Anda di halaman 1dari 1

Nama : Tiana Dewi

NIM : I1B015032
Saat ini usia harapan hidup yang semakin meningkat akan membawa dampak terhadap
berbagai aspek meliputi kesehatan, ekonomi, sosial-budaya, serta aspek-aspek lainnya. Dapat
kita ketahui bahwa pada lanjut usia akan memiliki perubahan-perubahan yang terjadi, yaitu
baik perubahan pada sistem panca indera, sistem integumen, sistem muskuloskeletal, sistem
neurologis, sistem kardiovaskuler, sistem pulmonal, sistem endokrin, sistem renal dan urinaria,
ataupun perubahan pada psikologis, yang perubahan-perubahan tersebut dapat mempengaruhi
sistem tubuh pada lansia yaitu salah satunya adalah kualitas tidur.
Kualitas tidur merupakan kepuasan kita terhadap tidur, sehingga kita tidak akan
memperlihatkan perasaan lelah, mudah terangsang dan gelisah, lesu dan apatis, kehitaman
disekitar mata, kelopak mata bengkak, konjugtiva merah, mata perih, kurang perhatian, sakit
kepala dan sering menguap atau mengantuk. Kualitas tidur yang dikatakan baik dapat diketahui
dari waktu tidurnya cukup, tidurnya nyenyak, tidak memiliki gangguan saat tidur, merasa puas
dengan tidurnya, tidak mengantuk pada siang hari, dan memiliki perasaan yang puas disaat
bangun pada pagi hari. Dengan menurunnya kualitas tidur pada lanjut usia dapat menyebabkan
dampak yang buruk baik terhadap kesehatan fisiologis taupun psikologisnya. Saat kekurangan
tidur akan menyebabkan cepat marah, letih, lesu, dan tidak berkonsentrasi. Selain itu juga dapat
meningkatkan risiko jatuh, penurunan kognitif dan tingkat kematian yang tinggi. Selain itu
pada lanjut usia juga akan terjadi perubahan pada hormon melatonin dan hormon pertumbuhan.
Kedua hormon tersebut memiliki peran pada perubahan irama sirkadian sehingga dapat
menyebabkan lanjut usia mengantuk lebih cepat saat malam dan terbangun lebih awal saat pagi.
Upaya untuk mengatasi gangguan tidur selain dengan penanganan farmakologi dapat
juga menggunakan penanganan nonfarmakologi yaitu salah satunya dapat menggunakan terapi
air hangat yang memiliki manfaat untuk memberikan kenyamanan dan menenangkan pikiran
sehingga dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Dengan mandi air hangat dapat
membantu agar memberikan efek relaksasi pada tubuh sehingga endorphin dilepaskan yang
menyebabkan rasa rileks, menyingkirkan pegal-pegal dan kekakuan pada otot sehingga air
hangat memberikan efek sedasi yang membuat tidur lebih nyenyak. Uap dari air hangat akan
membuka pori-pori yang kemudian merangsang keluarnya keringat sehingga membuat
pembuluh darah melebar dan mengendurkan otot-otot sehingga dapat membuat tidur menjadi
nyenyak. Ketika penanganan mandi air hangat dilakukan maka akan membuat kualitas tidur
juga meningkat sehingga disaat bangun dari tidur badan terasa segar dan tidak mengantuk.
Selain itu juga dapat dengan diberikan aromaterapi air freshener lemon yaitu pengharum
ruangan yang akan membuat nyaman dengan cara kerjanya dihirup saat lansia akan tidur.
Aromaterapi essensial oil lemon memiliki manfaat selain untuk meredakan nyeri juga dapat
salah satunya untuk memperbaiki mood, dan memberikan perasaan nyaman karena aromanya
yang menyegarkan. Selain itu kandungan dari lemon itu sendiri terdapat linalool yang
bermanfaat dalam menyestabilkan system saraf sehingga dapat membuat tenang. Aromaterapi
essensial oil lemon dengan menggunakan teknih air freshener dan dikombinasikan dengan
mandi air hangat diharapkan akan memberikan efek yang lebih efektif bagi kualitas tidur pada
lansia.
Berdasarkan ulasan yang telah dijelaskan diatas maka membuat saya tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Mandi Air Hangat Dan Air Freshener
Lemon Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia”.

Anda mungkin juga menyukai