Anda di halaman 1dari 2

PENANDAAN LOKASI OPERASI

(MARKING)

RSUD K.R.M.T No. Dokumen No. Revisi Halaman

WONGSONEGORO 285.03.00.2018 00 1/2

KOTA SEMARANG
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
K.R.M.T Wongsonegoro
STANDAR 25 Juli 2018 Kota Semarang
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. SUSI HERAWATI, M.Kes
NIP. 19641006 199003 2 006
PENGERTIAN Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memberikan
penandaan pada pasien yang akan dilakukan tindakan
pembedahan / kedokteran.
TUJUAN Mencegah terjadinya kesalahan lokasi yang akan dilakukan
pembedahan.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur No.337 Tahun 2018 tentang


Panduan Tepat Lokasi, Tepat Prosedur dan Tepat pasien
Operasi di Rumah Sakit Umum Daerah K.R.M.T
Wongsonegoro Semarang
PROSEDUR 1. Dokter operator memberikan informed concent pada
pasien yang akan dilakukan pembedahan

2. Dokter operator memberikan penandaan pada lokasi /


sisi yang akan dilakukan incisi / pembedahan dengan
cara melingkari ( ) dengan menggunakan spidol
marker, jika operasi / pencabutan gigi di tandai pada
foto panoramic.

3. Berikan edukasi / penjelasan pentingnya tanda, bahwa


pasien tidak boleh menghapus atau memberi tanda lain
dan akibat jika tanda tersebut dihilangkan. Penandaan
dilakukan oleh dokter operator. Tanda tersebut berlaku
untuk pasien dengan pembiusan lokal, regional
maupun general.

4. Penandaan tempat operasi melibatkan pasien dalam


keadaan sadar dan keluarga.
5. Penandaan hanya dilakukan pada :
 Pembedahan yang melibatkan ekstremitas secara
lateral (kanan atau kiri),
 Struktur multipel dan tunggal
 Level (spine)
6. Penandaan tidak di lakukan pada :
a. Prosedur yang dilakukan bersamaan pada struktur
lokasi bilateral, misal pada kedua tonsil
b. Permukaan mukosa
c. Lokasi insersi katerisasi jantung, insersi pacemaker
jantung
d. Prosedur pada bayi premature

UNIT TERKAIT 1. IBS

2. IRNA

3. ICU

4. HCU

5. IGD

6. IRJA

Anda mungkin juga menyukai