Anda di halaman 1dari 3

ABSTRAK

Aplena Sabru/148620618018. Analisis Kebijakan Kepala Sekolah di SD Inpres 1 Kabupaten Sorong. Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong November 2022.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah
khususnya pada SD Inpres 1 Kabupaten Sorong. Penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif
dengan menggunakan pendekatan studi kasus penggunaan metode ini dimaksudkan untuk
menyesuaikan pendapat peneliti dan informasi yang di dapat sesuai dengan dampak yang terkaitan
dengan peningkatan mutu sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
dokumentasi wawancaran dengan subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan tata usah pada SD
Inpres 1 Kabupaten Sorong, dengan jumlah responden adalah sebanyak empat orang responden yang
terdiri dari satu orang Kepala Sekolah, dua orang guru dan satu orang tata usaha.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, sajian data
dan penarikan kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan bahwa ternyata kebijakan Kepala Sekolah
yang diambil berdasarkan keputusan yang sebagaimana dalam prinsip-prinsip dasar organisasi yakni
merencanakan, melaksanakan dan evaluasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Factor – factor
penghambat Faktor penghambat yang dapat mempengaruhi kebijakan kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu sekolah, adalah konektivitas dengan kata lain yaitu membangun komunikasi yang
baik antara orang tua siswa dan guru serta kepala sekolah tidak intens dan hal ini telah mempengaruhi
proses pendidikan yang ada disekolah tersebut. Keaktifan orang tua siswa juga ikut mempengaruhi
proses peningkatan mutu sekolah

bahwa faktor-faktor penghambat yang dapat mempengaruhi kebijakan kepala sekolah meningkatkan
mutu sekolah adalah konektifitas orang tua siswa dan guru serta kepala sekolah yang tidak intens dalam
proses pendidikan di sekolah.

Kata Kunci : Kebijakan Mutu Sekolah.

Sekolah merupakan wahana atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat

menerima dan memberi pelajaran. Sekolah merupakan tempat berlangsungnya pendidikan

sekaligus sebagai tempat masyarakat berharap tentang kehidupan yang lebih baik pada masa

yang akan datang.


Sekolah adalah sistem interaksi sosial suatu organisasi keseluruhan terdiri atas interaksi

pribadi terkait bersama dalam suatu hubungan organic Wayne dalam buku Atmodiwiro

( 2012:37).

Kemajuan suatu sekolah sangat ditentukan oleh sistem manajemen yang baik antara pimpinan dan

bawahan Hal tersebut perlu didukung oleh seperangkat instrument yang akan mendorong sekolah untuk

berupaya meningkatkan efektivitas fungsi-fungsi pengelolaannya secara terus menerus sehingga mampu

berkembang menjadi learning organization. (Sulfemi dan Nurhasanah, 2018),

Menurut Syarifudin ( 2014 : 28 ) Kebijakan kepala sekolah adalah suatu keputusan atau

ketentuan pimpinan yang menjadi dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan dalam usaha

mencapai sasaran di sekolahdenbgan tindakan atau keputusan – keputusan yang mutlakdengan

mempertimbangkan aspek – aspek tertentu sebagai nilai dalam mengembangkan potensi sekolah

secara komprehensif dalam satuan pendidikan dengan pola dan metode yang strategis.

Berdasarka Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan

Undang-undang Sistem Pendidikan NasionalUntuk meningkatkan mutu sekolah, maka 8 ( delapan ) standar

pendidikan menjadi landasan bagi sekolah dalam proses pencapaian kuialitas serta mutu, sehingga setiap

kepala sekolah tentunya memilki SDM yang berkualitas dalam merasionalisasikan setiap kebijakan guna

perkembangan mutu sekolah yang baik

Berdasarka Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan

Undang-undang Sistem Pendidikan NasionalUntuk meningkatkan mutu sekolah, maka 8 ( delapan ) standar

pendidikan menjadi landasan bagi sekolah dalam proses pencapaian kuialitas serta mutu, sehingga setiap

kepala sekolah tentunya memilki SDM yang berkualitas dalam merasionalisasikan setiap kebijakan guna

perkembangan mutu sekolah yang baik


METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode

penedekata yaitu studi kasus dimana kami akan mencoba mendeskripsikan dan mempelajari serta mengkaji

kebijakan kepala sekolah Berdasarka Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan dan Undang-undang Sistem Pendidikan NasionalUntuk meningkatkan mutu sekolah,

maka 8 ( delapan ) standar pendidikan menjadi landasan bagi sekolah dalam proses pencapaian kuialitas

serta mutu, sehingga setiap kepala sekolah tentunya memilki SDM yang berkualitas dalam

merasionalisasikan setiap kebijakan guna perkembangan mutu sekolah yang baik

Tempat penelitian ini bertempat diSD Inpres 1 Kabupaten Sorong dan dilaksanakan pada tanggal 13

September 2022 - 13 Oktober 2022 Sumber data yang diproleh dalam penelitian ini adalah berupa

informan dan dukumen dimana data realistis akan dijadikan focus penelitian dengan menggunakan

Triangulasi Data yaitu data yang dapat diperoleh dari sumber/ informan yang berbeda – beda dr4

Anda mungkin juga menyukai