I. DATA UMUM
Inisial klien : Ny. M (34 th) Nama Suami : Tn.D (37 th)
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan terakhir : S1
Agama : Islam Agama : Islam
Suku bangsa : Banjar/ mandar, Indonesia
Status perkawinan : Kawin selama 4 tahun
Alamat : Royal Spring A no. 648
LAPORAN PERSALINAN
I. PENGKAJIAN AWAL
Tanggal : 31 Mei 2017 Jam : 03.30
Tanda-tanda Vital : TD : 110/80 mmHg N: 80 x/mnt
S : 36.5oC P: 20x/mnt
Pemeriksaan palpasi abdomen
Leopold I : terletak ± 2 jari di atas pusat dan ½ jarak antara pusat ke
prosesus xifoideus)
Leopold II : Kanan : punggung
Kiri : bagian kecil (kaki dan tangan)
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BAP
Hasil pemeriksaan dalam : Pukul 03.50
Pemeriksaan perineum : sudah menonjol
Dilakukan klisma : Tidak
Pengeluaran pervaginam : Lendir bercampur darah
Perdarahan pervaginam : Tidak
Kontraksi uterus : 4 x dalam 10 menit, 40 detik
DJJ : 143/menit; kuat
Status janin : Hidup; Jumlah : 1; Presentase : Kepala
II. KALA PERSALINAN
KALA I
Mulai persalinan : 31/5/2017 pukul 03.50, Ɵ10 cm
Tanda dan gejala : HIS adekuat, keluar cairan dari vagina dalam bentuk lendir
bercampur darah, dilatasi serviks, ibu merasa nyeri perut
tembus ke belakang dan nampak meringis
Lama Kala I : ± 5 jam 29 menit (23.00-04.29 WITA)
Keadaan psikososial : Ekspresi wajah klien meringis menahan sakit kadang-kadang
merintih kesakitan. Klien mengeluh nyeri perut bagian bawah
tembus ke belakang, rasa ingin bab saat his datang Klien
selalu bertanya jam berapa anaknya akan lahir, klien bertanya
apakah anaknya sehat.
Kebutuhan khusus klien : Relaksasi untuk mengotrol nyeri dan rasa cemas
Tindakan : mengingatkan teknik bernafas dalam melalui hidung dan
keluarkan secara perlahan melalui mulut, menyarankan tidur
miring ke kiri, jangan mengedan sebelum dianjurkan, usahakan
banyak minum, bila perlu makan untuk menambah tenaga
persiapan melahirkan.
Pengobatan : Tidak ada
Observasi kemajuan persalinan :
Tanggal/jam Kontraksi uterus DJJ Keterangan
31 mei 2017
Ɵ10 cm, Hodge IV
03.50 4x dalam 10 menit (40 detik) 143x/menit
KALA II
Kala II dimulai : 31 Mei 2017 Jam : 04.29
TTV TD : 110/80 mmHg, N : 88 x/mnt
S : 36.5oC P : 20 x/mnt
Lama kala II : 5 menit (04.29-04.34 WITA)
Keadaan psikososial : Klien nampak senang dengan kelahiran
bayinya. ibu merasakan nyeri pada perut dan vagina,
ibu tampak lemas.
Kebutuhan khusus klien : diberi minum berupa teh dan dukungan dan teknik
mengontol nyeri
Tindakan : Membantu mengeluarkan bayi dari rahim ibu dan
menganjurkan untuk melakukan teknik relaksasi dan
kolaborasi dalam persalinan
Perineum : Ruptur Tk II
Bonding ibu dan bayi : bayi diletakkan didekat ibu untuk melakukan skin to
skin dan IMD agar memperat batin antara ibu dan anak
TTV Bayi TD : - mmHg, N : 140 x/mnt
S : 37oC P : 40 x/mnt
Catatan kelahiran
Bayi lahir jam : 04.29 WITA
Jenis kelamin : Laki-laki
Nilai APGAR : menit I : 8 menit V : 10
BB/PB/lingkar kepala : BB : 3.600 gram; PB : 48 cm; LK : 30 cm
Karakteristik khusus bayi : Tidak ada
Kaput suksadaneum/cephal hematoma : Tidak ada
Anus : Berlubang
Perawatan tali pusat : Ya, masih menggunakan klem
Perawatan mata : Dibersihkan dengan kassa steril dan pemberian salep
KALA III
Mulai jam : 04.35
TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 84 x/mnt
S : 36.5oC P : 22 x/mnt
Tanda dan gejala : Pengeluaran darah, tali pusat bertambah panjang dan uterus
terdorong ke atas.
Plasenta lahir jam : 04.35
Cara lahir plasenta : meregangkan tali pusat dan membiarkan plasenta keluar
dengan sendirinya, spontan.
Karakteristik plasenta : tampak licin, tali pusat memanjang, kotiledon lengkap
Diameter : ± 20 cm
Ketebalan : ± 2 cm
Panjang tali pusat : ± 50 cm
Insersio tali pusat : centralis
Kelainan : Tidak ada
Perdarahan : ±80 ccl
Karakteristik perdarahan : Merah, kental
Keadaan psikososial : Nampak klien masih fokus pada rasa nyeri
Kebutuhan khusus : Dukungan keluarga
Tindakan : Menganjurkan untuk tetap melakukan teknik napas dalam
dan kolaborasi pengeluaran plasenta serta ajarkan masage pada
fundus uteri.
Pengobatan : Santoocyn 1 amp/ IM
KALA IV
Mulai jam : 04.50 WITA
TTV : TD : 100/80 mmHg,
N : 84 x/mnt
S : 36.5oC
P : 22 x/mnt
TFU : 1 Jari
05.05 WITA
TD : 110/80 mmHg
N : 84x/menit
S : 36.5oC
P : 22x/menit
TFU : 1 Jari
05.20 WITA
TD : 110/80 mmHg
N : 84x/menit
S : 36.5oC
P : 22x/menit
TFU : 1 Jari
05.35 WITA
TD : 110/80 mmHg
N : 84x/menit
S : 36.5oC
P : 22x/menit
TFU : 1 Jari
06.05 WITA
TD : 110/80 mmHg
N : 88x/menit
S : 36.5oC
P : 22x/menit
TFU : 1 Jari
06.35 WITA
TD : 110/80 mmHg
N : 84x/menit
S : 36.5oC
P : 22x/menit
TFU : 1 Jari
DO:
Klien memegang bagian pinggang yang sakit (melindungi area
yang sakit)
Wajah nampak meringis
Lokasi : bagian pinggang tembus ke belakang
Kontraksi uterus : 4x dalam 10 menit 40
Keluar lendir bercampur darah
TD : 110/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,5oC
P : 20x/menit
dilakukan pemeriksaan dalam sebanyak 2 kali
KALA II DS :
Klien mengatakan merasa nyeri pada perut tembus ke belakang
Klien mengatakan sangat lelah mengejan
DO :
Klien memegang bagian pinggang dan perut yang sakit
(melindungi area yang sakit)
Wajah klien nampak menahan nyeri dan nampak meringis menutup
mata sambil menggenggam erat tangan ibunya
Klien nampak gelisah
Kontraksi semakin intensif
Klien tampak meringis dan
Adanya dorongan kuat ibu untuk meneran
Perineum menonjol
Vulva-vagina dan sfingter ani membuka.
Proses pengeluaran bayi kepala bayi sukar melewati vagina
sehingga terjadi peregangan
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,5oC
P : 20x/menit
Klien tampak berkeringat dan napas pendek
Klien tampak lemah dan letih seusai melahirkan
Fokus menyempit
Klien masih berusia 22 tahun
MASALAH
KALA DATA FOKUS
KEPERAWATAN
DS:
Klien mengatakan merasa nyeri pada perut
tembus ke belakang dan terasa ingin sekali BAB
DO:
Klien memegang bagian pinggang yang sakit
(melindungi area yang sakit)
Wajah nampak meringis
Klien nampak gelisah
Lokasi : bagian pinggang tembus ke belakang
Kontraksi uterus : 4x dalam 10 menit selama
KALA I
Nyeri akut
>40detik
Keluar lendir bercampur darah
TD : 110/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,5oC
P : 20x/menit
Faktor risiko :
Pemeriksaan dalam dilakukan sebanyak 2 kali
Risiko Infeksi
Prosedur Invasif
KALA II
DO:
Klien memegang bagian pinggang dan perut yang
sakit (melindungi area yang sakit)
Wajah klien nampak menahan nyeri dan nampak
meringis menutup mata sambil menggenggam
erat lengan bidan yang berada di sampingnya
Klien nampak gelisah
Kontraksi semakin intensif
Klien tampak meringis
Adanya dorongan kuat ibu untuk meneran
Perineum menonjol
vulva-vagina dan sfingter ani membuka.
Proses pengeluaran bayi kepala bayi sukar
melewati vagina sehingga terjadi peregangan
TD : 120/70 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,5oC
P : 20x/menit
DS :
Klien mengatakan sangat lelah mengejan
DO: Keletihan
Klien tampak berkeringat dan napas pendek
Klien tampak lemah dan letih seusai melahirkan
Fokus menyempit
DS :
Klien mengatakan nyeri pada daerah perineum
setelah bayi lahir Kerusakan integritas
DO : kulit
Menonjolnya perineum, tidak adekuatnya
sokongan mengakibatkan ruptur grade I
DS:
Klien mengatakan masih merasa nyeri pada
bagian perut
DO:
KALA III
DS:
Klien dan suami mengatakan merasa bahagia atas
KALA IV
rupture
rupture
rupture
rupture
rupture
perineum
perineum
perineum
perineum
perineum
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
KALA I
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera/ trauma mekanik
b. Risiko infeksi
KALA II
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera/ trauma mekanik
b. Keletihan berhubungan dengan kelesuan fisiologis
c. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik (tekanan)
KALA III
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera/ trauma mekanik
KALA IV
a. Peningkatan kesiapan proses keluarga berhubungan dengan transisi tanggung jawab
Risiko infeksi Menganjurkan cuci tangan setiap sebelum S: Klien mengatakan merasa nyeri pada
dan sesudah tindakan keperawatan perut tembus ke belakang dan terasa
klien memahami penjelasan ingin sekali BAB
mengenai pentingnya cuci tangan O:
mempertahankan lingkungan aseptic Teknik aseptic tetap dipertahankan
lingkungan klien bersih Tidak ada tanda-tanda infeksi
A: Risiko infeksi belum bisa dinilai
meningkatkan intake nutrisi dan cairan
P:Pertahankan intervensi
intake nutrisi dan cairan adekuat
1. Cuci tangan sebelum dan selesai
memberikan perawatan kulit pada area yang
tindakan
luka/epidema
2. Gunakan teknik aseptik
klien tampak nyaman saat
3. Lakukan vt sesuai indikasi
dilakukannya perawatan luka post
heacting
inspeksi kulit dan membrane mukosa
terhadap tanda reeda
tidak ada tanda reeda selain darah
yang lokia
mengajarkan cara menghindari infeksi
klien memahami cara menghindari
infeksi
mengajarkan pasien dan keluarga tanda dan
gejala infeksi
keluarga dank lien memahami tanda
dan gejala infeksi
mendorong klien untuk istirahat
istirahat baik
KALA II
Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi S OAP
keperawatan
KALA II Nyeri akut 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S : Pasien mengeluh nyeri pada bagian
Rabu, 31 mei berhubungan komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, pinggang tembus ke belakang
2017 dengan agen durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi O:
cedera/ trauma P : perineum menonjol, peningkatan Klien memegang bagian pinggang dan
mekanik, hormone estrogen dan oksitosin, penurunan perut yang sakit (melindungi area yang
hormone porgesteron sakit)
Q : seperti pinggang mau lepas Wajah klien nampak menahan nyeri dan
R : pinggang tembus ke belakang nampak meringis menutup mata sambil
S : Skala 8 menggenggam erat lengan bidan yang
T : Nyeri muncul terus menerus berada di sampingnya
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari Kontraksi semakin intensif
ketidaknyamanan Klien tampak meringis
Wajah klien tampak gelisah dan meringis Adanya dorongan kuat ibu untuk
saat mengeran meneran
3. Membantu pasien dan keluarga untuk mencari Perineum menonjol
dan menemukan dukungan vulva-vagina dan sfingter ani membuka.
