Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Audit Terhadap Siklus Pendapatan: Pengujian Pengendalian”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Jombang, 18 Maret 2019

Penulis

1
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 1


Daftar Isi ................................................................................................................................................ 2
BAB I ...................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
1.3 Tujuan .................................................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Siklus Pendapatan ................................................................................................... 5
Tabel 1.1 Siklus Pendapatan ........................................................................................................ 5
2.2 Tujuan audit siklus pendapatan ................................................................................................ 6
Tabel 1.2 Tujuan Audit Spesifikasi Untuk Siklus Pendapatan................................................ 6
2.3 Perancangan Program Audit Siklus Pendapatan .................................................................... 7
5. Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian pengendalian terhadap transaksi. 2.4
Transaksi penjualan kredit .............................................................................................................. 7
2.5 Transaksi Retur Penjualan ........................................................................................................ 9
2.6 Transaksi Cadangan Kerugian Piutang ................................................................................. 10
2.7 Transaksi Penghapusan Piutang ............................................................................................. 10
BAB III................................................................................................................................................. 12
PENUTUP............................................................................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 12
3.2 Saran .................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 13

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Audit terhadap siklus pendapatan mencakup dua pendekatan yaitu pengujian
kepatuhan dan pengujian substansi. Pengujian kepatuhan bertujuan untuk memahamai
struktur pengendalian intern terhadap siklus pendapatan,Stuktur pengendalian intern
siklus transaksi pendapatan meliputi aspek lingkungan pengendalian, sistem akuntansi,
dan prosedur pengendalian. Terhadap ketiga aspek tersebut auditor harus memperoleh
pemahaman sehingga dapat menentukan langkah – langkah yang dipandang perlu
dalam melakukan operasi pengauditanyang selanjutnya digunakan sebagai dasar
pengujian substansi. Pengujian substansi dimaksudkan untuk melakukan verifikasi
terhadap kelayakan jumlah rupiah serta kesesuaian penyajiannya dengan prinsip
akuntansi yang diterapkan di Indonesia. Kedua pendekatan ini sangat berbeda dalam
imlpementasinya, sehingga program audit untuk yang kedua pendekatan tersebut juga
sangat berbeda.
Kelompok-kelompok transaksi dalam siklus pendapatan suatu perusahaan dagang
meliputi: (1) penjualan kredit, (2) penerimaan kas (penerimaan piutang atau penjualan
tunai), dan (3) penyesuaian penjualan (potongan penjualan, retur dan potongan
penjualan lainnya, serta penghapusan piutang).

3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian siklus pendapatan ?
2. Apa tujuan audit siklus pendapatan ?
3. Bagaimana perancangan program audit siklus pendapatan ?
4. Bagaimana perlakuan audit untuk transaksi penjualan kredit ?
5. Bagaimana perlakuan audit untuk transaksi retur penjualan ?
6. Bagaimana perlakuan audit untuk transaksi cadangan kerugian piutang ?
7. Bagaimana perlakuan audit untuk transaksi penghapusan piutang ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari siklus pendapatan.
2. Untuk mengetahui tujuan audit siklus pendapatan
3. Untuk mengetahui perancangan program audit siklus pendapatan
4. Untuk mengetahui perlakuan audit untuk transaksi penjualan kredit
5. Untuk mengetahui perlakuan audit untuk transaksi retur penjualan
6. Untuk mengetahui perlakuan audit untuk transaksi cadangan kerugian piutang
7. Untuk mengetahui perlakuan audit untuk transaksi penghapusan piutang

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah pertukaran langsung dari produk akhir dan jasa menjadi kas
dalam satu kali transaksi antara penjual dan pembeli. Jadi, suatu rangkaian aktivitas bisnis
dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang
dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan
tersebut.
Perusahaan yang berbeda mempunyai sumber pendapatan yang berbeda-beda pula.
Sebagai contoh, pendapatan dalam sebuah perusahaan dagang dan manufaktur adalah
penjualan barang atau produk; dokter, pengacara, dan notaris memperoleh pendapatan berupa
uang jasa; bioskop dan gedung pertunjukan memperoleh pendapatan dalam bentuk hasil
penjualan karcis tempat duduk; sedangkan pendapatan bank dan lembaga keuangan adalah
berupa bunga dandividen.
Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu :
1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan
penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur
pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan
tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual),
3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan),
4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur
pencatatan cadangan kerugian piutang),
5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan
penghapusan piutang).
Transaksi-transaksi diatas mempengaruhi akun-akun yang diuraikan pada tabel di bawah ini :
Tabel 1.1 Siklus Pendapatan
Transaksi Pendapatan Debit Kredit
Piutang Usaha Penjualan
Penjualan Kredit
Harga Pokok Penjualan Persediaan
Penerimaan Kas Kas Piutang Usaha

