Gaga San
Gaga San
Permasalahan sampah plastik menjadi masalah klasik yang sudah tak asing lagi dan
masih menjadi tantangan terbesar bagi masyarakat dunia untuk menghadapinya. Limbah sampah
plastik memerlukan waktu bertahun-tahun untuk terurai secara sempurna. Berbagai upaya telah
ditempuh untuk menyelsaikan masalah ini, salah satunya cara yang ditempuh oleh pemerintah
kota Denpasar dengan upaya diet plastik dengan tujuan meminimalisir penggunaan plastik di
kota Denpasar, namun plastik yang penggunaanya sangat praktis dan fleksibel sangat sulit
ditinggalkan oleh masyarakat. Selain itu produsen plastik mengeluh karena usahanya akan
merosot dengan kebijakan tersebut.
Ideonella sakaiensis menggunakan dua jenis enzim untuk mengurai PET , Setelah bakteri
berdiam pada permukaan PET, bakteri mengeluarkan enzim ke PET untuk menghasilkan
intermediate chemical. bahan kimia tersebut kemudian diambil oleh sel, di mana enzim lain
mengelompokkannya lebih jauh, dari proses ini bakteri mendapatkan karbon dan energi untuk
tumbuh.Dari penelitian ini , mereka menemukan bahwa bakteri Ideonella sakaiensis ini akan
mampu mengurai lembaran tipis material PET hanya dalam waktu 6 minggu dengan catatan suhu
disekitar lingkungan bakteri hidup harus dijaga untuk selalu berada di angka 30 Derajat Celcius
Gambaran tempat sampahnya kaya gini, kalau sempet waktunya nnti kita desain
Dimana setelah diuraikan terdapat tempat tampungan yang disediakan pada bagian bawah tempat
sampah yang dapat dimanfaatkan melalui pengolahan sehingga dapat dijadikan dipupuk yang
ramah limgkungan