Klien merasa lebih nyaman karena Proses pengeluaran bayi kepala bayi
dukungan dari suami sukar melewati vagina sehingga terjadi
4. Mengontrol lingkungan yang dapat peregangan
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, TD : 120/70 mmHg
pencahayaan dan kebisingan N : 88x/menit
S : 36,5oC
Lingkungan nyaman
P : 20x/menit
5. Mengurangi faktor presipitasi nyeri
Nyeri skala 8
Anjurkan untuk tidak banyak bergerak saat Vital sign :
terasa nyeri TD : 110/80 mmHg
6. Mengkaji tipe dan sumber nyeri untuk N : 80x/menit
menentukan intervensi S : 36,5oc
Nyeri pada bagian pinggang tembus ke P : 20x/meni
belakang Karakteristik Nyeri :
P : perineum menonjol, peningkatan
7. Mengajarkan tentang teknik non farmakologi:
hormone estrogen dan oksitosin,
relaksasi napas dalam, distraksi, kompres hangat
penurunan hormone porgesteron
Klien mampu melakukan teknik relaksasi
Q : seperti pinggang mau lepas
napas dalam dengan benar R : pinggang tembus ke belakang
8. Meningkatkan istirahat S : Skala 8
Istirahat cukup T : Nyeri muncul terus menerus
10. Memberikan informasi tentang nyeri seperti A: Masalah nyeri belum teratasi
penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan P: pertahankan intervensi
berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dari
prosedur
Klien tampak lebih nyaman setelah
dijelaskan
11. Memonitor vital sign
TD : 120/70 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,5oC
P : 20x/menit
12. Kolaborasi dalam pengeluaran bayi
Membantu ibu dalam proses pengeluaran
bayi, bayi lahir pada pukul 04.29 wita
Rabu, 31 Mei Keletihan 1. Mengkaji tingkat keletihan dan perhatikan S: Klien mengatakan sangat lelah mengejan dan
2017 berhubungan aktivitas istirahat segera sebelum awitan kurang istirahat sejakdini hari
dengan kelesuan persalinan. O:
fisiologis klien mengatakan sangat lelah mengejan dan Klien tampak berkeringat dan napas
kurang istirahat sejak pukul 03.00 pendek
2. Menganjurkan istirahat/ relaksasi diantara Klien tampak lemah dan letih seusai
kontraksi melahirkan
Klien melakukan nafas dalam diantara Fokus menyempit
kontraksi A: keletihan
3. Menganjurkan penggunaan teknik relaksasi
P:Pertahankan intervensi
Klien mampu melakukan teknik relaksasi
1. Anjurkan istirahat
napas dalam
2. Anjurkan teknik relaksasi
4. Memantau turunnya janin, presentasi dan posisi
Presentasi janin kepala
Rabu, 31 mei Kerusakan Menganjurkan pasien untuk menggunakan S: Klien mengatakan nyeri pada perineum
2017 integritas kulit pakaian longgar O:
berhubungan klien menggunakan pakaian yang longgar Rupture grade pada perineum
dengan faktor Menjaga kulit agar tetap bersih dan kering A: masalah belum teratasi
mekanik Klien belum menjaga kebersihan P:Pertahankan intervensi
Mobilisasi dan aktivitas klien
Klien belum mampu melakukan mobilisasi
akibat nyeri
Monitor tanda reeda
Terdapat edema akibat ruptur
Cegah kontaminasi feses dan urin
Eliminasi urin melalui kateter urin
KALA III
Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi SOAP
KALA III Nyeri akut Mengobservasi reaksi verbal dan non verbal pada S: klien mengatakanrasa nyerinya berkurang
Rabu, 31 mei berhubungan dengan respon nyeri O:
2017 trauma mekanik/agen Klien mengatakan nyeri pada bagian perut klien nampak senang dan bahagia
cedera bawah dan jalan lahir klien berinteraksi dengan keluarga
Membantu dengan penggunaan teknik relaksasi Plasenta keluar dengan normal dan
pernapasan saat pengeluaran plasenta lengkap
Hasil: Klien tampak lebih tenang
Klien mampu melakukan teknik relaksasi Klien mampu menggunakan teknik
napas dalam dan lebih tenang relaksasi
Plasenta keluar dengan normal dan lengkap A: Nyeri terkontrol
Mengganti pakaian dan linen basah P:Pertahankan intervensi
Linen yang kotor diganti dengan 1. anjurkan tenknik relaksasi
menggunakan alas sarung bersih
Memberikan selimut penghangat
Klien diberikan sarung untuk
menghangatkan badan