5
Diskon Penjualan
Retur Penjualan dan Pengurangan Retur Penjualan dan
Piutang Usaha
Harga Pengurangan Harga
Beban Piutang Tak Penyisihan untuk
Penyisihan Pituang Tak Tertagih
Tertagih Piutang Tak Tertagih
Penyisihan untuk Piutang
Penghapusan Pituang Tak Tertagih Piutang Usaha
Tak Tertagih

2.2 Tujuan audit siklus pendapatan


Tujuan audit atas siklus pendapatan menyangkut usaha untuk mendapatkan bukti
kompeten yang cukup tentang asersi-asersi laporan keuangan yang signifikan yang
berhubungan dengan transaksi-transaksi dan saldo-saldo yang dipengaruhi oleh siklus
pendapatan. Asersi tersebut menunjukkan derajat asersi manajemen terhadap informasi
keuangan yang secara eksplisit dinyatakan dalam laporan keuangan. Untuk mencapai setiap
tujuan audit spesifik seperti yang diuraikan di Tabel 1.2 auditor dapat menggunakan bebagai
bagian dari perencanaan audit dan metodologi pengujian audit.
Tabel 1.2 Tujuan Audit Spesifikasi Untuk Siklus Pendapatan
Tujuan Audit Siklus Pendapatan
a. a. Memverifikasi bahwa saldo akun piutang usaha mewakili
jumlah yang benar-benar dipinjam perusahaan pada tanggal
laporan posisi keuangan terkait.
Occurrence
b. b. Memastikan bahwa pendapatan dari berbagai transaksi
(Keterjadian)
penjualan mewakili barang yang dikirim dan jasa yang
diberikan selama periode yang termasuk dalam laporan
keuangan.
a. a. Menentukan bahwa semua jumlah yang dipinjam perusahaan
pada tanggal laporan posisi keuangan telah tercermin dalam
Completeness piutang usaha.
(Kelengkapan) b. b. Memverifikasi bahwa semua penjualan barang yang dikirim,
semua jasa yang diberikan, dan semua retur dan kompensasi
untuk periode terkait, telah tercermin dalam laporan keuangan.
Accuracy a. a. Memverifikasi bahwa transaksi pendapatan dihitung secara
(Akurasi) akurat dan didasarkan pada harga terkini dengan jumlah yang

6
benar.
b. b. Memastikan bahwa buku pembantu piutang usaha, file Faktur
Penjualan, dan filePemberitahuan Pengiriman Uang secara
matematis benar dan sesuai dengan akun terkait pada buku
besar.
Menentukan bahwa perusahaan memiliki hak legal untuk
Rights and Obligations mencatat piutang usaha yang dicatatnya. Akun pelanggan yang
(Hak dan Kewajiban) telah dijual atau telah dipindahtangankan memang telah
dikeluarkan dari saldo piutang usaha.
a. a. Menentukan bahwa saldo piutang usaha menyatakan nilai
Valuation and Allocation bersih yang dapat direalisasikan.
(Penilaian dan alokasi) B b. Memastikan bahwa alokasi atas akun piutang tak tertagih telah
tepat.
Presentation and
Memverifikasi piutang usaha dan pendapatan yang dilaporkan
Disclosure
untuk periode terkait, telah dijelaskan dengan benar dan
(Penyajian dan
dimasukkan dalam laporan keuangan.
Pengungkapan)

2.3 Perancangan Program Audit Siklus Pendapatan


Rerangka perancangan program audit untuk pengujian terhadap siklus pendapatan adalah :
1. Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi untuk pelaksanaan transaksi,
2. Penentuan kemungkinan salah saji dalam setiap pelaksanaan transaksi.
3. Penentuan aktivitas pengendalian yang diperlukan untuk mendeteksi dan mencegah salah saji
dalam setiap tahap pelaksanaan transaksi.
4. Penentuan prosedur audit untuk mendeteksi efektivitas aktivitas pengendalian.
5. Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian pengendalian terhadap transaksi.
2.4 Transaksi penjualan kredit
Fungsi yang terkait dalam siklus pendapatan dari transaksi penjualan kredit terdiri dari 9
fungsi yang masing-masing memiliki tanggung jawab berbeda, fungsi tersebut adalah :
1. Fungsi penjualan,
2. Fungsi pemberi otorisasi kredit,
3. Fungsi penyimpanan barang,
4. Fungsi pengiriman barang,

