Disusun oleh :
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semua makhluk hidup, termasuk hewan memiliki ciri-ciri makhluk hidup
salah satunya yaitu iritabilitas/menanggapi rangsang. Dengan adanya kepekaan hewan
terhadap rangsangan baik yang datangnya dari dalam maupun luar, maka hewan
tersebut akan memberikan prilaku/respon yang berbeda-beda sesuai dengan
rangsangan yang diberikan. Semua organisme memiliki perilaku. Perilaku merupakan
bentuk respons terhadap kondisi internal dan eksternalnya. Suatu respons dikatakan
perilaku bila respons tersebut telah berpola, yakni memberikan respons tertentu yang
sama terhadap stimulus tertentu. Perilaku juga dapat diartikan sebagai aktivitas suatu
organisme akibat adanya suatu stimulus. Setiap spesies yang satu dengan spesies yang
lainnya akan memberikan respon yang berbeda-beda terhadap suatu rangsangan, hal
ini berkaitan erat dengan habitat dan kebiasaan spesies tersebut. Adanya respon saat
terjadinya suatu rangsangan ini merupakan salah satu cara mahkluk hidup
mempertahankan diri terhadap rangsangan itu sendiri. Pertahanan diri suatu jenis
mahkluk hidup ini biasanya dilakukan dengan cara penyesuaian diri terhadap
lingkungan yang mengalami rangsangan.
Makhluk hidup tidak hanya terdiri dari satu macam jenis saja namun banyak
macamnya. Baik manusia, hewan, dan tumbuhan, semuanya hidup dan tinggal
bersama di alam ini. Banyak jenis hewan yang di pelihara maupun hidup liar. Salah
satunya hewan yang hidup liar adalah Bekicot ( Achatina fulica ). Hewan ini disebut
liar karena hidup dimana saja tanpa perlu mendapatkan perawatan khusus dari
manusia. Hewan bekicot ( Achatina fulica ) merupakan jenis hewan bertubuh lunak
dan bercangkang yang terkenal karena tubuhnya yang lunak segera masuk ke dalam
cangkang saat disentuh atau diberi rangsangan. Perilaku hanya bersifat sementara
karena setelah beberapa saat tubuhnya akan kembali keluar dari cangkangnya seperti
semula. Respon bekicot yang memasukkan dirinya ke dalam cangkang ini sebagai
bentuk perlindungan diri dari musuh. Setelah bekicot merasa aman maka bekicot akan
mengeluarkan dirinya dari cangkang.
B. RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana respon bekicot ( Achatina fulica ) terhadap rangsangan yang
diberikan?
C. TUJUAN PENELITIAN
- Mengetahui respon bekicot ( Achatina fulica ) terhadap rangsangan yang
diberikan
- Mengetahui rangsangan yang paling cepat membuat bekicot (Achatina fulica)
masuk ke dalam cangkang
D. MANFAAT PENELITIAN
- Untuk mengetahui respon dari bekicot ( Achatina fulica ) terhadap rangsang yang
diberikan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. TINJAUAN PUSTAKA
Perilaku adalah aktivitas suatu organisme akibat adanya suatu stimulus.
Seringkali suatu perilaku hewan terjadi karena pengaruh genetis (perilaku bawaan
lahir atau innate behavior), dan karena akibat proses belajar atau pengalaman yang
dapat disebabkan oleh lingkungan. Pada perkembangan ekologi perilaku terjadi
perdebatan antara pendapat yang menyatakan bahwa perilaku yang terdapat pada
suatu organisme merupakan pengaruh alami atau karena akibat hasil asuhan atau
pemeliharaan, hal ini merupakan perdebatan yang terus berlangsung (Dharma, 1988
:133).
B. OBJEK PENELITIAN
- Bekicot ( Achatia fulica)
D. CARA KERJA
1. Menyiapkan objek penelitian yaitu Bekicot ( Achatia fulica )
2. Memberikan rangsangan kepada kepada bekicot
3. Mengamati dan menghitung waktu lamanya bekicot masuk ke dalam cangkangnya
4. Mengamati dan menghitung waktu lamanya bekicot berada didalam cangkang
hingga keluar lagi dari cangkangnya.
5. Mencatat hasil pengamatan perilaku bekicot terhadap rangsangan.
E. TABEL PENELITIAN
1. Sentuhan tangan 1 4 21
2 3 32
3 4 29
2 Sentuhan daun 1 9 31
2 10 19
3 9 23
2 16 38
3 11 19
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Barnes, R.D. 2002. Invertebrate Zoologi Fourth Edition. New York : Sounders College
Publishing.
Jasin, Maskuri. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata dan Avertebrata. Surabaya: Sinar
Wijaya Surabaya.
Kimball, John. W. 1983. Biologi Edisi Kelima. ITB: PT Gelora Aksara Pratama.