Anda di halaman 1dari 2

Cara Kerja

1. Kelompok telur-telur katak dicari dan didapatkan di dekat tempat tinggal, atau di tempat
mana saja yang dapat ditemukan telur tersebut. Idealnya, telur diperoleh dari pasangan
katak yang sedang kawin. Untuk Bufo sp., biasanya telur katak dapat ditemukan saat
hujan lebat pada awal musim penghujan (akhir Oktober / awal November/ Desember)
atau untuk jenis katak-katak tertentu dapat dijumpai telurnya sepanjang tersedia air untuk
tempat bertelur.
2. Induk katak meninggalkan telur-telurnya, telur-telur tersebut kemudian segera diambil
dan dimasukkan dalam wadah sementara (Misal : dengan bak plastik atau waskom plastik
gelap yang cukup besar) agar aman dan tidak terganggu oleh hewan-hewan predator.
3. Botol-botol penyimpan sediaan disiapkan sejumlah kurang lebih 29 buah yang telah diisi
dengan larutan formaldehide (formalin) 4 %, kira-kira 2/3 bagian penuh. Dapat juga
ditambahkan glycerin masing-masing sekitar 2-3 tetes.
4. Sesegera mungkin setelah didapatkan sekumpulan atau ribuan telur dari indukan yang
kawin (akan sangat bagus apabila kita dapat melihat saat perkawinan induk dan
jantannya), diambil dan diamati sebagian (kira-kira 5-6 butir) telur dengan mikroskop
stereo / loupe / microlens dengan handheld Smartphone - Hape. Lalu, dilakukan
identifikasi dan ditentukan stadium perkembangan embrionya.
5. Status stadiumnya dicatat dalam kertas label yang nantinya segera tempelkan pada botol
penyimpanan yang bersangkutan (misal : botol 1). Status stadium dapat mengambil acuan
dari tahap-tahap perkembangan embrio katak.
6. Setelah yakin terhadap hasil amatan dan identifikasi kita, diambil kira-kira 50 – 100 butir
telur dari sekian ribu telur di atas, kemudian dimasukkan ke botol 1 lalu tutup rapat dan
sisihkan di tempat yang aman. Telur ini akan segera mati dalam status stadium
perkembangan saat dimasukkan ke dalam botol dan dapat awet selama botol tidak dibuka
/ formalinnya menguap kering.
7. Ribuan telur-telur lainnya yang masih hidup ditunggu hingga 0,5 – 2 jam berikutnya.
(Semakin lanjut status stadium perkembangan, jeda waktu antar stadium dapat semakin
panjang. Untuk ini harap berhati-hati).
8. Langkah no. 4 – 7 diulangi, untuk botol dan status stadium perkembangan embrio katak
yang ke 2 dan seterusnya hingga 29 botol yang disiapkan terisi semua. Biasanya seluruh
stadium embrional katak dapat terselesaikan pengawetannya dalam waktu 40 - 50 jam.
Sementara itu, untuk menyelesaikan tahap-tahap metamorfosis seluruhnya dibutuhkan
waktu kira-kira 2 minggu.
9. Hasil keseluruhan nantinya dapat disimpan dengan baik dan diberi label yang rapi dan
selanjutnya siap untuk digunakan sebagai media peraga bagi siswa yang akan melihat
urutan stadiasi perkembangan embrio katak di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai