Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PEMURUS DALAM
Jl. Thamrin RT.42 No.01 Komp. Beruntung Jaya
Banjarmasin, 70248. Telp.0511.3267797

KEPUTUSAN

KEPALA PUKESMAS PEMURUS DALAM


Nomor : 03.0007/SK/I/ADM/PD/2016

TENTANG
KEBIJAKAN PENUNJANG PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS
PEMURUS DALAM

KEPALA PUSKESMAS PEMURUS DALAM

Menimbang : a. bahwa pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan


kebutuhan pasien

b. bahwa pelayanan klinis Puskesmas perlu


memperhatikan mutu dan keselamatan pasien

c. bahwa untuk menjamin pelayanan klinis


dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien, bermutu,
dan memperhatikan keselamatan pasien, maka
perlu disusun kebijakan penunjang pelayanan
klinis di Puskesmas pemurus dalam;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36


Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 75 tahun 2014, tentang Puskesmas;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 46 tahun 2015, tentang Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS
PEMURUS DALAM.

Kesatu : Kebijakan penunjang pelayanan klinis di Puskesmas


pemurus dalam sebagaimana tercantum dalam
Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat keputusan ini.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal


ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Banjarmasin
pada tanggal : 9 Maret 2016
kepala Puskesmas Pemurus Dalam

dr. Hj. Novita


NIP.19761124 200501 2 011

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS
NOMOR…….
TENTANG : KEBIJAKAN
PENUNJANG PELAYANAN
KLINIS PUSKESMAS
PEMURUS DALAM

A. PELAYANAN LABORATORIUM:
1. Jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan di
Puskesmas meliputi;
a......
b......
c......dst
2. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang
kompetens, yaitu: analis kesehatan dan petugas dengan
minimal lulusan.......dan telah mendapat pelatihan ..........
3. Hasil pemeriksaan harus diinterpertasi oleh petugas yang
terlatih
4. Pemeriksaan laboratorium untuk tiap-tiap jenis
pemeriksaan harus dipandu dengan prosedur mulai dari
permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen,
pengambilan dan penyimapanan spesimen, pemeriksaan
sampai penyerahan hasil
5. Jika ada permintaan pemeriksaan di luar jam kerja
maka...........
6. Untuk pemeriksaan kasus-kasus berisiko tinggi diatur
sebagai berikut:
a. Untuk pemeriksaan pasien dengan riwayat penyakit
hepatitis B, maka.........
b. Untuk pemeriksaan pasien dengan riwayat HIV/AIDS,
maka......
c. Dst
7. Petugas pemeriksa laboratorium wajib menggunakan APD
8. Bahan-bahan berbahaya beracun harus disimpan secara
aman menurut ketentuan yang berlaku
9. Limbah laboratorium sebagai akibat pemeriksaan
laboratorium harus dikelola sebagai limbah infeksius
10. Reagensia harus tersedia sesuai dengan jenis
pemeriksaan yang disediakan
11. Reagensia harus disimpan dengan pelabelan yang jelas
dan pada tempat dan suhu sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
12. Ketersediaan reagen wajib dievaluasi paling lambat setiap
bulan sekali
13. Hasil pemeriksaan laboratorium harus diserahkan sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan sebagai berikut:
a.......
b.......

14. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium harus


dilengkapi dengan nilai normal
15. Hasil pemeriksaan laboratorium kritis harus
disampaikan segera kepada tenaga kesehatan yang meminta
dalam batas waktu paling lambat satu jam setelah hasil
diperoleh dengan acuan sebagai berikut:
a. Untuk pemeriksaan glukosa darah puasa, nilai
kritis:........
b. Untuk pemeriksaan ............, nilai kritis:.......
c. Dst

16. Harus dilakukan kendali mutu pelayanan laboratorium


dengan pemantaban mutu internal dan pemantaban mutu
eksternal
17. Program peningkatan mutu pelayanan laboratorium
harus disusun dan merupakan bagian tidak terpisahkan
dari program peningkatan mutu puskesmas dan
keselamatan pasien
18. Risiko dalam pelayanan lobaratorium harus diidentifikasi
dan ditindak lanjuti

