Anda di halaman 1dari 4

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran sekolah sebagai pengelola dalam
meningkatkan kualitas kinerja guru di SD Negeri 012 kota Samarinda. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini
dilaksanakan di SD Negeri 012 Samarinda Kota Kota Samarinda. Sumber data dalam
penelitian ini adalah jenis data primer dan data sekunder. Sumber data dalam penelitian ini
berasal dari informan yaitu kepala sekolah dan 1 orang guru di SD Negeri 012 Samarinda.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, display data, verifikasi dan
konfirmasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepala sekolah sebagai
manajer dalam meningkatkan kinerja guru di SD Negeri 012 Kota Samarinda berjalan
dengan baik. Kepala sekolah menjalankan peran manajer yaitu dengan melakukan kegiatan
pengelolaan melalui tindakan langsung mulai dari pengelolaan waktu, pengelolaan
administrasi, pengelolaan tata tertib sekolah yang melibatkan unsur-unsur organisasi
sekolah termasuk guru dalam pengambilan dan pengambilan keputusan. Sehingga modul
kinerja guru dapat meningkat karena selalu dilibatkan dan berperan aktif dalam pengambilan
keputusan oleh kepala sekolah. Implikasi berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa
kemampuan manajemen kepala sekolah merupakan sesuatu yang tidak dapat diperintahkan
dan dihindari dalam mewujudkan manajemen sekolah yang baik, khususnya dalam
meningkatkan kualitas kinerja guru. Dengan demikian, kepala sekolah harus membenahi
kendala-kendala dalam pelaksanaan perannya sebagai manajer agar peningkatan kualitas
kinerja guru dapat berjalan secara optimal.
Kata kunci: Peran kepala sekolah, manajemen kepala sekolah, kinerja guru.

pengantar
Pendidikan merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Karena dengan pendidikan yang
baik, suatu negara akan dianggap lebih maju. Pendidikan merupakan hal mutlak yang harus
dipenuhi. Dengan pendidikan akan merubah pemikiran manusia dari paham menjadi paham
dan dari tidak paham menjadi paham. Sehingga taraf hidup manusia semakin meningkat
(Rosyadi dan Pardjono, 2015). Mutu pendidikan sangat ditentukan oleh proses
pembelajaran di lembaga pendidikan yaitu sekolah (Lumban Gaol, 2017). Hal ini dapat
tercapai jika ada keselarasan antara kepala sekolah dan guru dalam proses pengelolaan
kegiatan di sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah dan guru merupakan penggerak utama
yang berpengaruh signifikan terhadap setiap pelaksanaan proses belajar siswa selama
berada di lingkungan sekolah. Sebagai pengelola di sekolah, kepala sekolah memiliki peran
hukum untuk mengembangkan staf, kurikulum, dan pelaksanaan pendidikan di sekolahnya.
Di sini, efektivitas manajemen kepala sekolah tergantung pada kemampuan mereka untuk
bekerja dekat dengan guru dan staf, serta kemampuan mereka untuk mengontrol
manajemen anggaran, pengembangan staf, pengembangan kurikulum, pedagogi, dan
penilaian.

