A. Sumber Belajar “ Observasi Nilai Hematokrit Darah Ikan Tombro (Cyprinus carpio, L,.) yang Dipelihara di Berbagai Ketinggian Tempat” Skripsi oleh Amanda Rukmana Sari, 2011.
B. Kompetensi Dasar yang Sesuai
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia. 4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur. C. Tujuan/ Indikator 3.6.1 Menjelaskan pengertian peredaran darah dan fungsinya. 3.6.2 Menjelaskan fungsi dan komponen sel darah. 3.6.3 Menjelaskan proses pembekuan darah. 3.6.4 Mengetahui macam-macam golongan darah dan transfusi darah. 3.6.5 Menjelaskan struktur dan cara kerja jantung. 3.6.6 Menjelaskan mekanisme sistem peredaran darah. 3.6.7 Mengetahui macam-macam pembuluh darah. 3.6.8 Memahami berbagai kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia. 4.6.1 Mempresentasikan hasil analisis mengenai penyebab dan dampak kelainan pada sistem peredaran darah manusia. D. Sasaran Belajar Kelas XI SMA E. Informasi Makhluk hidup yang hidup di dataran tinggi, cenderung memiliki jumlah eritrosit lebih banyak. F. Fakta Hasil penelitian menunjukkan ketinggian wilayah, tempat pemeliharaan ikan Tombro (Cyprinus carpio, L,.) mempengaruhi nilai hematokrit (perbandingan sel darah merah atau eritrosit tehadap volume darah) darah ikan Tombro. Semakin tinggi ketinggian wilayah, tempat pemeliharaan maka nilai hematokrit cenderung meningkat. Dengan persamaan regresinya Y=0,463 + 0,027 X namun demikian hubungan korelasinya tidak signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasinya sebesar 0,464. G. Proses Belajar Observasi dan diskusi H. Kesimpulan Skripsi ini kurang efektif sebagai sumber belajar, karena penelitian ini hanya menjelaskan satu indikator yaitu indikator 3.6.2 menjelaskan fungsi dan komponen sel darah.