TENTANG
LAPORAN PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DESA
(LPPD)
TAHUN ANGGARAN 2016
L APORA N PEN YELENGGAR A PEM ERINTAHAN DESA (LPPD) TAH UN AN GGAR AN 2016
DESA BALINGASAL
KECAMATAN PADURESO
KABUPATEN KEBUMEN
TENTANG
Ditetapkan di Balingasal
Pada tanggal 17 Pebruari 2016
PRIYATINI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM
B. GAMBARAN UMUM DESA
1. Kondisi Geografis.
2. Gambaran Umum Demografis.
3. Kondisi Ekonomi.
a. Potensi Unggulan.
b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB.
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
A. Misi dan Visi
B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa (RPJMDesa).
C. Prioritas Desa.
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.
A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DESA.
1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi.
2. Target dan realisasi Pendapatan.
3. Permasalahan dan penyelesaian.
B. PENGELOLAAN BELANJA DESA.
1. Kebijakan Umum Keuangan Desa.
2. Target dan realisasi Belanja.
3. Permasalahan dan penyelesaian
BAB IV. PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA.
A. URUSAN ASAL USUL DESA.
1. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa.
2. Pelayanan Prima.
3. Produk-produk Hukum Desa.
4. Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan.
5. Permasalahan dan Penyelesaian
B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN
KABUPATEN.
1. Program dan Kegiatan.
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .
3. Permasalahan dan penyelesaian
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN .
A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
1. Dasar Hukum.
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan.
3. Satuan Kerja Perangkat Desa.
4. Kegiatan yang diterima.
5. Sumber dan Jumlah anggaran.
6. Permasalahan da n Penyelesaian .
B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN .
1. Dasar Hukum.
2. Urusan pemerintahan yang ditugaskan pembantuan .
3. Sumber dan Jumlah anggaran.
4. Sarana dan prasarana.
LAPORAN PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DESA (LPPD) TAHUN ANGGARAN 2016
BAB VI PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA.
A. KERJASAMA ANTAR DESA.
1. Kebijakan dan kegiatan.
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .
3. Permasalahan dan penyelesaian .
B. KERJASAMA DESA DENGAN PIHAK KETIGA.
1. Kebijakan dan kegiatan.
2. Pelaksanaan Kegiatan .
3. Permasalahan dan penyelesaian .
C. BATAS DESA.
1. Kebijakan dan kegiatan.
2. Pelaksanaan Kegiatan .
3. Permasalahan dan penyelesaian .
D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA.
1. Bencana yang terjadi dan penanggulangannya.
2. Status Bencana.
3. Sumber dan Jumlah Anggaran.
4. Antsipasi Desa.
5. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi.
E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
UMUM.
1. Gangguan yang terjadi.
2. Satuan pelaksana kegiatan Desa.
3. Data Perangkat Desa.
4. Sumber dan Jumlah Anggaran.
5. Penanggulangan dan Kendalanya.
6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan.
BAB VII PENUTUP
PRIYATINI
A. DASAR HUKUM
Laporan Penyelenggara Pemerintahan Desa Tahun Anggaran 2016 disusun
berdasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4331);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
8. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5589);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai
Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5717);
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana
Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Gambar diatas Peta Desa Balingasal menurut data dari Statistik hasil
Pemetaan tahun 2009, dengan batas-batas desa sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Merden dan Sidototo Kecamatan Padureso.