Tinjauan Literatur
A. Peran Kepala Sekolah sebagai Manajer 1. Memahami Peran Kepala Sekolah
Kepala sekolah merupakan manajer puncak di sekolah yang dituntut memiliki beberapa
keterampilan untuk dapat menjalankan fungsi manajerialnya dengan baik. Kompetensi ini
layak dimiliki oleh setiap kepala sekolah. Dewi (2021) kepemimpinan manajerial dapat
didefinisikan sebagai proses mengarahkan dan memberi pengaruh kepada sekelompok
karyawan yang telah diberikan tugas sebelumnya. Peran pemimpin dalam mengelola
pendidikan tinggi saat ini semakin kompleks, mengarah pada model kepemimpinan
situasional visioner (Lorensius, L. et al. (2021) ada tiga implikasi dari definisi ini, antara lain:
kepemimpinan menyangkut orang lain, kepemimpinan melibatkan pembagian kekuasaan
yang tidak merata antara pemimpin dan anggota kelompok dan selain mampu memberikan
arahan kepada bawahan atau pengikutnya, pemimpin juga dapat memberikan pengaruh.
2. Data dan Fungsi Kepala Sekolah
Inge Kadarsih dkk (2020) menyebutkan bahwa tugas manajerial ini berkaitan dengan
manajemen sekolah. Rincian tugas kepala sekolah sebagai manajerial dapat dilihat: 1)
merancang segala bentuk perencanaan sekolah. Dalam kegiatan ini banyak hal yang dapat
dilakukan kepala sekolah salah satunya merancang visi dan misi sekolah bersama warga
sekolah 2) program pembelajaran disusun dan dikelola dengan baik dan benar.
baik jangka panjang maupun jangka pendek. 3) program siswa 4) sarana dan prasarana
diatur atau dikelola dengan baik dan benar 5) semua rekan guru dan warga sekolah dibina
dan diatur menurut tata tertib kepala sekolah 6) pengelolaan keuangan 7) membina dan
membina hubungan yang harmonis dengan warga sekolah anggota 8) merancang program
kepala sekolah dan melakukan evaluasi 9) menjadi pemimpin yang bijaksana di sekolah 10)
sistem informasi sekolah diatur dan diatur.
3. Standar Kompetensi Kepala Sekolah.
Standar kualifikasi Kepala Sekolah/Madrasah telah diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 bahwa kualifikasi kepala sekolah/madrasah
terdiri dari kualifikasi umum dan kualifikasi khusus, yaitu sebagai berikut: Kualifikasi umum
kepala sekolah/madrasah meliputi: : Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau
diploma empat (D-4) kependidikan atau non kependidikan pada perguruan tinggi yang
terakreditasi; Pada saat diangkat sebagai kepala sekolah, usianya paling banyak 56 tahun;
Memiliki pengalaman mengajar minimal 5 (lima) tahun sesuai jenjang sekolah masing-
masing, kecuali di Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Alfhal (TK/RA); memiliki pengalaman
mengajar minimal tiga tahun di TK/RA; dan Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi
pegawai negeri sipil (PNS) dan non-PNS sama dengan pangkat yang dikeluarkan oleh
yayasan atau instansi yang berwenang. Kualifikasi khusus kepala sekolah/madrasah,
meliputi: Status sebagai guru SD/MI; Memiliki sertifikat pendidik guru SD/MI; dan Memiliki
sertifikat kepala SD/MI yang dikeluarkan oleh lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.
4. Peran Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai manajer pada hakekatnya adalah seorang perencana,
penyelenggara, pemimpin, dan pengontrol. Keberadaan manajer dalam suatu organisasi
sangat diperlukan, karena organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi yang di
dalamnya berkembang berbagai macam ilmu pengetahuan, serta sebagai organisasi yang
menjadi wadah pembinaan dan pengembangan karir sumber daya manusia, membutuhkan
manajer yang mampu merencanakan, mengatur, memimpin, dan mengendalikan agar
organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Nyoman Suwarsana, 2020: 37-38).

Metodologi Penelitian
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi
kasus. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud
memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan
cara uraian dalam bentuk kata-kata dan bahasa, dalam konteks alam yang khusus dan
dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. (Moleong, 2007:6)
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri 012 Samarinda Kota. Sekolah ini terletak di Jl.
Berantas No. 84, Pelabuhan, Kec. Kota Samarinda, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
75242.
Periode penelitian selama empat bulan, dari bulan Desember sampai Maret 2022.

C. Data dan Sumber Penelitian


1. Data Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang
diperoleh langsung dari pihak-pihak yang terlibat langsung dalam penelitian ini.
C. Sumber Data Penelitian
Dalam mengumpulkan data, peneliti terlebih dahulu menentukan sumber yang menjadi key
utama (key informant), yang dipilih dan dianggap mengetahui tentang Peran Kepala Sekolah
sebagai Manajer dalam Peningkatan Kualitas Kinerja Guru di SD Negeri 012 Samarinda
Kota. Berdasarkan pandangan tersebut, maka sumber data dalam penelitian ini adalah:
kepala sekolah dan seorang guru
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian terdiri dari peneliti sendiri, pedoman wawancara, dan alat perekam
sebagai bagian dari keseluruhan proses penelitian.
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data:
1. Pengamatan
Data yang diamati dalam penelitian ini adalah data tentang bagaimana peran kepala sekolah
dalam meningkatkan kinerja guru di SD Negeri 012 Samarinda Kota dalam proses belajar
mengajar. Prosedur penelitian dilakukan dengan cara peneliti mengamati kinerja kepala
sekolah dan mengumpulkan informasi dari informan di SD Negeri 012 Samarinda Kota.
Tujuannya untuk mengetahui pola dan interaksi kerja sehari-hari di SD Negeri 012
Samarinda Kota. Pengamatan ini dilakukan selama empat bulan dari bulan Desember
sampai Maret 2022.
2. Wawancara
Teknik wawancara digunakan untuk mengungkap data berupa “Peranan Kepala Sekolah
Sebagai Manajer dalam Peningkatan Kualitas Kinerja Guru di SD Negeri 012 Samarinda
Kota”.
3. Dokumentasi
Dalam penelitian ini dokumentasi diperoleh dari hasil penelitian berupa file hasil wawancara,
foto kegiatan dan dokumentasi sekolah, serta informasi dari SD Negeri 012 Samarinda Kota.

