Anda di halaman 1dari 20

1

PENGARUH TIPE KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

TERHADAP PENINGKATAN KINERJA GURU DI MTs

MIFTAHUL JINAN GLUGU DLANGGU DEKET LAMONGAN

Proposal Penelitian

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memeperoleh gelar S.Pd.

DisusunOleh:

MOH. ILYAS
2

NIM:20140890101040

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSITUT KEISLAMAN ABDULLAH FAQIH (INKAFA)

2017
3

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL

Nama : MOH. ILYAS

NIM : 20140890101040

ProgramStudi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Judul Penelitian : MTs MIFTAHUL JINAN GLUGU

DLANGGU DEKET LAMONGAN

Setelah diperiksa dan dilakukan perbaikan, Proposal Penelitian

dengan judul tersebut diatas disetujui untuk diajukan kesidang ujian

skripsi.

Gresik,03 Januari2017

Pembimbing I Pembimbing II
4

Dr. Dr. _____

Nip. Nip.

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Dr. ____
5

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL

Proposal penelitian dengan judul “ P E N G A RU H T IP E

K EP EM IM P I N A N K EP A LA SEKOLAH T ER H A D A P

P EN IN G K A TA N K IN ER J A G U RU D I M Ts M I F T A H U L

J I N A N D L A N G G U G LU G U D EK E T LA M O N G A N ”, ini telah

diuji dan dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 03 Januari

2017.

DewanPenguji,

__________________________

NIP:
6

__________________________

NIP:

__________________________

NIP:

Mengetahui:

Direktur Program Pascasarjana,


7

__________________________

NIP:
8

A. Latar Belakang Masalah

Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan pendidikan

yang telah ditetapkan bersama oleh sekolah diperlukan kondisi

sekolah yang kondusif dan keharmonisan antara tenaga pendidikan

yang ada di sekolah , antara lain kepala sekolah, guru , tenaga

administras yang masing-masing memiliki peran yang cukup besar

dalam mencapai tujuan pendidikan.

Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat

berperan dalam organisasi. Baik buruknya oganisasi, seringkali

sebagian besar tergantung pada faktor pemimpin , berbagai riset

juga telah membuktikan faktor memiliki peran penting dalam

pengembangan organisasi. Sedangkan faktor pemimpin yang

sangat penting adalah karakter dari orang yang menjadi pemimpin

tersebut.

Dengan demikian yang pasti ada dari definisi

kepemimpinan adalah adanya suatu proses dalam kepemimpinan

untuk memberikan pengaruh secara signifikan kepada orang lain.


9

Sehingga orang lain tersebut menjalankan suatu proses

sebagaimana yang di inginkan olah pemimpin.1

Kepemimpinan pada hakikatnya merupakan fungsi inti

dalam proses manajemen keberhasilan sekolah dalam

melaksanakan apa yang telah direncakan organisasi. Perlu

didukung dengan kemampuan kepemimpinan kepala sekolah,

Kepala sekolah harus dapat mengelola sekolahnya agar

berkembang maju dari waktu ke waktu. Para perlu digerakkan

secara efektif dan hubungan baik antar mereka dibina agar tercipta

suasana kerja yang positif.

Kehadiran kepemimpinan kepala sekolah sangat penting

karena merupakan penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

guru guru dan karyawan sekolah. Begitu besarkah kepemimpinan

kepala sekolah dalam proses pencapaian tujuan pendidikan,

sehingga, dapat dikatakan bahwa sukses tidaknya kegiatan sekolah

sebagian besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh

seorang kepala sekolah. Namun perlu dicatat bahwa keberhasilan

seorang pemimpin melaksanakan tugasnya tidak ditentukan oleh tingkat

keahliannya di bidang konsep dan tehnik kepemimpinan semata,

1
Listyo Sugeng Prabowo. 2008. Manajemen Mutu Sekolah Madrasah. Yogyakarta: UIN
Malang Press, Hlm-11
10

melainkan lebih banyak ditentukan oleh kemampuannya dalam memilih

dan menggunakan tehnik atau gaya kepemimpinan yang sesuai dengan

situasi dan kondisi orang yang dipimpin.2

Pemimpin yang dapat mengelola organisasi/lembaga akan dapat

mempengaruhi orang lain secara konstruktif. Mampu memajukan jalan

dan menunjukkan perilaku yang benar dan harus dikerjakan bersama-

sama. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mengetahui bakat,

keahlian untuk berinisiatif dan bekerja sama secara kooperatif. Maka

pemimpin seperti inilah yang mampu mensejahterakan bawahan. Oleh

karena itu, prmimpin harus mampu mengantisipasi perubahan yang

terjadi, sekaligus sanggup memperbaiki produktifitas dan efektifitas

usaha bersama.3

Keberhasilan dalam sebuah kepemimpinan tidak semata-mata

ditentukan oleh seorang pemimpin, tetapi juga ditentukan oleh

unsurunsur yang lain. Seperti sarana dan prasarana, yang paling pokok

adalah bagaimana membina hubungan kerjasama yang baik antara

pemimpin dan anggota yang dipimpin. Seorang pemimpin perannya

sangat menentukan. Tetapi ia bukan satusatunya faktor penentu dalam

keberhasilan tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu diperlukan

koordinasi dan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan. Pada
2
Burhanuddin. 2002. Manajemen Pendidikan. Malang: Universitas Negeri Malang,
Hlm.133
3
Lasa. 2005. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media Press. Hlm.297
11

hakikatnya unsur pokok dalam kepemimpinan adalah adanya

kemampuan seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang

yang dipimpinnya untuk diarahkan tau kemampuan memberikan

motivasi yang mendorong mereka berbuat kearah yang dimaksud. 4

Kepala sekolah merupakan personal sekolah yang bertanggung

jawab terhadap seluruh kegiatan sekolah, ia mempunyai wewenang dan

tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan

pendidikan dalam lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Oleh karena

itu, kepemimpinan kepala sekolah merupakan ujung tombak bagi

kemajuan sekolah.5

Tipe yang dipakai oleh seseorang pemimpin satu dengan yang

lain berlainan tergantung situasi dan kondisi kepemimpinannya. Oleh

karena itu, sekolah memiliki kewenangan yang sangat luas. Maka

kehadiran figur pemimpin menjadi sangat penting. Kepemimpinan yang

baik tentunya sangat berdampak pada tercapai tidaknya tujuan lembaga,

karena pemimpin memiliki pengaruh pada kinerja yang dipimpinannya.

Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai

tujuan merupakan bagian dari kepemimpinan.

Kepemimpinan berkaitan dengan masalah kepala sekolah dalam

meningkatkan kesempatan untuk mengadakan pertemuan secara efektif


4
Zainuddin Mustaqim. 2008. Studi Kepemimpinan Islam. Semarang: Putra Mediatama
Press Hlm.8
5
Daryanto. 2005. Administrasi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya press. Hlm.80
12

dengan para guru dalam situasi yang kondusif prilaku kepala sekolah

dapat mendorong kinerja para guru.6

Tenaga guru salah satu tenaga pendidikan yang mempunyai

faktor penentu keberhasilan tujuan organisasi selain tenaga kependidikan

yang lainnya, karena guru yang langsung bersinggungan dengan peserta

didik. Oleh karena itu kinerja guru atau prestasi kerja (performance)

merupakan hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-tugas

yang dibebankan kepadanya dengan didasarkan atas kesepakatan,

pengalaman, dan kesungguhan serta penggunaan waktu kerja guru akan

baik jika guru telah melaksanakan unsur-unsur yang terdiri atas kesetiaan

dan komitrnen yang tinggi pada tugas mengajar. menguasai dan tugas

lainnya. kreatifitas dalam pelaksanaan pengajaran, kerjasama dengan

sesama warga sekolah, kepemimpinan yang menjadi panutan siswa.

kepribadian yang baik. jujur dan obyektif dalam membimbing siswa,

serta tanggung jawab terhadap tugasnya.

Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif sudah barang tentu

akan meningktakan kinerja guru. Oleh karena itu kepala sekolah harus

mampu memberikan teladan sehingga guru terpengaruh dan

melaksanakan tugasnya masing-masing guna mencapai tujuan. Hal ini

berarti situasilah yang mungkin menentukan gaya itu cocok atau tidak.

Kepemimpinan itu tidak mesti tergantung pemilikan sifat tertentu, tetapi


6
Mulyasa. 2005. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Rosda Karya Press. Hlm.107
13

juga dipengaruhi oleh kemampuannya dalam menangani situasi yang

dihadapinya.