Sebelah Timur : Desa Pecarikan Kecamatan Prembun
Sebelah Selatan : Desa Kabuaran Kecamatan Prembun
Sebelah Barat : Desa Pejengkolan Kecamatan Padureso
Luas wilayah Desa Balingasal seluas 262,5 Ha, yang terdiri dari :
a. Tanah Sawah :
Sawan Irigasi Teknis : 15,00 Ha
Sawah Irigasi ½ Teknis : - Ha
Sawah tadah hujan : 24,00 Ha
b. Tanah Kering :
Ladang/Tegal : 100,00 Ha
Pemukiman : 90,50 Ha
LUAS WILAYAH
Luas (Ha)
Lainnya 21.49
Pasar Desa 0.22
Makam 1.74
SD dan PAUD 0.34
Balai Desa dan Kantor Desa 0.11
Lapangan Desa 0.64
Tanah Negara 0.52
Tanah Bengkok 7.93
Pemukiman 90.5
Ladang/Tegal 100
Sawah Tadah Hujan 24
Sawah Irigasi Teknis 15
JUMLAH PENDUDUK
DUSUN JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 2 3 4 (2 + 3)
Kenayan 216 194 410
Pepedan 262 287 549
Jatiteken Wetan 212 225 437
Jatiteken Kulon 292 289 581
Bleber 274 265 539
Kalapacung 149 152 301
JUMLAH 1.405 1.412 2.817
Gambar 1.1
Jumlah KK dan Penduduk dalam Grafik
350
292 289
300 287
274
262 265
250 225
216 212
194
200 180
162
156
149152
150 124 121 Laki-laki
100 84 Perempuan
JUMLAH KK
50
Tabel 1.2
Jumlah Penduduk Desa menurut Kelompok Umur
UMUR
NO KELOMPOK UMUR JUMLAH
(Tahun)
1 0–5 BALITA 242
2 > 6 – 12 ANAK-ANAK 329
3 > 13 –17 REMAJA 215
4 > 18 – 60 DEWASA 1.749
5 > 60 MANULA 282
JUMLAH 2.817
1600
1400
1200
1000
800
600
0
BALITA ANAK-ANAK REMAJA DEWASA MANULA
KELOMPOK UMUR
b. Keagamaan Penduduk
Penduduk Desa Balingasal semua memeluk agama Islam
Tabel 1.3
Struktur Pemeluk Agama
NO AGAMA JUMLAH KET
1 Islam 2.817
2 Kristen Protestan -
3 Kristen Katolik -
4 Budha -
5 Hindu -
6 Lain-lain -
JUMLAH 2.817
Gambar 1.3
Jumlah Penduduk menurut Agama
3000 2817
2500
2000
1500
1000
500
0 0 0 0 0
0
Tabel 1.4
Struktur Pendidikan Penduduk
DUSUN
PENDIDIKAN
NO JATITEKEN JATITEKEN JUMLAH
TERAKHIR KENAYAN PEPEDAN BLEBER KALAPACUNG
WETAN KULON
TIDAK/BLM.
1 44 93 92 121 99 42 491
SEKOLAH
BELUM TAMAT
2 SD/SEDERAJAT 44 73 62 67 65 45 356
TAMAT
3 116 202 154 199 192 124 987
SD/SEDERAJAT
6 DIPLOMA I/II 6 1 1 - - 1 9
AKADEMI/DIPLOMA
7 6 6 - 3 5 1 21
III/SARMUD
DIPLOMA
8 IV/STRATA 1 12 8 4 10 7 1 42
9 STRATA II - - - - - - -
10 STRATA III - - - - - - -
Gambar 1.4
Struktur Pendidikan Penduduk dalam Grafik
250 202 199 192
200 154
150 116
103
121 124
93 104 92 83 8695
99 103
79
100 73 62 62 67 65 68
4444 41 4245 5136
50 6 6120 0 16800 10400 0 3100 0 05700 11100
0
3. KONDISI EKONOMI
Desa Balingasal adalah desa pertanian, karena masyarakatnya sebagian
besar bekerja dalam bidang pertanian, sedangkan yang lainnya adalah
wiraswasta, jasa dan lain-lain, sebagaimana dalam tabel Struktur Mata
Pencaharian Penduduk sebagai berikut :
Tabel 1.5
Struktur Mata Pencaharian Penduduk
b. Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat pertumbuhan ekonomi daerah dalam kurun waktu
tertentu baik secara menyeluruh maupun sektoral dapat dilihat dari
besarnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), atas dasar harga
konstan. Adapun PDRB adalah jumlah nilai tambah bruto/nilai output akhir
yang ditimbulkan oleh berbagai sektor lapangan usaha yang melakukan
kegiatan usahanya di suatu daerah tanpa memperhatikan pemilikan atas
faktor produksi. Dengan demikian perekonomian suatu daerah dapat
LAPORAN PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DESA (LPPD) TAHUN ANGGARAN 2016
dikatakan mengalami pertumbuhan apabila terdapat peningkatan nilai
tambah dari hasil produksi barang dan jasa pada periode tertentu, atau
dengan kata lain pertumbuhan ekonomi daerah tercermin melalui
pertumbuhan angka PDRB.
Dalam awal kepemimpinan saya menjadi Kepala Desa, kami mengusung Visi dan Misi
sebagai berikut :
“MEWUJUDKAN MASYARAKAT MAJU, MANDIRI, MAKMUR, MAPAN DAN MULIA”
b. ARAH KEBIJAKAN
Strategi adalah arah kebijakan yang akan ditempuh dengan upaya mencapai
tujuan :
a. Aparatur Pemerintah Desa
Menganggarkan dana pelatihan peningkatan kapasitas perangakat desa.
Peningkatan kedisiplinan ditempuh dengan pengawasan melekat dan
pelaksanaan meeting bagi perangkat desa.
Peningkatan disiplin masuk kerja dan pemberlakuan absensi bagi
kehadiran Perangkat Desa
b. Pertanian
Menganggarkan untuk sector pertanian (percepatan pembangunan)
Mengsinergikan program-program desa dengan sector pertanian.
Pengajuan usulan-usulan pada forum musrenbangcam dengan renstra
SKPD terkait yang sesuai dengan potensi yang dimiliki.
c. Kelembagaan
Menjalin hubungan yang harmonis dengan semua lembaga-lembaga
desa yang ada.
Pemberdayaan bagi lembaga-lembaga yang ada.
Melibatkan lembaga-lembaga yang ada dalam pengambilan kebijakan
desa.
Saling menghormati dan saling control sesuai dengan tugas dan
fungsinya berdasarkan aturan/perundang-undangan yang ada.
Tabel 3.1
Target dan Realisasi Pendapatan Desa Balingasal
TA. 2016
RENCANA DAN REALISASI (Rp).
Pendapatan RENCANA/ MELEBIHI SESUAI TDK
REALISASI
TARGET TARGET TARGET TERCAPAI
PAD 80.343.000 91.021.500 10.678.500 0 0
- Hasil Usaha 17.883.000 17.883.000 0 17.883.000 0
- Hasil Aset 13.200.000 13.200.000 0 13.200.000 0
- Swadaya, 47.410.000 58.088.500 10.678.500 0 0
Partisipasi, dan
Gotong Royong
- Lain-lain 1.850.000 1.850.000 0 0 0
Pendapatan Asli
Desa yang sah
TRANSFER 979.492.500 978.980.850 0 0 511.650
- Dana Desa 624.016.000 623.880.950 0 0 135.050
- Bagi Hasil Pajak 12.782.600 12.782.600 0 12.782.600 0
- Bagi Hasil 4.239.600 4.239.600 0 4.239.600 0
Retribusi
- Alokasi Dana Desa 283.454.300 283.077.700 0 0 376.600
- Bantuan Keuangan 55.000.000 55.000.000 0 55.000.000 0
PemProv,
Kabupaten
Gambar 3.2
Grafik Target dan Realisasi Pendapatan Desa Balingasal
TA. 2016
700,000,000
600,000,000
500,000,000
400,000,000
300,000,000
200,000,000
100,000,000
-
Tabel 3.2
Target dan Realisasi Belanja Desa Balingasal
TA 2016
Gambar 3.2
Grafik Target dan Realisasi Belanja Desa Balingasal
TA. 2016
543,912,250 543,912,250
294,950,878 294,574,278
200,515,000 200,515,000
2) Administrasi Penduduk
Buku Induk Penduduk;
Buku Mutasi Penduduk Desa;
Buku Rekapitulasi Jumlah Penduduk;
Buku Penduduk Sementara; dan
Buku Kartu Tanda Penduduk dan Buku Kartu Keluarga
3) Administrasi Keuangan
Buku APB Desa;
Buku Rencana Anggaran Belanja;
Buku Kas Pembantu Kegiatan;
Buku Kas Umum;
Buku Kas Pembantu; dan
Buku Bank Desa.
4) Administrasi Pembangunan
Buku Rencana Kerja Pembangunan Desa;
Buku Kegiatan Pembangunan;
Buku Inventarisasi Hasil-hasil Pembangunan; dan
Buku Kader Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat.
5) Administrasi Lainnya
Buku Administrasi BPD;
Buku Musyawarah Desa;
Buku Lembaga Kemasyarakatan Desa.
2. PELAYANAN PRIMA
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa merupakan unit terdepan dalam pelayanan
kepada masyarakat dan menjadi tonggak strategis untuk keberhasilan semua
program. Wacana tentang manajemen pelayanan prima, dengan harapan mampu
merubah sikap dan perilaku sehingga meningkatkan kesadaran tentang
kewajiban perangkat desa dalam menjamin terlaksananya pelayanan umum yang
prima untuk menjangkau masyarakat secara adil dan merata di desa.
Pelayanan prima mengandung pengertian system pengelolaan organisasi dalam
melayani kebutuhan masyarakat yang dilakukan secara prima, tepat waktu,
mudah, murah, merata, terbuka, efisien dan ekonomis dalam kondisi yang adil,
aman, nyaman, melalui prosedur yang sederhana jelas dan pasti.
Prinsip dasar pengembangan pelayanan prima antara lain :
a. Berorientasi kepuasan pelayanan
b. Perbaikan yang berkesinambungan
c. Manajemen berdasarkan fakta
d. Melibatkan dan memberdayakan seluruh unsur organisasi secara
menyeluruh
e. Mengembangkan potensi daya pikir manusia
LAPORAN PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DESA (LPPD) TAHUN ANGGARAN 2016
f. Budidaya organisasi adalah moral tinggi
Berdasarkan realita yang telah dilaksanakan, maka perlu adanya perubahan
sikap mental dan perilaku dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa karena
masyarakat semakin kritis menilai kinerja perangkat desa.
Mendasari ketentuan dan prinsip-prinsip dasar pelayanan, untuk
menyelenggarakan Pemerintahan Desa telah melaksanakan pelayanan dalam
bentuk antara lain :
a. Pembagian tugas masing-masing Kepala urusan
b. Sistem Buka Kantor Tepat waktu
c. Pelayanan cepat
d. Sistem saling membantu dan kekompakan kerja antar perangkat
e. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat
f. Membangun hubungan yang harmonis antara masyarakat dan pemerintah
C. BATAS DESA
Desa Balingasal sebagaimana tertulis dalam BAB I di atas, berbatasan dengan
beberapa desa, baik satu kecamatan maupun lain kecamatan dalam wilayah
Kabupaten Kebumen. Dan sampai sejauh ini mengenai batas desa tersebut tidak
terjadi adanya sengketa mengenai batas-batas tanah, baik berupa sawah, pekarangan,
tegalan dan lainnya. Baik milik penduduk/perorangan maupun milik desa. Sehingga
dalam kesempatan ini kami tidak menyampaikan masalah sengketa batas desa.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, terutama Badan
Permusyawaratan Desa Balingasal dan masyarakat Desa Balingasal atas dukungan,
bantuan dan peran serta yang telah mencurahkan perhatian tenaga dan pemikirannya
dalam mensukseskan berbagai program kegiatan yang telah kita lakukan dalam tahun ini.
Kami berharap apa yang kita perbuat dapat memberi arti dan manfaat bagi
masyarakat dan Desa Balingasal. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan
lahir dan batin serta senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua
untuk terus membangun Desa Balingasal yang kita cinta ini semakin maju, mandiri,
makmur dan sejahtera. Amin.
PRIYATIN I