7
5. Fungsi penagihan,
6. Fungsi pencatatan piutang,
7. Fungsi akuntansi biaya,
8. Fungsi akuntansi umum,
9. Fungsi penerimaan barang.
Dokumen yang digunakan dalam transaksi penjualan kredit dibagi menjadi dua
golongan, :
1. Dokumen sumber yang berupa faktur penjualan,
2. Dokumen pendukung yang berupa surat order pengiriman, dan surat muat (bill of lading).
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah : jurnal penjualan,
jurnal umum, buku pembantu piutang, buku pembantu persediaan, dan buku besar yang
setiap catatan memiliki fungsi tersendiri.
Dalam sistem infromasi akuntansi penjualan kredit terdapat bagan alir yang
mengambarkan adanya keterkaitan antara bagian order penjualan, bagian kredit, bagian
gudang bagian pengiriman, bagian penagihan, bagian piutang, bagian akuntansi biaya, dan
bagian akuntansi umum.
Setiap tahapan transaksi (penerimaan order, otorisasi pembelian kredit, pengiriman
barang, penagihan, & pencatatan) kemungkinan memiliki salah saji yang potensial untuk
terjadi. Untuk mengatasi kemungkinan salah saji tersebut diperlukan aktivitas pengendalian
yang tepat untuk setiap salah saji yang potensial tersebut, sebelum pengendalian tersebut
dilaksanakan sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu untuk memastikan bahwa
pengendalian tersebut efektif untuk diterapkan. Ada sekitar 17 aktivitas pengendalian yang
dapat dilakukan oleh auditor yang dapat mendeteksi dan mencegah kemungkinan salah saji
tersebut.
Program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi penjualan kredit yang
dapat dilakukan yaitu, :
1. Lakukan pengamanatan terhadap prosedur persetujuan penjualan, pengiriman barang,
penagihan, dan pengiriman pernyataan piutang,
2. Ambil sampel transaksi penjualan dari jurnal penjualan dan lakukan pemeriksaan terhadap
dokumen pendukung,
3. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban
pemakaian formulir tersebut,

8
4. Ambil sampel surat order pengiriman yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dokumen
pendukung dan catatan akuntansi yang bersangkutan,
5. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal.

2.5 Transaksi Retur Penjualan


Fungsi yang terkait ada 6, yaitu :
1. fungsi penjulan,
2. fungsi gudang (penyimpanan & pengiriman barang),
3. fungsi piutang,
4. fungsi akuntansi biaya,
5. fungsi akuntansi umum,
6. fungsi penerimaan barang).
Dokumen yang digunakan meliputi:
1. dokumen sumber yang berupa memo kredit,
2. dan dokumen pendukung yang berupa laporan penerimaan barang.
Catatan akuntansi yang digunakan adalah : jurnal umum, buku pembantu piutang, buku
pembantu sediaan, dan buku besar.
Antara bagian order penjualan, bagian penerimaan barang, bagian gudang, bagian
piutang, bagian akuntansi biaya, dan bagian akuntansi umum terdapat keterkaitan yang
digambarkan dalam bagan alir SIA retur penjualan. Ada sekitar 7 aktivitas pengendalian yang
dapat diterapkan untuk mencegah dan mendeteksi salah saji yang potensial dalam setiap
tahapan transaksi retur penjualan (otorisasi retur penjualan, penerimaan barang, &
pencatatan).
Program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi penjualan kredit yang
dapat dilkakukan yaitu, :
1.Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan retur penjualan,
2.Ambil sampel transaksi retur penjualan dari jurnal umum dan lakukan pemeriksaan
terhadap dokumen pendukung,
3.Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban
pemakaian formulir tersebut,
4.Ambil sampel memo kredit pengiriman yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dokumen
dan catatan akuntansi yang bersangkutan,
5.Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal.

9
2.6 Transaksi Cadangan Kerugian Piutang
Fungsi yang terkait ada 3, yaitu :
1. fungsi pencatatan piutang,
2. fungsi akuntansi biaya,
3. dan fungsi akuntansi umum).
Dokumen yang digunakan,meliputi :
1. dokumen sumber yang berupa bukti memorial,
2. dokumen pendukung yang berupa daftar umur piutang.
Catatan akuntansi yang digunakan adalah jurnal umum dan buku besar. Bagan alir sistem
ini mengambarkan keterkaitan antara bagian piutang, bagian akuntansi biaya, dan bagian
akuntansi umum. Ada 5 aktivitas pengendalian yang dapat diterapkan untuk mencegah dan
mendeteksi salah saji potensial.
Program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi pencadangan kerugian
piutang yang dapat dilkakukan yaitu, :
1. Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan kerugian piutang,
2. Periksa jurnal umum dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung,
3. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban
pemakaian formulir tersebut,
4. Periksa bukti memorial yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dokumen dan catatan
akuntansi yang bersangkutan,
5. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal.

2.7 Transaksi Penghapusan Piutang


Fungsi yang terkait ada 3, yaitu :
1. fungsi pemberi otorisasi kredit,
2. fungsi pencatatan piutang,
3. fungsi akuntansi umum).
Dokumen yang digunakan ada dua macam, meliputi :
1. Dokumen sumber yang berupa bukti memorial,
2.Dokumen pendukung yang berupa surat keputusan manajer yang berwenang tentang
penghapusan piutang.
Catatan yang digunakan adalah : jurnal umum, buku pembantu piutang, dan buku besar.
Ada keretkaitan Antara manajer yang berwenang, bagian kredit, bagian piutang, dan
bagian akuntansi umum yang digambarkan dalam bagan air SIA transaksi penghapusan

10
piutang. Terdapat 5 aktivitas pengendalian yang dapat diterapkan untuk mendeteksi dan
mencegah adanya salah saji potensial dalam setiap tahapan transaksi (otorisasi penghapusan
piutang dan pencatatan) penghapusan piutang.
Program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi pencadangan kerugian
piutang yang dapat dilkakukan yaitu, :
1. Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan kerugian piutang,
2. Periksa jurnal umum dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung,
3. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban
pemakaian formulir tersebut,
4. Periksa bukti memorial yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dokumen dan catatan
akuntansi yang bersangkutan,
5. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal.
Evaluasi Hasil Pengujian Pengendalian
Setelah auditor melaksanakan pengujian pengendalian terhadap siklus pendapatan, hasilnya
lalu didokumentasikan dalam kertas kerja.

11
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Siklus pendapatan adalah pertukaran langsung dari produk akhir dan jasa menjadi kas
dalam satu kali transaksi antara penjual dan pembeli.
Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu :
1. Sistem penjualan kredit
2. Sistem penjualan tunai
3. Sistem retur penjualan
4. Sistem pencadangan kerugian piutang
5. Sistem penghapusan
Tujuan audit atas siklus pendapatan menyangkut usaha untuk mendapatkan bukti
kompeten yang cukup tentang asersi-asersi laporan keuangan yang signifikan yang
berhubungan dengan transaksi-transaksi dan saldo-saldo yang dipengaruhi oleh siklus
pendapatan.
3.2 Saran
Pengujian kepatuhan bertujuan untuk memahamai struktur pengendalian intern
terhadap siklus pendapatan, Stuktur pengendalian intern siklus transaksi pendapatan
meliputi aspek lingkungan pengendalian, sistem akuntansi, dan prosedur pengendalian.
Terhadap ketiga aspek tersebut auditor harus memperoleh pemahaman sehingga dapat
menentukan langkah – langkah yang dipandang perlu dalam melakukan operasi
pengauditan yang selanjutnya digunakan sebagai dasar pengujian substansi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Jusup,H. 2002. Auditing(Pengauditan). Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi


YKPN.Yogyakarta

https://sis.binus.ac.id/2014/05/09/sistem-informasi-akuntansi-siklus-pendapatan/

https://www.kompasiana.com/desifaks/56f1001bae9273610777f2c1/audit-terhadap-siklus-
pendapatan-pengujian-pengendalian?page=all
http://maielvasundari.blogspot.com/2014/11/audit-siklus-pendapatan.html

13

Anda mungkin juga menyukai