ABSTRAK
Latar Belakang: Proses kehidupan manusia tidak terlepas dari proses pertumbuhan dan
perkembangan fisik maupun mentalnya. Depresi adalah gangguan psikiatri yang
merupakan masalah kesehatan mental yang sangat penting yang terjadi di kalangan
lansia. Depresi adalah suatu perasaan sedih, pesimis, yang berhubungan dengan
penderitaan dan perasaan marah yang dalam. Depresi lebih sering terjadi pada lansia
dibandingkan pada populasi umum. Seorang yang menginjak usia lanjut akan semakin
mengalami peningkatan perasaan terisolasi dan kondisi ini rentan terhadap depresi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dan
interaksi sosial dengan tingkat depresi pada lansia di Desa Keroit, Kecamatan Motoling
Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif, dengan
pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 62 lansia yang
memenuhi kriteria inklusi dan eklusi dengan cara total sampling. Instrumen yang
digunakan adalah kuisioner. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji
Spearman pada program komputer.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia dengan p value
= 0,008. Sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan interaksi sosial dengan
tingkat depresi pada lansia dengan p value = 0,198.
Kesimpulan: Peran keluarga dan linkungan sosial yang terkadang kurang mendukung
akan dapat membuat depresi pada lansia semakin berat. Maka hendaknya keluarga selalu
memberikan dukungan dan kepedulian bagi lansia; para lansia juga harus lebih
meningkatkan interaksi sosial dengan orang-orang di lingkungan sekitar.
Abstract
Background: The process of human life cannot be separated from the process of growth
physically and mentally. Depression is a psychiatric disorder which is a very important
mental, health problem that occurs among the elderly. Depression is a feeling of sadness,
pessimism, which is related to suffering and deep feelings of anger. Depression is more
common in elderly people. An elderly person will experience an increased feeling of
isolation and this condition is prone to depression. Objective: This study aimed to
analyze the relationship of family support, social interaction and depression level in the
elderly people in Keroit Village, Motoling District. Methods: This study used a
quantitative descriptive design, with a cross-sectional approach. The sample in this study
amounted to 62 elderly people who met the inclusion and exclusion criteria by means of
total sampling. The instrument used was a questionnaire. Research data was analyzed
using Spearman’s test on computer programs. Result: The results showed that there was
a significant relationship between family support and the level of depression in the
elderly people with p- Value = 0.008. While there is no significant relationship of social
interaction with the level of depression in the elderly people with p- value = 0.198.
Conclusion: The role of family and the social environment which is sometimes less
supportive will be able to make condition of depression in the elderly more severe. So
the family should always provide support and care for the elderly; the elderly must also
increase social interaction with people in the surrounding environment.