9 Klasifikasi Limbah B3 di RS
2. Limbah patologis dan anatomis
1. Limbah infeksius (Infectious waste)
Limbah yang terkontaminasi dengan darah
dan cairan tubuh lainnya (mis. limbah
sampel diagnostik), kotoran, limbah dan
peralatan dari pasien di ruang isolasi (mis.
swabs, perban dan peralatan medis sekali
pakai)
4. Benda tajam (Sharps)
Jarum suntik, set infus, pisau bedah, gelas
atau tabung pecah, dll.
7. Limbah genotoksik/ sitotoksik
(Genotoxic/ cytotoxic waste)
Limbah yang mengandung zat dengan
sifat genotoksik mis. limbah yang
mengandung obat sitostatik dalam terapi
kanker, bahan kimia genotoksik
WHO : Definition and Characterization of Health-care Waste
(Pathological and anatomical
waste)
Limbah berupa jaringan tubuh manusia,
organ atau cairan tubuh, janin.
5. Limbah kimia berbahaya
(Hazardous chemical waste)
Limbah yang mengandung zat kimia
misalnya reagen laboratorium, desinfektan
kadaluarsa atau tidak lagi dibutuhkan,
pelarut.
8. Tabung Gas atau Kontainer
bertekanan (Pressurized containers)
Tabung gas, kaleng aerosol
3. Limbah farmasi berbahaya
(Hazardous pharmaceutical waste)
Obat-obatan dan vaksin yang
kadaluarsa, tidak terpakai dan
terkontaminasi. Barang (botol, kotak)
yang terkontaminasi oleh atau
mengandung obat-obatan.
6. Limbah dengan kandungan
logam berat (Heavy metals)
Baterai, merkuri pada peralatan medis
(termometer, tensimeter), dll.
9. Limbah radioaktif (Radioactive
waste)
Cairan yang tidak terpakai dari
radioterapi atau penelitian
laboratorium, gelas atau kemasan yang
terkontaminasi, urin dan kotoran dari
pasien yang diobati.