Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan
No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen bahwa guru adalah pendidik
interaksi antara siswa dan guru.Seorang siswa telah dikatakan belajar apabila
dikatakan berhasil mengajar apabila ia telah membantu siswa atau orang lain
di kelas X & XII, nampaknya guru masih kurang memberikan adanya usaha
banyak menggunakan metode ceramah dan siswa masih banyak yang hanya
sifatnya masih satu arah sehingga kurang baik apabila dilihat dari keefektifan
siswa yang tercermin melalui sikap dan motivasi belajar. Hal ini terjadi
sehingga membuat peserta didik mudah lemah dan jenuh, hal itu akan
hal penting yang ada di dalam pembahasan penelitian tersebut yang menjadi
acuan atau tolak ukur untuk peneliti dalam menyelesaikan masalah terkait
dalam meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. Model Index Card
mencocokan kartu index yang ada di tangan mereka. Proses pembelajaran ini
lebih menarik karena siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu
dalam waktu singkat membuat peserta didik berfikir tantang materi pelajaran.
afektif, karena dapat membuat siswa tidak bosan dalam pembelajaran itu
pembelajaran dengan model Index Card Matc dapat dijadikan sebagai cara
dilaksanakan oleh guru dan siswa, untuk mengaktifkan peserta didik dan guru
dan peserta didik sehingga pembelajaran akan lebih berkualitas, dan yang
(Khuzaemah, 2012).
Silberman Index Card Match juga merupakan salah satu model pembelajaran
untuk mengingat kembali tentang apa yang mereka pelajari sebelumnya atau
jawaban.
kartu yang berisi jawaban. Model Pembelajaran Index Card Match adalah
bentuk pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar aktif, siswa mampu
belajar secara mandiri serta menumbuhkan daya kreatifitas yang ada pada
jodoh kartu tanya jawab yang dilakukan secara berpasangan, dapat membantu
siswa ikut serta dalam pembelajaran secara aktif. Adapun pengertian Index
yang menuntut siswa untuk bekerja sama dan bertanggung jawab tentang
berpasangan untuk mencari pasangan kartu yang sudah dibagikan oleh guru.
Untuk mencari pasangan kartu maka siswa harus bekerja mencari dimana
pasangan kartu itu berada sampai ketemu dan setelah ketemu siswa duduk
secara berpasangan.
Index Card Match yakni menurut Hamruni (2011) Index Card Match adalah
terutama pada pemainan kartu Index Card Match belum pernah atau jarang
dilakukan di SMA untuk itu akan dilakukan penelitian dengan model tersebut
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas ada beberapa masalah yang dapat didefinisikan
matematika.
berlangsung.
dimengerti.
C. Batasan Masalah
masalah di atas maka penelitian ini dibatasi pada masalah pengaruh keaktifan
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru
satu sumber belajar sehingga mendorong siswa untuk lebih aktif dalam
pembelajaran.
siswa.
BAB II
HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah key term ( istilah kunci) yang paling vital dalam setiap
yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya
kegiatan belajar itu dapat berwujud kongkrit yaitu yang dapat diamati,
atau tidak kongkrit yaitu yang tidak dapat diamati. Adapun menurut
laku, dimana dengan adanya proses belajar baik itu di sekolah maupun di
psikomotorik.
2. Keaktifan Siswa
12) keaktifan adalah kegiatan atau aktifitas atau segala sesuatu yang
dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik.
didik ).
dipelajari ).
pembelajaran.
perhatian siswa atau anak didik agar tetap tertuju pada proses
suatu kegiatan atau proses yang bersifat aktif maupun non aktif yang
3. Hakikat Matematika
menemukan dengan konsep yang tepat dan lambang yang konsisten, sifat
dan hubungan antara jumlah dan ukuran, baik secara abstrak, matematika
adalah induk dari ilmu pengetahuan dan merupakan ilmu pasti yang
4. Model Pembelajaran
pengembangnya.
tercapai.
Index Card Match, peserta didik dapat dapat belajar aktif dan berjiwa
terlebih dahulu.
2. Media pembelajaran : kartu atau potongan kertas.
bergantian.
membacakannya.
c) Menyenangkan.
d) Mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik mencapai
kelas lain.
(gemuk).
6. Setiap peserta didik diberi satu kartu. Guru menjelaskan bahwa ini
yang lain.
kesimpulan.
B. Kerangka Berpikir
tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah
membuat siswa jenuh dan kurang partisipasi di dalam kelas saat pelajaran
berlangsung.
siswa”.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang akan dipakai yaitu jenis penelitian kuantitatif yaitu
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan.
E X O1
K - O2
Keterangan :
E : Kelompok eksperimen
K : Kelompok kontrol
1. Populasi
SMK Negeri 1 Kota Sorong berjumlah 305 siswa yang terbagi ke dalam
sepuluh kelas.
2. Sampel
keterbatasan waktu dan dana juga tidak akan mengganggu jadwal mata
guru mata pelajaran matematika kedua kelas yang sama sedangkan kelas
C. Variabel Penelitian
sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
dan utama dalam suatu penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini
a. Observasi
sedang berlangsung.
b. Angket
c. Tes
hasil psikomotorik siswa. Pada penelitian ini tes diberika kepada kedua
dimana setiap jawaban yang benar mendapati skor 10, sehingga jika 10
nomor itu benar akan mendapat skor 100 dan 5 soal esai, setiap jawabaan
mendapat skor 20, dengan demikian jika 5 soal esai itu benar semua akan
data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data tiap variabel
dilakukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni
pembagian angket dan pemberian tes. Tujuan analisis dalam penelitian ini
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
Dalam penelitian ini, setelah data dari nilai test awal (pre-test) dari
kelas eksperimen dan kelas kontrol telah terkumpul maka langkah pertama
dan kelas kontrol. Menurut Tulus Winarsusnu (2006: 29) mean adalah angka
yang diperoleh dengan membagi jumlah nilai (X) dengan jumlah individu
∑𝒇𝑿
X= 𝑵
Keterangan :
N : jumlah responden
Apabila mean tes akhir kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol,
maka terjadi pengaruh positif variabel bebas terhadap variabel terkait, namun
apabila terjadi sebaliknya dalam artian kelas kontrol lebih besar dari kelas
eksperimen maka tidak ada pengaruh yang terjadi dari variabel bebas