B. PENGELOLAAN OBAT:
1. Obat harus tersedia di puskesmas sesuai dengan
formularium puskesmas
2. Yang berhak menulis resep adalah......
3. Yang berhak menyiapkan obat adalah,,,,,,,,
4. Obat harus tersedia dalam seminggu dan 24 jam
5. Ketersedian obat wajib dievaluasi paling lambat tiap tiga
bulan sekali
6. Obat kadaluwarsa tidak boleh diberikan pada pasien
7. Pmberian Obat narkotika dan psikotropika , diatur sebagai
berikut:
a. Peresepan obat narkotika dan psikotropikan hanya bolah
dilakukan oleh......
b. Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika harus
dilakukan sebagai berikut:.....
c. ....dst
8. jika ada obat yang dibawa oleh pasien, maka obat harus
diidentifikasi dan ditindaklanjuti sesuai dengan instruksi
dokter
9. Penyediaan obat dilakukan oleh tanga farmasi atau tenaga
tehnis kefarmasian dengan memperhatikan higiene dan
kebersihan
10. Penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan ketentuan
penyimpanan tiap-tiap obat
11. Penyampaian obat pada pasien harus disertai label yang
berisi minimal: nama pasien, tanggal lahir, nomor rekam
medis, aturan pakai, cara pemakaian, waktu menggunakan,
....dst
12. Dalam pemberian obat harus memperhatikan ada
tidaknya riwayat alergi, interaksi obat, dan efek samping
obat
13. Efek samping obat harus dilaporkan dan ditindak lanjuti,
dan dicatat dalam rekam medis
14. Jika terjadi kesalahan dalam pemberian obat maka harus
dilaporkan dan ditindak lanjuti
15. Obat-obat emergensi harus tersedia di tempat pelayanan
untuk mengatasi jika terjadi kedaruratan dalam pelayanan
kesehatan
16. Obat emergensi harus disegel, dimonitor penggunaannya,
dan segera diganti jika digunakan dan disegel kembali oleh
petugas farmasi

C. PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK

1. Jenis-jenis pelayanan radiodiagnostik yang disediakan adalah;


a....
b......
c......dst

2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan oleh tenaga kompeten


yatu radiografer
3. Interpertasi hasil radiodiagnostik dilakukan oleh dokter umum
yang telah mendapat pelatihan radiodiagnostik
4. Dst.........

D. PENGELOLAAN INFORMASI DAN REKAM MEDIS

1. Kode klasifikasi diagnosis menggunakan ICD X


2. Kode klasifikasi tindakan menggunakan ICD IX/CM
3. Singkatan yang boleh digunakan dalam pelayanan di
puskesmas sebagai mana pada lampiran ........
4. Petugas puskesmas yang boleh mengakses rekam medis
adalah:
a.......
b........
c.......
dst

5. Jika ada mahasiswa atau peneliti yang membutuhkan akses


terhadap rekam medis harus mendapat persetujuan dari
Kepala Puskesmas, sesuai prosedur yang berlaku dan wajib
menjaga kerahasiaan.

6. Rekam medis pasien diidentifikasi dengan cara penomoran


sebagai berikut:
a. .......
b. .........
7. Rekam medis disimpan dengan aturan sebagai berikut:........
8. Masa retensi rekam medis adalah sebagai berikut.......
9. Isi rekam medis mencakup:.........
10. Kelengkapan isis rekam medis harus dievaluasi dan
ditindak lanjuti

E. MANAJEMEN LINGKUNGAN
1. Kondisi fisik bangunan dan lingkungan puskesmas wajib
dipantau secara rutin
2. Prasarana puskesmas, yang meliputi air, linstrik, dst......
harus dipantau secara periodik, dipelihara, dan diperbaiki
dan dipastikan berfungsi
3. Hasil pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan harus
didokumentasikan
4. Bahan dan limbah berbahaya harus diidentifikasi, disimpan
dengan benar, dimonitor penyimpanan dan penggunaannya,
dan ditindak lanjuti
5. Harus disusun program menjamin lingkungan puskesmas
yang aman meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pendidikan
dan pelatihan, pemantauan dan evaluasi
6. Harus disusun program pemeliharaan peralatan, meliputi
perencanaan, pelaksanaaan, monitoring, evaluasi dan
tindak lanjut
7. Peralatan yang perlu dikalibrasi harus dikalibrasi tepat
waktu
8. Peraltan steril harus disterilkan dengan prosedur yang
benar

F. MANAJEMEN SDM YANG BEKERJA DALAM PELAYANAN


KLINIS
1. Pola ketenagaan sdm klinis harus disusun berdasar analisis
kebutuhan sdm
2. Kredensial harus dilakukan untuk setiap tenaga klinis
3. Tenaga klinis yang bekerja di puskesmas harus mempunyai
surat ijin yang berlaku
4. Evaluasi kinerja tenaga klinis harus dilakukan secara berkala
paling lambat satu tahun sekali
5. Peluang untuk melakukan pendidikan dan pelatihan harus
diinformasikan kepada tenaga klinis
6. Tiap tenaga klinis harus mempunyai uraian tugas dengan
kejelasan kewenangan klini untuk masing-masing petugas
7. Pelaksanaan uraian tugas dan wewenangan setiap tenaga klinis
harus dievaluasi dan ditindak lanjuti

Anda mungkin juga menyukai