Anda di halaman 1dari 13

Jenis-Jenis Pipe Support

Posted: July 23, 2011 in Pipe Stress Related

2
Di dalam sistem perpipaan, dikenal ada berbagai jenis pipe support yang digunakan untuk menyangga sistem

perpipaan tersebut. Oleh karenanya “hanger” termasuk dalam jenis support karena menyangga beban pipa dari atas

dan biasanya mengalami beban tension, dan “support” termasuk juga dalam jenis pipe support karena menyangga

beban pipa dari bawah dan biasanya mengalami beban compression.

Pada umumnya “pipe support” mengacu kepada berbagai jenis elemen, misalnya steel structure, spring hanger, rod

hanger, snubber, rigid strut, dsb. Namun semuanya itu dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam secara umum :

1. Rigid atau weight support

2. Rigid restraint dan anchor

3. Snubber

4. Sway brace

Berikut ini akan dibahas masing-masing pipe support tersebut.

1. Rigid / Weight support


a. All sliding type support : Bare, Clamped, Shoe, Dummy supports, Bracket supports, etc. Support jenis ini mengalami

beban compression. Gambar di bawah ini adalah berbagai jenis dan variasinya.
b. Rod hanger

Cara yang paling ekonomis untuk memberikan beban dari sistem perpipaan ke steel structure adalah dengan

menggunakan rod hanger. Rod hanger sangat kuat dalam menahan beban tension, namun lemah dalam menahan

beban compression. Oleh karenanya, rod harus diletakkan di atas pipa, dan menggantungkan pipa ke steel structure.
Horizontal movement pipa dari cold ke hot condition tidak boleh melebihi 4 derajat. Karena apabila melebihi 4

derajat, dapat menyebabkan load dan stress tambahan pada pipa, sehingga menyebabkan sistem tidak stabil.

c. Variable dan Constant Support

Gambar di bawah ini adalah ilustrasi cara kerja spring hanger.


Spring hanger dibagi menjadi 2 jenis secara umum, yaitu Variable Spring dan Constant Spring Hanger.

– Variable Spring Hanger digunakan untuk piping system yang non-critical dan dimana constant hanger tidak

diperlukan. Karakteristik Variable Spring adalah gaya supportnya bervariasi dengan berubahnya spring deflection dan

spring scale. Vertical expansion dari pipa menyebabkan spring dari hanger mengalami compression atau extension

yang selanjutnya menyebabkan perubahan gaya support yang diberikan oleh spring, yang meru- pakan hasil dari
adanya vertical expansion dan spring scale. Maksimum variation pada variable spring hanger adalah

25%.

Gambar di atas adalah jenis-jenis Variable Spring Support secara umum.

– Constant Spring Hanger digunakan ketika persentase variasi dari cold ke hot condition harus lebih kecil dari 6%

ataupun ketika vertical movement dari pipa terlalu besar (lebih dari 2 inchi). Kondisi ini biasanya diperlukan pada

daerah yang dekat dengan nozzle equipment yang critical, seperti reciprocating compressor, turbine, boiler, dsb.

Karakteristik Constant Spring Hanger ini adalah gaya supportnya konstan tidak peduli berapa- pun vertical movement

yang terjadi pada pipa. Gambar di bawah ini adalah salah satu conotoh dari Constant Spring Hanger.
Jenis-jenis constant spring hanger secara umum dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Perbedaan mendasar antara Variable Spring dan Constant Spring Hanger dapat diringkas pada tabel dibawah ini :

Formula untuk mencari Variability dari Spring(%) adalah : ((Movement x Spring Rate) / Hot Load) x 100