Dalam kaitannya dengan peranan tipe kepemimpinan dalam

meningkatkan kinerja guru, perlu dipahami bahwa setiap pemimpin

bertanggung jawab mengarahkan apa yang baik dengan pegawainya, dan

dia sendiri harus berbuat baik. pemimpin juga harus menjadi contoh,

sabar dan penuh pengertian. 7

Dalam kaitannya, gaya kepemimpinan (leadership style)

senantiasa melekat pada cara-cara seorang pemimpin mempengaruhi

orang lain agar mau bekerjasama melahirkan gaya kepemimpinan

tersendiri. Gaya kepemimpinan dapat berubah sesuai dengan perubahan

situasi. Pada pemimpin dapat mengubah gaya kepemimpinannya atau

menyesuaikan dengan situasi yang dihadapi.8

Kegagalan dan keberhasilan suatu lembaga banyak ditentukan

oleh kepala sekolah, karena kepala sekolah merupakan pengendali dan

penentu arah yang hendak ditempuh oleh lembaga menuju tujuan yang

akan dicapai.9

Oleh karena itu pencapaian tujuan lembaga menunjukkan hasil

kerja atau prestasi kerja lembaga dan menunjukkan sebagai kinerja atau
7
Mulyasa. 2005. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Rosda Karya Press. Hlm.118
8
Syafaruddin. 2005. Manajemen Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press. Hlm.93
9
Mulyasa. 2005. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Rosda Karya Press. Hlm.137
14

performa guru. Hasil kerja lembaga diperoleh dari serangkaian aktifitas

yang dijalankan lembaga. Aktifitas lembaga dapat berupa pengelolahan

sumber daya lembaga maupun proses pelaksanaan kerja yang diperlukan

untuk mencapai tujuan lembaga. Untuk menjamin agar aktifitas tersebut

dapat mencapai hasil yang diharapkan.10

Ada beberapa hal yang menyebabkan meningkatkan kinerja

guru, diantaranya motivasi yang mempersoalkan bagaimana caranya

gairah kerja guru. agar guru mau bekerja keras dengan menyumbangkan

segenap kemampuan, pikiran, keterampilan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan. Keberhasilan guru dalam mengajar karena motovasi ini

sebagai bertanda apa yang telah dilakukan oleh guru itu telah menyentuh

kebutuhannya, baik kebutuhan rohani maupun jasmani. Kebutuhan

tersebut misalnya memperoleh penghargaan dari kepala sekolah,

mendapat rasa nyaman dan aman dalam bertugas, memperoleh

kesempatan untuk mengeluarkan pendapat dan sebagainya. Jika

kebutuhan guru terpenuhi berarti guru memperoleh dorongan dan daya

gerak untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Berarti kinerja guru

itu tercapai dengan baik. Maka dari itu tugas kepala sekolah selaku

manager adalah melakukan penilaian terhadap kinerja guru.

10
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hlm.10
15

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Jajaran pimpinan

pada dinas pendidikan termasuk kepala sekolah memiliki gaya

kepemimpinan masing-masing, yang sangat mempengaruhi kinerja para

tenaga kependidikan di lingkungan kerjanya masing-masing. Kegagalan

dan keberhasilan sekolah banyak ditentukan oleh kepala sekolah, karena

kepala sekolah merupakan pengendali dan penenta arah yang hendak

ditempuh oleh sekolah menuju tujuannya11

Oleh sebab itu peneliti memandang bahwa begitu pentingnya

gaya kepemimpinan kepala sekolah. Sangat mempengaruhi pada kinerja

guru, sebab dengan adanya kepemimpinan kepala sekolah, sekolah yang

dikelolah tersebut dapat berjalan dengan lancar.

Berdasarkan uraian di atas peneliti merasa tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “Pengaruh Tipe Kepemimpinan Kepala

Sekolah Terhadap Peningkatan Kinerja Guru Di MTs Miftahul Jinan

Dlanggu Glugu Deket Lamongan.”

