SISTEM PERKEMIHAN Abdul Majid Pendahuluan Obstruksi Saluran Kemih Batu Saluran Kemih • Batu saluran kemih terdapat di ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra → konsentrasi zat pembentuk batu tinggi → faktor intrinsik (umur, jenis kelamin, keturunan) dan faktor ekstrinsik (geografis, iklim dan suhu, asupan air, diet, pekerjaan)→ area statis urine/hambatan aliran urin → kristal – kristal organik terlarut dalam urin → presipitasi kristal → inti batu/nukleasi → agregrasi dan menarik bahan2 terlarut → diendapkan → batu saluran kemih Manifestasi Klinik • Batu Ginjal – Batu ginjal terbentuk pada tubuli ginjal yang berada pada kaliks, infundibulum, pelvis ginjal, dan mengisi seluruh pelvis serta seluruk kaliks ginjal – staghorn stone, Batu yang mengisi pielum dan lebih dari dua kaliks ginjal seperti tanduk rusa – Nyeri kolik terjadi karena aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises ataupun ureter yang meningkat dalam usaha mengeluarkan batu dari saluran kemih Batu Saluran Kemih.
Batu Oksalat Batu Struvit Batu Asam Urat
Batu Sistin Staghorn Stone
Lanjutan Manifestasi Klinik • Batu Ureter – Batu ureter adalah batu yang terbentuk di dalam sistem kaliks ginjal, dengan ukuran yang tidak terlalu besar turun ke ureter – ureteropelvic juction/UPJ, persilangan ureter dengan vasa iliaka, dan muara ureter di dinding buli – buli – Batu dengan ukuran kecil/< 5 mm dapat keluar spontan, sedangkan batu dengan ukuran lebih besar/> 5 mm akan berada pada ureter dan dapat menimbulkan reaksi radang/periureteritis serta menimbulkan obstruksi kronis berupa hidroureter atau hidronefrosis Lanjutan… • Batu yang terletak di sebelah distal ureter menyebabkan pasien nyeri pada saat berkemih. Hematuri sering menjadi keluhan pasien akibat trauma batu saluran kemih terhadap mukosa saluran kemih Lanjutan.. • Batu Kandung Kemih/ Buli – Buli – Manifestasi klinik pasien dengan batu buli – buli berupa gejala iritasi antara lain; nyeri berkemih/disuria hingga staranguri, perasaan tidak nyaman sewaktu berkemih, dan terhentinya aliran urin saat berkemih. – Nyeri pada saat berkemih seringkali dirasakan pasien pada ujung penis, scrotum, perineum, pinggang sampai kaki/ disebut sebagai refered pain. Pada anak – anak sering ditandai dengan adanya enuresis nokturna, sering menarik – narik penisnya (pada anak laki – laki) atau menggosok – gosok vulva (pada anak perempuan) (Purnomo, 2005) Lanjutan… • Batu Urethra – Batu yang berasal dari batu ginjal/batu ureter yang turun ke kandung kemih mengikuti aliran urin dan masuk ke dalam urethra – Batu urethra merupakan batu primer yang sangat jarang, biasanya terbentuk didalam divertikel urethra dengan angka kejadian batu ≤ 1 % dari seluruh batu saluran kemih Lanjutan… Pengkajian (Riwayat Kesehatan) Lanjutan… Lanjutan… Urinalisis and Urine Culture Lanjutan… Pengkajian.. Palpasi Ginjal.. Pengkajian.. Pengkajian… Pengkajian.. CT – Scan Non Contras CT Urogram Dgn Contras Lanjutan.. Lanjutan.. Penatalaksanaan • Medikamentosa (pemberian diuretikum seperti pemberian α – bloker dan NSAID serta minum ± 2 – 2,5 liter/hari dengan harapan dapat mendorong batu keluar dari saluran kemih) • URS (Ureteroskopi atau uretero – renoskopi yaitu memasukkan alat ureteroskopi per – urethra sehingga dapat melihat keadaan ureter atau sistem pielo – kaliks ginjal) Lanjutan… • PCNL (Percutaneus Nephro Litholapaxy/PNL yaitu mengeluarkan batu pada saluran kemih dengan cara memasukkan alat endoskopi ke sistem kalises melalui insisi kulit/percutan, kemudian batu dikeluarkan dengan terlebih dahulu telah dipecah – pecahkan menjadi fragmen – fragmen kecil) • Extracorporeal Shockwave Lithotripsi/ESWL (Alai ini dapat memecah batu ginjal, batu urete proksimal, dan batu buli – buli tanpa melalui tindakan invansif serta tindakan pembiusan) • Pembedahan Terbuka URS (Ureter Retroscopy) Lanjutan… Lanjutan… PCNL (Percutaneus Nefro Lithotomi) Double J-Stent Ureter Lanjutan… Lanjutan… Lanjutan… Lanjutan… Lanjutan… Lanjutan.. NCP Lanjutan… Lanjutan… LANJUTAN… LANJUTAN.. Lanjutan…. Lanjutan.. Lanjutan… Lanjutan… Tindakan Mandiri Perawat Lanjutan… Lanjutan… Lanjutan… Daftar Pustaka • Potter, P. A., dan Perry, A. G. (2005). Fundamentals of Nursing: Concept, Process, and Practice. Edisi 4. (Terj. Yasmin Asih, et al). Jakarta: Penerbit Buku EGC • Purnomo, B., B., (2005). Dasar – dasar urologi. Edisi ke – 2, hal 79 – 81. Jakarta : Penerbit sangung seto • Smeltzer, S.C., &Bare, B.G. (2004). Textbook of Medical- Surgical Nursing. volume 2, 10th edition. Phillipine: Lippincott Wlliams&Wilkins • Sweringen, L., P., (2007). Manual of medical-surgical nursing care “Nursing intervension and collaboration management”. 6th ed. United States of America : Mosby Elsevier