2. Rigid Restraint dan Anchor

a. Anchor dan Guide

Anchor dan guide digunakan untuk membatasi pergerakan pipa dalam satu arah derajat kebebasan atau beberapa

arah derajat kebebasan atau semua arah derajat kebebasan, tergantung dari penggunaannya. Dalam penggunaanya,

anchor dan guide disediakan untuk menahan, mengarahkan ataupun menyerap pergerakan pipa. Dan dalam

desainnya mempertimbangkan gaya dan moment yang disebabkan oleh internal pressure dan thermal expansion dari

pipa. Gambar di bawah ini adalah contoh anchor.


b. Supplementary Steel

Untuk menghubungkan pipa dengan anchor dan guide, digunakan structural steel tambahan yang di-las ke pipa dan

structural member yang ada pada plant.

c. Rigid Strut

Rigid Strut juga dapat digunakan sebagai Rigid Restraint. Selain itu juga dapat digunakan Structural Steel sebagai

Rigid Restraint. Structural steel yang biasanya diguankan adalah Wide flange beam, channel, tube dan angle section.

Gambar di bawah ini adalah contoh Rigid Strut.

3. Snubber

Rigid restraint biasanya diperlukan ketika pipa harus bertahan dalam menghadapi beban seperti beban gempa atau

beban angin ataupun beban dinamis yang lain seperti fluid hammer. Tapi ketika restraint ini digunakan untuk pipe

ber-temperatur tinggi, pada beberapa tempat akan menyebabkan tingginya expansion stress. Maka dalam hal ini bisa

digunakan snubber. Pada prinsipnya, Snubber memperbolehkan adanya movement yang terjadi, selama pergerakan

itu terjadi secara perlahan, misalny karena thermal expansion. Tetapi ketika terjadi gerakan yang tiba-tiba, misalnya

karena beban gempa, maka snubber akan ter-locked (terkunci) sehingga tidak mengijinkan adanya pergerakan.

Gambar di bawah ini adalah contoh dari snubber assembly.


Secara umum, ada 2 jenis snubber :

– Hydraulic Snubber

Hydraulic Snubber menggunakan hydraulic fluid dan piston dalam mekanisme pergerakannya. Hydraulic snubber

kadang-kadang rentan terhadap kebocoran dari hydraulic fluid nya. Gambar di bawah ini adalah contoh dari

Hydraulis Snubber.
– Mechanical Snubber

Mechanical Snubber menggunakan prinsip mechanical dalam mekanisme pergerakannya. Pada mechanical snubber

kadang-kadang terjadi bahwa snubber sudah ter-locked pada thermal expansion movement, sehingga sangat

berbahaya buat sistem perpipaan.

Oleh karena itu, snubber biasanya digunakan sebagai alternatif terakhir. Karena kadang-kadang banyak masalah

yang timbul oleh karena pemakaian snubber ini. Gambar di bawah ini adalah contoh mechanical snubber.
4. Sway Brace

Sway brace digunakan untuk membatasi vibrasi yang terjadi pada sistem perpipaan. Sway brace prinsipnya kurang

lebih sama seperti variable spring yang bekerja pada bidang datar. Ketika sway brace di install, spring preload dibuat

menjadi 0 ketika pipa berada dalam kondisi operating. Ketika pipa mulai mengalami pergerakan karena vibrasi, sway

brace akan menyediakan load yang setara dengan spring constant dari brace dikalikan pergerakan dari pipa. Dengan

demikian, maka Stiffness akan meningkat. Sehingga akan menaikkan nilai natural frekuensi dari sistem perpipaan

dan akan menurunkan respon sistem perpipaan terhadap vibrasi. Sway brace akan menaikkan expansion stress pada

sistem perpipaan, walaupun tidak sebesar yang disebabkan oleh rigid restraint. Oleh karenanya disarankan untuk

memilih lokasi penempatan sway brace di tempat yang thermal movement nya kecil. Gambar di bawah ini adalah

contoh dari sway brace.


Demikianlah jenis-jenis Pipe Support secara umum. Adapun dalam mendesain pipe support dan lokasi penempatan

dari pipe support tersebut akan dibahas pada tulisan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai