S DENGAN
HIPERTENSI DI WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS
Disusun oleh:
Lora Ardya Pramesti
P1337420216079
Keterangan :
: Laki – laki Tinggal Serumah Prempuan
: Perempuan : Meninggal penderita HT
2. Sifat Keluarga
a. Anggota keluarga yang menonjol dalam pengambilan keputusan :
Tn. S mengatakan dalam memecahkan masalah yang dihadapi
keluarga pengambilan keputusan dilakukan musyawarah yaitu
dengan didiskusikan bersama dan dipecahkan bersama, tanpa ada
anggota keluarga yang lebih menonjol/dominan.
b. Kebiasaan hidup sehari-hari :
Kebiasaan istirahat / tidur
Ny. A mengatakan setiap malamnya biasa tidur mulai pukul
22.00 WIB sampai pukul 04.30 WIB. Selain itu Ny. A
mempunyai kebiasaan tidur siang. Sementara Tn. M
mengatakan biasa tidur jam 22.00 WIB sampai pukul 05.00
WIB. Untuk An. D dan An. S biasa tidur jam 20.30 WIB
sampai pukul 05.00 WIB.
Rekreasi dan Olahraga
Ny. A mengatakan bahwa keluarga jarang rekreasi karena
tidak mempunyai biaya lebih untuk berpergian ke tempat
wisata. Sedangkan untuk kebiasaan berolahraga juga tidak
pernah dilakukan. Keluarga Tn. S tidak pernah ikut
kegiatan senam di RT.
Kebiasaan makan keluarga
Kebiasaan makan keluarga Tn. S tiga kali sehari dengan
menu nasi, sayur, lauk. Dalam menyajikan makanan kadang
dalam keadaan terbuka. Pada Ny. A yang menderita
tekanan darah tinggi belum mengetahui makanan dan
minuman apa saja yang dilarang maupun dianjurkan pada
penderita hipertensi. Sedangkan untuk anak anaknya, Ny. A
selalu membuatkan susu pada saat sarapan pagi.
B. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi.
Bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-sama.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, didalam keluarga ini tampak
kepedulian anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam
melaksanakan tugas didalam keluarga ini. Keluarga ini juga membina
hubungan yang baik dengan tetangga sekitar rumahnya terbukti
dengan seringnya tetangga main ke teras rumahnya untuk berbincang-
bincang dengan anggota keluarga.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Ny. A mengatakan bahwa ia tidak mengetahui bahwa penyakit
takanan darah tingginya berbahaya jika dibiarkan tanpa adanya
kontrol, ia juga tidak mengetahui tanda-tanda terjadinya peningkatan
tekanan darah yang diketahuinya hanya kepala pusing. Ny. A.
mengatakan ia tidak mengurangi atau pantangan makanan apapun
karena ia tidak tahu serta makanan yang dikonsumsinya sama dengan
makanan yang dikonsumsi oleh keluarga (tidak disendirikan karena
kurang garam).
Menurut keluarga sakit yang dialami Ny. A ini tidak terlalu dirasakan
karena Ny. A dibawa ke puskesmas jika ada keluhan saja. Anggota
keluarga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui akibat yang bisa
timbul akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol serta cara
merawat anggota keluarga yang sakit.
D. Lingkungan
1. Rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Tipe rumah : Tembok permanen, lantai dari keramik, atap
genting.
Ukuran : 6 mx 9 m
Jumlah ruangan : 8 ruangan, terdiri atas 3 kamar tidur, 1 ruang
tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi dan 1 teras rumah.
2. Ventilasi dan Penerangan
Penerangan rumah dengan lampu neon, siang hari cahaya sinar
matahari dapat masuk ke setiap ruangan dan kamar tidur, terdapat 2
kamar saja yang mempunyai jendela, dan untuk ruang tamu ada dua
jendela. Total terdapat 4 jendela.
3. Persediaan air bersih
Persediaan air bersih tersedia dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan air minum dan memasak, air diambil dari sumur
dan dimasak terlebih dahulu hingga masak. Namun kalau sedang
musim hujan biasanya air sumur menjadi agak keruh tapi tidak
berbau. Untuk kebutuhan air (MCK) anggota keluarga menggunakan
air sumur juga.
4. Pembuangan sampah
Sampah dibuang pada tempat sampah terbuka di samping rumah dan
apabila sudah menumpuk sampah akan dibakar.