Dengan melihat realita yang ada dalam Madrasah Tsanawiyah

Miftahul Jinan sampai saat ini kepala sekolah mempunyai pengaruh

penting dalam meningkatkan kinerja guru. Maka di sini peneliti akan

meneliti masalah yang ada. Oleh karena itu kepala sekolah harus selalu

berperan dalam kinerja, guru, agar para guru-guru dan karyawan

bersemangat untuk menjalankan tugas-tugasnya. Dan perlu diperhatikan


11
Mulyasa. 2005. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Rosda Karya Press. Hlm.158
16

adalah upaya-upaya kepala sekolah tersebut dalam meningkatkan dan

memantau terhadap kinerja guru khususnya di Madrasah Tsanawiyah

Miftahul Jinan.. Untuk itu peneliti ingin sekali mengetahui tentang tipe

kepemimpinan dan upaya-upaya kepala sekolah terhadap peningkatan

kinerja guru.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan,

maka ada beberapa masalah yang akan diidentifikasikan oleh penulis

yaitu:

1. Bagaimanakah Pengaruh Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah

terhadap peningkatan Kinerja Guru Di MTs Miftahul Jinan

Glugu Dlanggu Deket Lamongan ?

2. Apa faktor yang mempengaruhi Tipe Kepemimpinan Kepala

Sekolah terhadap peningkatan Kinerja Guru Di MTs Miftahul

Jinan Glugu Dlanggu Deket Lamongan ?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalah di atas, maka tujuan yang akan

dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah :


17

1. Untuk mengetahui pengaruh Tipe kepemimpinan kepala

sekolah terhadap peningkatan Kinerja Guru Di MTs

Miftahul Jinan Glugu Dlanggu Deket Lamongan .

2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Tipe

kepemimpinan kepala sekolah terhadap peningkatan Kinerja

Guru Di MTs Miftahul Jinan Glugu Dlanggu Deket

Lamongan.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari kajian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat dari akademis

Secara akademis, penelitian ini memiliki manfaat

dalam dunia pendidikan yang dijadikan untuk membuat

inovasi-inovasi baru sebagai perwujudan nilai kognitif dari

pendidikan dan menambah khazanah, keilmuan di

lingkungan akademis lNKAFA Suci Manyar Gresik.

2. Manfaat secara praktis

a. Dari penelitian ini dapat dijadikan bahwa informasi

yang dapat dijadikan pertimbangan untuk motivasi


18

kepala sekolah agar memperhatikan kinerja gurunya,

dan dapat memberikan pengetahuan kepada kepala

sekolah bahwa tipe kepemimpinan itu sangat penting

terhadap peningkatan kinerja guru.

b. Bagi lembaga, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

wacana bagi guru setempat bahwa tipe kepemimpinan

kepala sekolah sangatlah penting untuk meningkatkan

kinerjanya.

c. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan sebagai

pelengkap untuk memenuhi tugas dalam merealisir tri

darma perguruan tinggi, dan untuk memenuhi syarat-

syarat dalam menempuh program strata satu (S1).

1.5 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan referensi dari

penelitian terdahulu yang sejalur dengan penelitian yang akan dilakukan.

Hasil penelitian Anita Juniarti menyatakan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh tentang

pengaruh gaya kepemimpinan kepala madrasah terhadap motivasi

mengajar guru, dapat diambil kesimpulan bahwa, terdapat pengaruh

yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah


19

terhadap motivasi kerja guru di MAN Malang II Batu. Adapun

besarnya pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap

motivasi kerja guru di MAN Malang II Batu adalah sebesar 72,8 %.

Sedangkan sisanya yaitu 27,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

yang bukan menjadi fokus pembahasan dalam penelitian ini.

Metode Penelitian

Berdasarkan jenis datanya penelitian ini termasuk penelitian

kuantitatif. Mengacu pada permasalahan dan tujuan penelitian yang telah

dikemukakan di atas maka penelitian ini berusaha mendapatkan informasi

yang lengkap dan mendalam mengenai pengaruh tipe kepemimpinan

kepala madrasah terhadap peningkatan kinerja guru di MTs Miftahul Jinan

Glugu Dlanggu Deket Lamongan . Maka peneliti mengunakan jenis

penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif adalah

“sesuai dengan namanya, yaitu banyak dituntut menggunakan angka,

mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta

penampilan dari data tersebut.12 Kuantitatif adalah penelitian yang

pengolahan datanya menggunakan pada data-data numerical (angka) yang

diolah dengan metode statistik.13

12
Suharsimi Arikunto, 2000, Prosedur Penelitian, Jakarta: Renika Cipta, Hlm:10
13
Saifuddin Azwar, 2001, Metode penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Hlm:54
20

Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti berusaha mencari jawaban

tentang permasalahan yang terjadi sehingga akan diperoleh gambara

mengenai peningkatan kinerja guru di MTs Miftahul Jinan Glugu Dlanggu

Deket Lamongan.

Anda mungkin juga menyukai