Saat itu setelah maghrib aku seperti biasa sedang menonton tv dirumah bersama keluargaku. Saat itu aku masih duduk dibangku sekolah kelas 8, sambil aku menonton tv aku sembari mengecek telepon genggamku dan grup kelasku untuk menanyakan tentang pr untuk besok. Namun saat aku buka grup,aku dikagetkan dengan chat dari Wali kelasku bahwa aku besok akan bertemu pak presiden JOKO WIDODO dalam rangka pembagian KIP oleh bapak Presiden. Awalnya aku dan kedua orang tuaku tidak percaya dan menganggap bahwa ini hanya becanda namun setelah wali kelasku menunjukkan buktinya aku langsung merasa kegirangan karena akan berjumpa dengan bapak Presiden Republik Indonesia. Aku langsung memberitahu orang tuaku dan mereka seketika itu ikut gembira. Pagi itu saat disekolah aku dipanggil oleh Pak Ilham untuk bersiap-siap berangkat, Tempat penerimaan itu ternyata di Gor SLB Pertanian. Ternyata aku tidak sendiri saat itu aku ditemani oleh Fatimah dari kelas sebelah untuk mewakili pembagian KIP oleh Presiden, siang itu setelah istirahat pertama Aku, Fatimah dan Pak Ilham berangkat ke SLB dengan kendaraan sekolah. Sesampainya disana aku langsung diantar oleh Pak Ilham menuju meeting room, ternyata aku dan fatimah diutus untuk mewakili penerimaan KIP dari Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jadi saat itu di meeting room ada 2 orang perwakilan juga dari SD, SMA, SMK. Aku dan fatimah belum begitu kenal jadi saat di meeting room kami malu untuk berbincang-bincang. Setelah menunggu lama peserta dari berbagai sekolah di Jakarta mulai berdatangan dan memenuhi panggung penerimaan. Aku, Fatimah, beserta perwakilan lainnya segera menuju panggung dan melakukan gladi bersih. Setelah melakukan gladi bersih Aku, Fatimah, beserta perwakilan dari sekolah lain segera duduk untuk menunggu Bapak Presiden Republik Indonesia. Kami saat itu tidak menyangka bahwa perwakilan sekolah duduk paling depan yg berhadapan langsung dengan Mimbar Pak Presiden. Hatiku pun sangat senang. Setelah menunggu beberapa menit inilah yg aku tunggu-tunggu mobil bapak Presiden Republik Indonesia telah tiba. Para hadirin dengan cepat berdiri melihat kedatangan bapak Presiden bahkan ada yg sampai mendekatinya untuk berfoto. Pak Presiden berjalan dari mobil menuju mimbar, kemudian membahas tentang KIP dan beliau juga tidak lupa memberikan kuis terhadap para peserta KIP. Namun,untuk kuis kali ini tidak ada hadiah sepeda melainkan uang kertas berwarna biru & merah. Jawaban kuis dari para peserta yg unik membuat para hadirin dan Pak Presiden ikut tertawa bersama. Aku saat itu berfikir bahwa inikah orang nomor 1 di Indonesia? Beliau begitu ramah dan merakyat sekali. Semua berlalu begitu cepat inilah yg aku tunggu-tunggu pemberian KIP oleh Bapak Presiden R.I. beliau memberikan KIP bergilir dari perwakilan SD sampai SMK. Saat giliranku diberikan KIP, hatiku sangat senang apalagi bisa bersalaman juga dengan orang nomor 1 di Indonesia dan setelah selesai dibagikan, ketika para perwakilan ingin duduk Aku malah berinisiatif untuk mendekati Presiden dan bersalaman lagi untuk kedua kalinya meski cara ini memalukan, namun,aku merasa sangat senang. Saat acara selesai kami pulang kesekolah dengan berjalan kaki jalanan diluar gedung sangat padat oleh kendaraan dan para peserta. Sesampainya disekolah kami ada rapat sebentar dengan Pak Ilham terkait acara tadi. Sore hari telah menjelang saatnya untuk pulang, Aku sampai rumah dengan selamat. Kemudian orangtuaku menyambutku dirumah dan akupun menceritakan semua yang kualami. Mereka ikut gembira dan ini adalah pengalaman yg berharga bagiku.