5. Pembuangan air limbah
Pembuangan limbah melalui selokan.
6. Jamban / WC (tipe, jarak dengan sumber air)
Tipe jamban leher angsa (jamban jongkok).
7. Lingkungan rumah
Jarak rumah klien dengan tetangga terdekat sekitar 1-3 meter,
sedangkan didepan rumah keluarga persis terdapat tempat cuci mobil.
Pada samping rumah terdapat kost - kostan.
8. Sarana komunikasi dan transportasi
Untuk berhubungan dengan keluarga maupun saudara yang jauh Tn. S
dan Ny. A menggunakan telephone milik An. D. Sedangkan untuk
keperluan transportasi keluarga menggunakan sepeda motor.
9. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll)
Keluarga memiliki sebuah televisi yang terletak di ruang keluarga
sebagai fasilitas hiburan.
E. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Ny. A mengatakan belum pernah sakit berat dan di rawat di Rumah
Sakit, tetapi Ny. A mempunyai tekanan darah tinggi. Pemeriksaan
terakhir tanggal 1 September tekanan darahnya 170/110 mmHg dan
klien tampak nyeri di daerah kepala. Ny. A mengatakan bahwa
merasakan pusing, kaku/pegal ditengkuk, telinga berdenging apabila
tekanan darahnya tinggi. Selain itu Ny. A juga mengatakan belum
mengerti secara mendalam tentang hipertensi.
Tn. S mengatakan pernah sakit thypoid 1 bulan lalu, yang mana dulu
semasa kecil juga pernah terkena thypoid. Sedangkan anak-anaknya
belum pernah ada yang dirawat di rumah sakit dan untuk An. D punya
alergi pada ikan laut.
2. Keluarga Berencana
Ny. A mengatakan bahwa sampai saat ini masih rutin mengikuti
program KB dengan pil.
3. Imunisasi
Ny. A mengatakan bahwa imunisasi anggota keluarga sudah lengkap,
dan terakhir an. S mendapatkan imunisasi ulangan di sekolah.
F. Pengkajian Fisik
Ny. A
TD : 170/110 mmHg RR : 20 x/mnt
Nadi : 77 x/mnt Suhu : 36 0 C.
Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada luka, tidak berbau.
Rambut : bersih, hitam, tidak ada uban.
Telinga : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran
tidak terganggu.
Mata : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak
ikterik, konjungtiva tidak anemis.
Hidung : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada
pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Mulut : mukosa bibir lembab, bentuk simetris, tidak ada
stomatitis.
Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Dada : simetris, fokal fremitus dada kanan = dada kiri, sonor,
tidak terdengar suara nafas tambahan.
Perut : simetris, bising usus 20 kali/menit, tidak ada pembesaran
hepar atau lien, tidak ada nyeri tekan, timpani.
Ekstremitas : simetris, tidak ada udema, tidak ada lesi.
Turgor : turgor kulit elastis.
Tn. S
TD : 120/80 mmHg RR : 22 x/mnt
Nadi : 80 x/mnt Suhu : 370 C.
Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada luka, tidak berbau.
Rambut : bersih, hitam, terdapat ada uban yang cukup banyak.
Telinga : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran
tidak terganggu.
Mata : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak
ikterik, konjungtiva tidak anemis.
Hidung : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada
pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Mulut : mukosa bibir lembab, bentuk simetris.
Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Dada : simetris, fokal fremitus dada kanan = dada kiri, sonor,
tidak terdengar suara nafas tambahan.
Perut : simetris, bising usus normal, tidak ada pembesaran hepar
atau lien, tidak ada nyeri tekan, timpani.
Ekstremitas : simetris, tidak ada udema, tidak ada akral dingin, tidak
ada lesi.
Turgor : turgor kulit elastis.
Untuk An. S nadi: 97, RR: 24x menit, BB 20 kg dan pada pemeriksaan
fisik tidak ada kelainan. Sementara pada An. D belum dikaji secara
langsung karena malu untuk diperiksa. Namun sudah dikaji lewat ibunya,
yang mana An. D mempunyai BB 34 kg dan tidak mengalami kelainan
pada fisik, tapi pada kulit An. D terdapat bintik bintik hitam bekas terkena
alergi.
G. Pengkajian Psikososial
1. Status emosi
Ny. A mengatakan bahwa ia mudah marah jika ada anak anak nya
yang bandel. Untuk Tn. S emosi nya stabil dan ramah, sedangkan
untuk An. D dan An. S emosinya masih labil seperti anak anak pada
umumnya.
2. Konsep diri
Anggota keluarga Tn. S memiliki konsep diri baik meskipun hidup
dengan kekurangan dan terkadang penyakit menghampiri keluarga
tabah dan ingin semakin mendekatkan diri pada Sang Pencipta
3. Pola komunikasi
Seluruh anggota keluarga Tn. S mampu menggunakan komunikasi
efektif dua arah yaitu menggunakan bahasa Jawa dan bahasa
Indonesia.
4. Pola interaksi
Keluarga Tn. S mempunyai interaksi sosial yang baik, hubungan
dengan tetangga sekitar juga harmonis. Tn. S juga selalu hadir dalam
pertemuan RT, namun untuk Ny. A sudah tidak pernah lagi ikut
kegiatan RT seperti PKK ataupun dasa wisma.
5. Pola pertahanan dalam keluarga
Apabila ada masalah dalam keluarga, keluarga biasanya membicarakan
secara bersama-sama dan diselesaikan secara bersama. Namun apabila
masalah belum teratasi keluarga akan pasrah untuk menerimanya.
Jumlah :
2 5/6
Berdasarkan data di atas maka prioritas masalah keperawatan adalah
sebagai berikut :
1. Kurang informasi pada Ny. A berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga/individu mengambil keputusan untuk mendapatkan informasi
tentang kesehatan dengan skor 3 1/6
2. Resiko terjadi serangan hipertensi akut berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga/individu untuk merawat anggota keluarga yang
menderita hipertensi/dirinya sendiri dengan skor 2 5/6
IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DP TUJUAN INTERVENSI RENCANA EVALUASI
Kriteria Standart
1 Kurang informasi TIU : 1. kaji ulang pengetahuan Respon Verbal : 1. Keluarga mampu menyebutkan
pada Ny. A Pengetahuan bertambah keluarga tentang definisi keluarga dapat pengertian Hipertensi adalah
berhubungan setelah dilakukan tindakan dan tanda gejala menyebutkan menurut WHO, batas tekanan darah
dengan selama 2 hari pada keluarga hipertensi, beri definisi dan yang masih dianggap normal
ketidakmampuan Tn. S. reinforcemen positif atas tanda gejala adalah 140/90 mmHg dan tekanan
keluarga/individu TIK : setelah dilakukan jawaban, jelaskan dan darah sama atau diatas 160/95
mengambil pendidikan kesehatan tanyakan kembali. mmHg dinyatakan sebagai
keputusan untuk tindakan keperawatan hipertensi (Soeparman, 1999).
mendapatkan selama 1 x 30 mnt keluarga menyebutkan 5 dari 8 tanda dan
informasi tentang diharapkan : gejala hipertensi dengan baik :
hipertensi 1. mengenal masalah a. Kepala pusing
hipertensi b. Telinga berdengung
2. keluarga mampu c. Gemeter, tremor
mengambil keputusan d. Mudah marah
tentang masalah hiprtensi e. Mual dan muntah
3. dapat merawat anggota f. Rasa berat di tengkuk
keluarga dengan g. Jantung berdebar–debar
hipertensi h. Denyut Nadi cepat
4. dapat memodifikasi i. Lelah dan lemas
lingkungan 2. menyebutkan 4 dari 7 penyebab
5. memanfaatkan fasilitas 2. kaji ulang pengetahuan keluarga dapat hipertensi dengan baik :
kesehatan keluarga tentang menyebutkan a. Asupan garam yang tinggi
penyebab dan akibat penyebab dan b. Stress psikologis
hipertensi, beri akibat hipertensi c. Faktor genetic (keturunan)
reinforcemen positif atas d. Kurang olah raga
jawaban yang diberikan, e. Kebiasaan hidup yang tidak
jelaskan dan tanyakan baik seperti merokok dan
kembali kembali. alkohol
f. Penyempitan pembuluh darah
oleh lemak/kolesterol tinggi
g. Keturunan (genetik)
Akibat Hipertensi
a. Stroke
b. Penyakit jantung
c. Penyakit ginjal
d. Gangguan penglihatan