang dari sebuah perilaku otoriter ke demokratis atau dari
fokus suatu produksi ke fokus pegawai. Menurut Vestal (1994) teori perilaku
ini dinamakan dengan gaya kepemimpinan seorang pemimpin dalam suatu
organisasi.
Teori “Contigency dan Situasional”

Teori ini menekankan bahwa pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang
melaksanakan tugasnya dengan mengombinasi antara faktor bawaan, perilaku,
dan situasi. Tannenbau & Schmid (1983) menekankan bahwa kombinasi antara
gaya kepemimpinan otoriter dan demokratis diperlukan dimana unsur utama
adalah tergantung dari situasi suatu organisasi, yaitu kemampuan pemimpin
dan penghargaan pada kelompok. Fielder (1967) menegaskan bahwa gaya
kepemimpinan yang paling tepat adalah ideal dengan situasi. Dia menekankan
bahwa hubungan antara kelompok pimpinan dan pegawai merupakan unsur
yang penting dalam menilai yang baik.

Anda mungkin juga menyukai