Anda di halaman 1dari 10

SEMINAR HASIL/SKRIPSI

ANALISIS KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH


DALAM MENINGKATKAN MUTU
SEKOLAH PADA SD INPRES 1
KABUPATEN SORONG
Nama : APLENA SABRU
NIM : 148620618018
LATAR BELAKANG

Berdasarka Peraturan
Pemerintah Nomor 19
Kemajuan suatu sekolah Menurut Admodiworo
Tahun 2005 tentang Standar
sangat ditentukan oleh ( 2012 ) Kedudukan kepala
Nasional Pendidikan dan
sistem manajemen yang sekolah adalah jabatan yang
Undang-undang Sistem
baik antara pimpinan dan paling tertinggi dalam
Pendidikan NasionalUntuk
bawahan Hal tersebut perlu sekolah dimana ;kepala
meningkatkan mutu
didukung oleh seperangkat sekolah mampu dalam
sekolah, maka 8 ( delapan )
instrument yang akan mengatur seluruh
standar pendidikan menjadi
mendorong sekolah untuk manajemen sekolah
landasan bagi sekolah
berupaya meningkatkan termasuk menentukan arah
dalam proses pencapaian
efektivitas fungsi-fungsi dan kebijakan sekolah itu
kuialitas serta mutu,
pengelolaannya secara sendiri.
sehingga setiap kepala
terus menerus sehingga
sekolah tentunya memilki
mampu berkembang
SDM yang berkualitas
menjadi learning
dalam merasionalisasikan
organization. (Sulfemi dan
setiap kebijakan guna
Nurhasanah, 2018),
perkembangan mutu
sekolah yang baik
Bagaimana Analisis Kebijakan
Kepala Sekolah dalam
meningkatkan Mutu Sekolah?
FOKUS PENELITIAN Faktor-fator apa saja yang
mempengaruhi Analisis kebijakan
kepala sekolah dalam meningkatkan
Untuk Mendeskripsikan Sejauhmana
Mutu Sekolah?
Kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan
Mutu Sekolah

Untuk Mendeskripsikan Faktor-faktor apa saja TUJUAN PENELITIAN


yang mempengaruhi kebijakan kepala sekolah
dalam meningkatkan Mutu Sekolah

Manfaat Teoritis

MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Syarifudin ( 2014 : 28 ) Kebijakan kepala


sekolah adalah suatu keputusan atau ketentuan pimpinan
Kebijakan Kepala Sekolah yang menjadi dasar rencana dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan dalam usaha mencapai sasaran di sekolah.Untuk
membuat suatu kebijakan yang tepat di perlukan suatu
cara yang tepat agar kebijakan yang di ambil oleh kepala
sekloah dapat berjalan dengan baik guna meningkatkan
mutu pendidikan di suatu sekolah sesuai dengan tujuan
yang telah di buat

Dalam PP No.19 Tahun 2005 di sebutkan bahwa pendidikan


Mutu Sekolah
di indonesia menggunakan delapan standar yang menjadi
acuan dalam membangun dan meningkatkan kulaitas
pendidikan. Standar nasional bertujuan menjamin mutu
pendidikan nasional dalam rangkah mencerdaskan
kehidupan bangsan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat (PP 19/2005 Pasal 4).
KERANGKA PENELITIAN

Kerangka penelitian adalah konsep pada penelitian yang


saling berhubungan, dimana penggambaran variabel
satu dengan lainnya bisa terkoneksi secara detail dan
sistematis. Hal tersebut dilakukan agar penelitian bisa
lebih mudah dipahami karena nantinya dalam laporan
penelitian penyampaiannya bisa runtut.
METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian Deskriptif kualitatif dengan metode penedekata yaitu


studi kasus

Subjek Penelitian Kepala Sekolah, Guru-Guru dan Tata Usaha

Waktu & Tempat Penelitian Waktu penelitian selama 1 bulan di SD Inpres 1


Kabupaten Sorong

Data & Sumber Data Berupa informan dan dukumen dimana data realistis
akan dijadikan fokus penelitian

Data & Sumber Data Berupa Observasi, Dokumentasi dan Wawancara

Pengecekan Keabsahan Data Menggunakan teknik Triangulasi

Reduksi Data, Sajian Data/ Display Data dan


Teknik Analisa Data Penarikan Kesimpulan
HASIL & PEMBAHASAN

Yang menjadi dasar kebijakan kepala sekolah dalam rangka


meningkatkan mutu sekolah adalah mengacu pada 8 Standar Mutu
Pendidikan berdasarkan pada“Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan “ yang mana
sebagai baro meter bagi kepala sekolah dalam menentukan
kebijakan demi kemajuan terhadap pengembangan mutu sekolah.
Oleh sebab itu ,8 standar yang merupakan basis materi yang dipakai
sebagai bahan ujian penelitian. SD Inpres 1 Kabupaten Sorong telah
menerapkan (8 SNP) delapan Standar Nasional Pendidikan sesuai
dengan Peraturan Pemerintah yang telah dibuat yang mana Standar
Nasional Pendidikan yaitu Standar Isi, Standart Kompetensi Lulusan,
Standar Pendidik ,Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Pembiayaan,
dan Standar Penilaian yang merupakan tugas kepala sekolah dan
seluruh stekholder untuk meningkatkan mutu sekolah.
KESIMPULAN

1. Kebijakan kepala sekolah diambil berdasarkan keputusan bersama


musyawarah mufakat (Rapat)yang sebagaimana sesuai dengan prinsip -
prinsip dasar organisasi.
2. Mutu sekolah SD Inpres 1 Kabupaten Sorong telah menerapkan kebijakan
sekolah berpedoman pada (8 SNP) delapan Standar Nasional Pendidikan
sesuai dengan Peraturan Pemerintah
3. Jumlah Rombel / kelas yang tersedia adalah 6 kelas yang digunakan oleh
pihak manajemen sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran dengan
kapasitas jumlah peserta didik pada setiap rombel kisaran antara 30 sampai
40 siswa. Hal ini disebabkan oleh kurangnya tenaga pendidik terhadap
keberlangsungan pendidikan yang ada disekolah tersebut.
4. Faktor penghambat yang dapat mempengaruhi kebijakan kepala sekolah
dalam meningkatkan mutu sekolah adalah konektivitas antara orang tua
siswa dan guru serta kepala sekolah tidak intens dan hal ini telah
mempengaruhi proses pendidikan yang ada di sekolah tersebut.
SARAN

1. Bagi Kepala Sekolah


Hendaknya sebagai kepala sekolah mempunyai peran sangat penting dalam mengatur
seluruh kebijakan yang ada disekolah. Kepala sekolah harus menambah tenaga guru
yang lebih banyak lagi agar mengisi kekosongan rombel yang hendak ditambahkan
sesuai kebutuhan peserta didiK juga menamba sarana dan prasaran termasuk ruang
kelas belajar siswa.

2. Bagi Guru
Guru diharapkan mampu mengaktuallisasikan pengetahuan dan ikut mendukung
kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah dan juga mampu
melakukan interaksi dengan setiap orang tua siswa yang dididiknya pada masing-
masingk elas, sehingga antara orangtua siswa dan guru menjadi balance.

3. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan variabel variabel lain
untuk mengembangkan hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai