, Persepsi Masyarakat
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap limbah usaha peternakan sapi
potong (Studi kasus di UD. Rahma, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan).
Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan mulai bulan Januari sampai dengan April 2013. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jumlah sampel sebanyak 39 orang yang tinggal dekat dengan
peternakan sapi potong UD. Rahma. Data diperoleh melalui survey dan wawancara dengan
menggunakan kuesioner. Data diolah secara deskriptif menggunakan tabel distribusi frekuensi dan
garis kontinum berdasarkan skoring yang diperoleh dari setiap pertanyaan. Variabel limbah terdiri dari
dua indikator pengukuran yaitu bau dan kebersihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi
masyarakat terhadap limbah usaha peternakan sapi potong UD. Rahma berada pada kategori tidak
terganggu.
Kata kunci: limbah ternak, persepsi, peternakan, sapi potong
Abstract
Tabel 1. Tingkat Persepsi Masyarakat Terhadap Limbah dari Usaha Sapi Potong UD. Rahma
Frekuensi Bobot
No Kategori Jumlah %
(f) Nilai
1. Tinggi/Tidak Terganggu 13 3 39 45,35
2. Sedang/ Cukup Terganggu 21 2 42 48,84
3. Rendah/Sangat Terganggu 5 1 5 5,81
Jumlah 39 86 100
Sumber : Olahan Data Primer, 2013
UD. Rahma, Dusun Pakalli Desa Alatengae adalah 56 tahun. Tingkat pendidikan mayoritas
Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros. Jenis responden berpendidikan SLTP/SMP (38,46%).
penelitian ini adalah deskriptif. Metode yang Lama bermukim penduduk disekitar usaha sapi
digunakan yaitu metode survey melalui observasi potong UD. Rahma mayoritas 4-11 tahun (66,66%).
dan wawancara. Analisa data yang digunakan pada Mata pencaharian penduduk di dusun Pakalli adalah
penelitian adalah analisis deskriptif dengan sebagai petani/peternak (69,23%).
menggunakan skala likert (Sugiyono, 2006). Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Persepsi Masyarakat terhadap Limbah Usaha
data kualitatif. Berhubung jenis penelitian Peternakan Sapi Potong UD. Rahma.
kuantitatif, maka data yang sifatnya kualitatif akan Tingkat Persepsi Masyarakat Terhadap
diubah menjadi kuantitatif melalui pengukuran skala Limbah Usaha Peternakan Sapi Potong UD. Rahma
likert dengan pemberian bobot/nilai. Variabel limbah dapat dilihat pada Tabel 1.
indikator pengukurannya adalah bau dan kebersihan. Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa mayoritas
Adapun sumber data yang digunakan pada responden yaitu 21 responden (48.84%) berada pada
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. tingkat persepsi yang sedang (cukup terganggu). Hal
Populasi target adalah masyarakat yang ini disebabkan karena masyarakat merasa sumber-
tinggal berdekatan dan mengetahui keberadaan sumber air mereka tercemar dari pembuangan
usaha sapi potong UD. Rahma. Pada penelitian ini limbah UD. Rahma. Namun, keadaan seperti ini
populasi diambil dari masyarakat yang berada pada tidak perlu terjadi apabila limbah dari peternakan
radius 250 m yaitu 300 orang. Berdasarkan rumus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan bisa
Slovin dalam Umar (2003) diperoleh sampel sebesar bernilai ekonomis. Pada kenyataannya, masyarakat
39 dan diambil secara purposive berdasarkan arah sudah terbiasa dengan keadaan tersebut, mereka
mata angin. Menurut Riduwan (2005), skala likert juga tidak pernah mengeluh kepada pemilik
digunakan untuk mengukur persepsi, sikap, dan peternakan tersebut karena mereka merasa cukup
pendapat seseorang atau sekelompok tentang diuntungkan dengan terbukanya lapangan pekerjaan
kejadian atau gejala sosial. Untuk mengukur di peternakan sapi potong.
indikator persepsi masyarakat terhadap usaha sapi Untuk melihat persepsi masyarakat terhadap
potong UD. Rahma secara totalitas (100%), maka limbah usaha sapi potong UD. Rahma secara
dilakukan secara kontinum melalui bobot nilai totalitas (100%), maka secara kontinum melalui
tertinggi dan terendah yang dikalikan dengan jumlah bobot nilai tertinggi dan terendah yang dikalikan
responden. dengan jumlah responden dapat dilihat pada Gambar
1.
Hasil dan Pembahasan
Karakteristik Responden Bobot Nilai Tertinggi = 3 x 39 =117
Umur responden berada pada usia produktif, yang Bobot Nilai Terendah = 1 x 39 = 39
termuda adalah 25 tahun, sedangkan umur tertua
0 39 78 86 117
40
Lestari, V.S., dkk., Persepsi Masyarakat
41