Anda di halaman 1dari 3

Vita F.P.

Obese pada Anak

Sasaran : Orang Tua

Obesitas pada anak merupakan salah satu masalah gizi yang jikalau dibiarkan akan
mengganggu sumber daya manusia dikemudian hari. Namun, kini sudah saatnya Indonesia
mulai melirik masalah obesitas pada anak karena jika dibiarkan, akan menganggu sumber
daya manusia (SDM) dikemudian hari.

Statistik menunjukkan bahwa di berbagai negara, obesitas juga melanda anak-anak sampai
taraf yang memprihatinkan. Kurangnya pengetahuan orang tua atau pandangan yang
mengatakan anak bertubuh gemuk adalah anak yang sehat dan menggemaskan dapat
memperparah kondisi ini.

Obesitas dapat menyebabkan berbagai efek negatif untuk kesehatan. Anak-anak yang masih
lugu tentu tidak memahami bahaya ini, dan ini merupakan tanggung jawab orang tua menjaga
agar anak mereka tetap sehat. Orang tua harus mengetahui apa penyebab obesitas dan
bagaimana cara mencegah atau mengatasi masalah obesitas pada anak.

1. Akibat Obesitas
Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat obesitas adalah diabetes, darah tinggi,
penyakit jantung, dan masih banyak penyakit berat lainnya. Penyakit-penyakit yang
dahulu dianggap sebagai penyakit usia lanjut dan dewasa, kini dapat dialami oleh
anak-anak akibat timbunan lemak, kolesterol, dan gula yang terdapat dalam tubuh.
Gangguan pernapasan atau asma berisiko lebih besar dialami anak yang mengalami
obesitas.

Obesitas juga mengakibatkan anak sulit bergerak dan terganggu pertumbuhannya


karena timbunan lemak yang berlebihan pada organ-organ yang seharusnya
berkembang. Belum lagi efek psikologis yang dialami anak, misalnya ejekan dari
teman-teman sekelas saat sekolah.

2. Penyebab Obesitas
Beberapa penyebab obesitas pada anak adalah:
 Faktor genetik
Merupakan faktor keturunan dari orang tua yang sulit dihindari. Apabila ayah
atau ibu memiliki kelebihan berat badan, hal ini dapat diturunkan pada anak.
 Makanan cepat saji dan makanan ringan dalam kemasan
Makanan cepat saji dan makanan ringan dalam kemasan umumnya mengandung
kadar lemak dan gula yang tinggi penyebab obesitas. Orang tua yang sibuk sering
menggunakan makanan cepat saji yang praktis dihidangkan pada anak mereka,
walaupun kandungan gizinya buruk. Makanan cepat saji meskipun rasanya nikmat
Vita F.P.

namun tidak memiliki kandungan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Inilah sebabnya makanan cepat saji sering disebut dengan istilah junk food atau
makanan sampah. Selain itu kesukaan anak-anak pada makanan ringan dalam
kemasan atau makanan manis menjadi hal yang patut diperhatikan.
 Minuman ringan
Sama seperti makanan cepat saji, minuman ringan (soft drink) terbukti memiliki
kandungan gula yang tinggi sehingga berat badan akan cepat bertambah apabila
mengkonsumsi minuman ini. Rasa yang nikmat dan menyegarkan menjadikan anak-
anak sangat menyukai minuman ini.
 Kurangnya aktivitas fisik
Masa anak-anak identik dengan masa bermain. Pada zaman dahulu, permainan
anak umumnya adalah permainan fisik yang mengharuskan anak berlari, melompat,
atau gerakan lainnya. Zaman sekarang ini hal itu telah tergantikan dengan game
elektronik, komputer, internet, atau televisi yang cukup dilakukan dengan hanya
duduk di depannya tanpa harus bergerak. Hal inilah yang menyebabkan anak kurang
melakukan gerak badan sehingga menyebabkan kelebihan berat badan.

3. Solusi Obesitas
Untuk yang memiliki anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas, hendaknya
tidak memaksakan diet ketat untuk anak karena hal ini dapat mengganggu
pertumbuhan dan kesehatannya. Sebaliknya untuk mengatasi obesitas anak atau
mencegah anak agar tidak mengalami obesitas, langkah-langkah yang dapat lakukan
antara lain sebagai berikut:
 Perhatikan makanan yang akan diberikan untuk anak
Kurangi mengkonsumsi makanan cepat saji, makanan ringan dalam kemasan,
minuman ringan, camilan manis, atau makanan dengan kandungan lemak tinggi.
Sebaliknya, sajikan sayuran segar dan perbanyak konsumsi buah, susu yang baik
untuk pertumbuhan anak. Berikan porsi yang sesuai dan jangan terlalu berlebihan.
 Berikan sarapan dan bekal untuk anak
Sarapan pagi merupakan awal yang baik untuk anak saat memulai harinya. Hal
ini diperlukan agar anak kuat saat beraktivitas di sekolah dan mencegah makan
berlebihan setelahnya. Dengan membawa bekal dari rumah, orang tua dapat
mengontrol gizi anak dan menghindari agar anak tidak jajan sembarangan di luar.
 Perbaiki teknik mengolah makanan
Jangan terlalu banyak menggoreng makanan agar tidak terlalu banyak lemak
yang dikonsumsi. dapat mencoba untuk mengukus, merebus, atau memanggang
makanan agar makanan lebih sehat.
 Tetapkan aturan makan
Biasakan agar anak makan di meja makan bukan di depan televisi atau komputer.
Banyak orang tidak menyadari bahwa berapa banyak makanan yang sudah
disantapnya apabila dia makan sambil menikmati tayangan televisi atau di depan
komputer.
Vita F.P.

 Batasi kegiatan menonton televisi, video game, atau penggunaan


komputer

Melakukan kegiatan tersebut akan membuat anak malas bergerak, maka diperlukan
aturan tegas tentang berapa lama kegiatan ini boleh dilakukan. Selanjutnya, dapat
membantu anak agar menyenangi hiburan lain seperti bersepeda, bermain bola, atau
sekedar lompat tali.

 Lakukan kegiatan yang memerlukan aktivitas fisik


orangtua dan anak-anak dapat merencanakan untuk melakukan kegiatan olahraga
bersama seperti jogging, lari pagi, berenang, badminton, atau olahraga lainnya.
Rencanakan liburan bersama di pantai, kebun binatang, atau taman sehingga orang tua
dan anak dapat lebih banyak berjalan kaki.

Kesimpulan :
Anak yang gemuk memang lucu dan menggemaskan. Namun jagalah putra dan putri
kesayangan kita agar mereka tumbuh dengan sehat dan juga memiliki pola hidup dan pola
makan yang sehat. Orang tua bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik untuk anak-
anak mereka. Ingatlah bahwa obesitas atau kegemukan bukanlah hal yang bagus bagi
seorang anak.

Anda mungkin juga menyukai