Kesimpulan:
Peran kepala sekolah sebagai pengelola dalam meningkatkan kinerja guru di SD Negeri 012
Samarinda Kota berjalan dengan baik. Kepala sekolah telah menjalankan peran
manajerialnya dengan baik yaitu dengan melakukan kegiatan pengelolaan tindakan
langsung mulai dari pengelolaan waktu, pengelolaan administrasi, pengelolaan tata tertib
sekolah. Kepala sekolah sebagai manajemen melibatkan unsur-unsur organisasi sekolah
mulai dari guru hingga pimpinan lainnya dalam mengambil dan mengambil keputusan. Hal
ini tercermin dari penataan kegiatan yang dipimpin oleh kepala sekolah dan melibatkan staf
atau stop di bawahnya, termasuk guru dalam menunjang kinerjanya. Kualitas kinerja guru
juga dapat meningkat karena kepala sekolah selalu melibatkan staf dan guru untuk berperan
aktif dalam penyusunan program guna memberikan petunjuk dan bimbingan kepada guru
untuk selalu bekerja sama meningkatkan komitmen terhadap pekerjaan dan hal-hal yang
berkaitan dengan tugas yang diemban. oleh guru harus sesuai dengan petunjuk teknis. dari
kepala sekolah sebagai panutan yang selalu menjadi teladan bagi guru dan pegawai dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban akademiknya di sekolah. Hal ini tercermin dari
implementasi kepala sekolah dalam melaksanakan program yang telah dibuat sehingga
menjadi cerminan keteladanan bagi guru.

DAFTAR REFERENSI
Lorensius, L. dkk. (2021) Model kepemimpinan dan strategi perencanaan di perguruan tinggi
swasta Katolik selama pandemi COVID-19‟, International Journal of Educational Studies in
Social Sciences (IJESSS), 1(2), hlm. 49–60. doi: 10.53402/ijesss.v1i2.16.
Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Warman (2021) Menetapkan kebijakan pemerintah untuk mempromosikan keterlibatan
dalam sistem pendidikan inklusif di Indonesia‟, Journal of Social Studies Education
Research, 12(1), hlm. 124–148.
Warman dkk. (2021) Inovasi Sistem Promosi Otomatis untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
di Kabupaten Gowa (Model Manajemen Pendidikan yang Baik di Indonesia)‟, Review of
International Geographical Education Online, 11(8), hlm. 1505–1520. doi:
10.48047/rigeo.11.08.130.
Warman, Suryaningsi and Mulawarman, W. G. (2021) Mengatasi Hambatan Implementasi
Kebijakan Kurikulum 2013, Jurnal Ilmu Pendidikan Siprus, 16(3), hlm. 967–980. doi:
10.18844/CJES.V16I3.5770.
Warman, W.et al. (2021) Gaya Kepemimpinan dan Supervisi Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan Kinerja Guru SMA Negeri di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi
Kalimantan Timur, Indonesia‟, EduLine: Journal of Education and Learning Innovation, 2(1),
hlm. 17–24. doi: 10.35877/454ri.eduline581.
Judul artikel. Judul Berkala, nomor volume (nomor terbitan). http://dx.doi.org/xx.xxx/yyyyy
[Arial, 10- titik, perataan kiri, huruf besar dan kecil]

Einstein, A. (1916). Teori Relativitas Umum. Annalen der Physik, 49 (7).


Heriswanto, H. (2018). Pengaruh kompetensi guru terhadap kinerja guru smpn i lambuya
kab. Konawe melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening. Aksara Umum, 2(3), 136-
152.
Azima Dimyati, Pengembangan Profesi Guru, (Lampung : CV Gre Publishing, 2019), 48.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Yogi Irfan Rosyadi, Pardjono. 2015. Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Dalam
peningkatan Mutu Pendidikan di SMPN 1 Cilawu Garut Yayasan Pendidikan Rusyani
Hikmatul Rosyad. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendiidkan. Jilid 3. No.1.
Lumban Gaol, N.T. (2017). Teori Stres: Stimulus, Respons, dan Transaksional. Buletin
Psikologi, 24(1), 1. https://doi.org/10.22146/bpsi.11224
Wahjosumidjo. 2011. Kepemimpinan Kepala Sekolah. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kadarsih, Inge, dkk., eds. “Peran dan Tugas Kepemimpinan Kepala Sekolah di Sekolah
Dasar”. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan. https://edukatif.org/index.php/edukatif/index ,2020.
Febriana Rina. (2019). Pembelajaran Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai