Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

S DENGAN
HIPERTENSI DI WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

LAPORAN PENGELOLAAN KASUS


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Keluarga

Disusun oleh:
Lora Ardya Pramesti
P1337420216079

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2019
I. PENGKAJIAN KELUARGA
A. Struktur Keluarga
1. Data Umum
Nama Kepala Keluarga : Tn. S
Umur : 45 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Buruh
Alamat : RT 02/ RW 05 Kel Sumpiuh, Kab
Banyumas
Komposisi Keluarga :
No Nama Umur Sex Tahun Lahir Pekerjaan Keterangan
(L/P)
1 Tn. S 43 Tahun L 1968 Buruh -
2 Ny.A 40 Tahun P 1972 Buruh HT
3 An. D 14 Tahun P 1998 Pelajar -
4 An. S 8 Tahun P 2004 Pelajar -
Tipe Keluarga : Nuclear
Genogram :

Keterangan :
: Laki – laki Tinggal Serumah Prempuan
: Perempuan : Meninggal penderita HT
2. Sifat Keluarga
a. Anggota keluarga yang menonjol dalam pengambilan keputusan :
Tn. S mengatakan dalam memecahkan masalah yang dihadapi
keluarga pengambilan keputusan dilakukan musyawarah yaitu
dengan didiskusikan bersama dan dipecahkan bersama, tanpa ada
anggota keluarga yang lebih menonjol/dominan.
b. Kebiasaan hidup sehari-hari :
 Kebiasaan istirahat / tidur
Ny. A mengatakan setiap malamnya biasa tidur mulai pukul
22.00 WIB sampai pukul 04.30 WIB. Selain itu Ny. A
mempunyai kebiasaan tidur siang. Sementara Tn. M
mengatakan biasa tidur jam 22.00 WIB sampai pukul 05.00
WIB. Untuk An. D dan An. S biasa tidur jam 20.30 WIB
sampai pukul 05.00 WIB.
 Rekreasi dan Olahraga
Ny. A mengatakan bahwa keluarga jarang rekreasi karena
tidak mempunyai biaya lebih untuk berpergian ke tempat
wisata. Sedangkan untuk kebiasaan berolahraga juga tidak
pernah dilakukan. Keluarga Tn. S tidak pernah ikut
kegiatan senam di RT.
 Kebiasaan makan keluarga
Kebiasaan makan keluarga Tn. S tiga kali sehari dengan
menu nasi, sayur, lauk. Dalam menyajikan makanan kadang
dalam keadaan terbuka. Pada Ny. A yang menderita
tekanan darah tinggi belum mengetahui makanan dan
minuman apa saja yang dilarang maupun dianjurkan pada
penderita hipertensi. Sedangkan untuk anak anaknya, Ny. A
selalu membuatkan susu pada saat sarapan pagi.

3. Faktor Sosial Budaya dan Ekonomi


1) Penghasilan dan pengeluaran
a. Pekerjaan KK : Buruh
b. Jam Kerja : Tidak tentu
c. Penghasilan per bulan : Rp. 720.000 – 900.000, -
d. Simpanan keuangan : Keluarga mengatakan tidak
mempunyai tabungan, karena penghasilannya selalu habis
untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
e. Penentu dalam keluarga: Tn. S dan Ny. A mempunyai
peran sama.
2) Suku dan agama
Tn. S dan Ny. A berasal dari suku Jawa dan menganut agama
Islam.
3) Peranan anggota dalam keluarga
Tn. S berperan sebagai pemimpin dan tulang punggung keluarga,
sedangkan Ny. A sebagai ibu rumah tangga juga terkadang
membantu mencari penghasilan tambahan dengan bekerja menjadi
buruh di rumah tetangga. Ny. A mengatakan bahwa ia juga
mengatur keuangan keluarga.
4) Hubungan keluarga dengan masyarakat
Hubungan Tn. S dan Ny. A dengan masyarakat baik. Tn. S
mengatakan selalu mengahadiri acara rutin di RT seperti
Pertemuan RT.

B. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi.
Bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-sama.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, didalam keluarga ini tampak
kepedulian anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam
melaksanakan tugas didalam keluarga ini. Keluarga ini juga membina
hubungan yang baik dengan tetangga sekitar rumahnya terbukti
dengan seringnya tetangga main ke teras rumahnya untuk berbincang-
bincang dengan anggota keluarga.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Ny. A mengatakan bahwa ia tidak mengetahui bahwa penyakit
takanan darah tingginya berbahaya jika dibiarkan tanpa adanya
kontrol, ia juga tidak mengetahui tanda-tanda terjadinya peningkatan
tekanan darah yang diketahuinya hanya kepala pusing. Ny. A.
mengatakan ia tidak mengurangi atau pantangan makanan apapun
karena ia tidak tahu serta makanan yang dikonsumsinya sama dengan
makanan yang dikonsumsi oleh keluarga (tidak disendirikan karena
kurang garam).
Menurut keluarga sakit yang dialami Ny. A ini tidak terlalu dirasakan
karena Ny. A dibawa ke puskesmas jika ada keluhan saja. Anggota
keluarga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui akibat yang bisa
timbul akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol serta cara
merawat anggota keluarga yang sakit.

C. Stress dan koping keluarga:


Ny. A mengatakan bahwa di dalam keluarganya jika ada masalah
mengenai anak, sekolah anak atau apapun akan berusaha diselesaikan
dengan berunding bersama-sama untuk mencari jalan yang terbaik.
Dan apabila masalah tersebut belum terpecahkan juga maka keluarga akan
minta bantuan kepada anggota keluarga yang lebih tua dalam membantu
memecahkan masalah.

D. Lingkungan
1. Rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Tipe rumah : Tembok permanen, lantai dari keramik, atap
genting.
Ukuran : 6 mx 9 m
Jumlah ruangan : 8 ruangan, terdiri atas 3 kamar tidur, 1 ruang
tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi dan 1 teras rumah.
2. Ventilasi dan Penerangan
Penerangan rumah dengan lampu neon, siang hari cahaya sinar
matahari dapat masuk ke setiap ruangan dan kamar tidur, terdapat 2
kamar saja yang mempunyai jendela, dan untuk ruang tamu ada dua
jendela. Total terdapat 4 jendela.
3. Persediaan air bersih
Persediaan air bersih tersedia dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan air minum dan memasak, air diambil dari sumur
dan dimasak terlebih dahulu hingga masak. Namun kalau sedang
musim hujan biasanya air sumur menjadi agak keruh tapi tidak
berbau. Untuk kebutuhan air (MCK) anggota keluarga menggunakan
air sumur juga.
4. Pembuangan sampah
Sampah dibuang pada tempat sampah terbuka di samping rumah dan
apabila sudah menumpuk sampah akan dibakar.
5. Pembuangan air limbah
Pembuangan limbah melalui selokan.
6. Jamban / WC (tipe, jarak dengan sumber air)
Tipe jamban leher angsa (jamban jongkok).
7. Lingkungan rumah
Jarak rumah klien dengan tetangga terdekat sekitar 1-3 meter,
sedangkan didepan rumah keluarga persis terdapat tempat cuci mobil.
Pada samping rumah terdapat kost - kostan.
8. Sarana komunikasi dan transportasi
Untuk berhubungan dengan keluarga maupun saudara yang jauh Tn. S
dan Ny. A menggunakan telephone milik An. D. Sedangkan untuk
keperluan transportasi keluarga menggunakan sepeda motor.
9. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll)
Keluarga memiliki sebuah televisi yang terletak di ruang keluarga
sebagai fasilitas hiburan.

10. Denah (rumah dan lingkungan)


U
Keterangan:
1 2 5 6 1 Teras
2 Ruang Tamu
3, 5, 6 Kamar tidur
4 Ruang keluarga
3 4 7 8 7 Kamar mandi
8 Dapur
11 10 9 9,10,11 Kost

11. Fasilitas pelayanan kesehatan


Anggota keluarga jarang memeriksakan kesehatannya ke fasilitas
pelayanan kesehatan, namun terkadang keluarga pernah juga periksa
ke tempat pelayanan terdekat yaitu klinik Duta.

E. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Ny. A mengatakan belum pernah sakit berat dan di rawat di Rumah
Sakit, tetapi Ny. A mempunyai tekanan darah tinggi. Pemeriksaan
terakhir tanggal 1 September tekanan darahnya 170/110 mmHg dan
klien tampak nyeri di daerah kepala. Ny. A mengatakan bahwa
merasakan pusing, kaku/pegal ditengkuk, telinga berdenging apabila
tekanan darahnya tinggi. Selain itu Ny. A juga mengatakan belum
mengerti secara mendalam tentang hipertensi.
Tn. S mengatakan pernah sakit thypoid 1 bulan lalu, yang mana dulu
semasa kecil juga pernah terkena thypoid. Sedangkan anak-anaknya
belum pernah ada yang dirawat di rumah sakit dan untuk An. D punya
alergi pada ikan laut.
2. Keluarga Berencana
Ny. A mengatakan bahwa sampai saat ini masih rutin mengikuti
program KB dengan pil.
3. Imunisasi
Ny. A mengatakan bahwa imunisasi anggota keluarga sudah lengkap,
dan terakhir an. S mendapatkan imunisasi ulangan di sekolah.

F. Pengkajian Fisik
Ny. A
TD : 170/110 mmHg RR : 20 x/mnt
Nadi : 77 x/mnt Suhu : 36 0 C.
Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada luka, tidak berbau.
Rambut : bersih, hitam, tidak ada uban.
Telinga : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran
tidak terganggu.
Mata : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak
ikterik, konjungtiva tidak anemis.
Hidung : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada
pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Mulut : mukosa bibir lembab, bentuk simetris, tidak ada
stomatitis.
Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Dada : simetris, fokal fremitus dada kanan = dada kiri, sonor,
tidak terdengar suara nafas tambahan.
Perut : simetris, bising usus 20 kali/menit, tidak ada pembesaran
hepar atau lien, tidak ada nyeri tekan, timpani.
Ekstremitas : simetris, tidak ada udema, tidak ada lesi.
Turgor : turgor kulit elastis.

Tn. S
TD : 120/80 mmHg RR : 22 x/mnt
Nadi : 80 x/mnt Suhu : 370 C.
Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada luka, tidak berbau.
Rambut : bersih, hitam, terdapat ada uban yang cukup banyak.
Telinga : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran
tidak terganggu.
Mata : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak
ikterik, konjungtiva tidak anemis.
Hidung : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada
pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Mulut : mukosa bibir lembab, bentuk simetris.
Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Dada : simetris, fokal fremitus dada kanan = dada kiri, sonor,
tidak terdengar suara nafas tambahan.
Perut : simetris, bising usus normal, tidak ada pembesaran hepar
atau lien, tidak ada nyeri tekan, timpani.
Ekstremitas : simetris, tidak ada udema, tidak ada akral dingin, tidak
ada lesi.
Turgor : turgor kulit elastis.
Untuk An. S nadi: 97, RR: 24x menit, BB 20 kg dan pada pemeriksaan
fisik tidak ada kelainan. Sementara pada An. D belum dikaji secara
langsung karena malu untuk diperiksa. Namun sudah dikaji lewat ibunya,
yang mana An. D mempunyai BB 34 kg dan tidak mengalami kelainan
pada fisik, tapi pada kulit An. D terdapat bintik bintik hitam bekas terkena
alergi.

G. Pengkajian Psikososial
1. Status emosi
Ny. A mengatakan bahwa ia mudah marah jika ada anak anak nya
yang bandel. Untuk Tn. S emosi nya stabil dan ramah, sedangkan
untuk An. D dan An. S emosinya masih labil seperti anak anak pada
umumnya.
2. Konsep diri
Anggota keluarga Tn. S memiliki konsep diri baik meskipun hidup
dengan kekurangan dan terkadang penyakit menghampiri keluarga
tabah dan ingin semakin mendekatkan diri pada Sang Pencipta
3. Pola komunikasi
Seluruh anggota keluarga Tn. S mampu menggunakan komunikasi
efektif dua arah yaitu menggunakan bahasa Jawa dan bahasa
Indonesia.
4. Pola interaksi
Keluarga Tn. S mempunyai interaksi sosial yang baik, hubungan
dengan tetangga sekitar juga harmonis. Tn. S juga selalu hadir dalam
pertemuan RT, namun untuk Ny. A sudah tidak pernah lagi ikut
kegiatan RT seperti PKK ataupun dasa wisma.
5. Pola pertahanan dalam keluarga
Apabila ada masalah dalam keluarga, keluarga biasanya membicarakan
secara bersama-sama dan diselesaikan secara bersama. Namun apabila
masalah belum teratasi keluarga akan pasrah untuk menerimanya.

H. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan


Tn. S dan Ny. A berharap agar petugas kesehatan mampu memberi jalan
keluar dan pengetahuan terhadap masalah kesehatan yang dialami oleh
keluarga Tn. S.
II. ANALISA DATA
No. Data Masalah Penyebab
1 DS : Kurang Ketidakmampuan
Ny. A mengatakan “Saya pengetahuan keluarga dalam
merasakan pusing, kaku/pegal mengenal masalah
ditengkuk, telinga berdenging kesehatan yang dialami
apabila tekanan darah tinggi.” Ny. A.
Ny. A mengatakan “ada anggota
keluarga saya yang mengalami
hipertensi yaitu ibu”.
Ny. A mengatakan “Saya kurang
mengerti masalah hipertensi, yang
saya tau hipertensi ya tekanan
darah tinggi.”
DO :
Tekanan darah 170/110 mmHg.
2 DS : Resti komplikasi Ketidakmampuan
Ny. A mengatakan “Saya belum hipertensi. keluarga untuk merawat
memahami makanan apa yang anggota keluarga yang
boleh dan tidak boleh menderita hipertensi
dikonsumsi”.
Ny. A menyatakan “Saya tidak
pernah berolahraga dan jarang
berekreasi”.
DO :
Ny. A tampak nyeri kepala saat
dikaji.

3 DS : Potensial Kurang mampu dalam


Tn. S mengatakan “saya sudah terjadinya thypoid memodifikasi
pernah terkena thypoid 2x saat berulang lingkungan.
waktu kecil dan 1bulan yang
lalu”.
Ny. S mengatakan bahwa dalam
menyajikan makanan kadang
dalam keadaan terbuka.
DO:
Terdapat tempat sampah terbuka
di samping rumah.
III. PRIORITAS MASALAH
1. Kurang informasi pada Ny. A berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga/individu untuk mendapatkan informasi.
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBAHASAN
Sifat : 3 1 3/3 x 1 = 1 Sifat masalahnya aktual dalam
Masalah: kesehatan karena Ny. A
aktual mengatakan mengatakan “Saya
kurang mengerti masalah
hipertensi, yang saya tau
hipertensi ya tekanan darah
tinggi.” “Tidak ada anggota
keluarga saya yang mengalami
hipertensi.”

Kemungkinan 1 2 ½x2=1 Masalah kemungkinan dapat


masalah untuk dicegah adalah cukup karena
dicegah : masalah yang dihadapi belum
Cukup berat dan sudah ada upaya
pengobatan yang dilakukan.

Potensi 2 1 2/3x 1=2/3 Potensi masalah diubah adalah


masalah sebagian karena masalah yang
diubah: terjadi belum lama, tempat
sebagaian tinggal pasien dekat dengan
tempat pelayanan kesehatan.

Menonjolnya 1 1 1/2x1=1/2 Menonjolnya masalah adalah:


masalah : ada ada masalah tetapi tidak harus
masalah tetapi segera ditangani karena
tidak harus penderita tidak terlalu terganggu
segera dengan penyakit hipertensi yang
ditangani diderita.
Jumlah :
3 1/6
2. Resiko terjadi serangan hipertensi akut berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga/individu untuk merawat anggota keluarga yang sakit/dirinya sendiri
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBAHASAN
Sifat : 2 1 2/3x1=2/3 Sifat masalahnya adalah
Masalah: ancaman kesehatan karena
ancaman keluarga belum memahami
kesehatan makanan apa yang boleh dan
tidak boleh dikonsumsi
penderita hipertensi, kaluarga
kurang mengetahui tentang
masalah hipertensi dan
penatalaksanaannya.

Kemungkinan 1 2 ½x2=1 Kemungkinan masalah untuk


masalah untuk dicegah adalah cukupkarena
dicegah : masalah belum terjadi.
cukup

Potensi 2 1 2/3x 1=2/3 Potensi masalah dirubah adalah


masalah sebagain karena tempat tinggal
diubah: pasien dekat dengan tempat
sebagian pelayanan kesehatan, termasuk
dalam kategori keluarga
mampu.

Menonjolnya 1 1 1/2x1=1/2 Masalah yang dihadapi besar


masalah : tetapi belum perlu penanganan
masalah berat segera karena penderita tidak
tetapi tidak terlalu terganggu dengan
harus masalah yang dihadapi.
ditangani
dengan segera

Jumlah :
2 5/6
Berdasarkan data di atas maka prioritas masalah keperawatan adalah
sebagai berikut :
1. Kurang informasi pada Ny. A berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga/individu mengambil keputusan untuk mendapatkan informasi
tentang kesehatan dengan skor 3 1/6
2. Resiko terjadi serangan hipertensi akut berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga/individu untuk merawat anggota keluarga yang
menderita hipertensi/dirinya sendiri dengan skor 2 5/6
IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DP TUJUAN INTERVENSI RENCANA EVALUASI
Kriteria Standart
1 Kurang informasi TIU : 1. kaji ulang pengetahuan Respon Verbal : 1. Keluarga mampu menyebutkan
pada Ny. A Pengetahuan bertambah keluarga tentang definisi keluarga dapat pengertian Hipertensi adalah
berhubungan setelah dilakukan tindakan dan tanda gejala menyebutkan menurut WHO, batas tekanan darah
dengan selama 2 hari pada keluarga hipertensi, beri definisi dan yang masih dianggap normal
ketidakmampuan Tn. S. reinforcemen positif atas tanda gejala adalah 140/90 mmHg dan tekanan
keluarga/individu TIK : setelah dilakukan jawaban, jelaskan dan darah sama atau diatas 160/95
mengambil pendidikan kesehatan tanyakan kembali. mmHg dinyatakan sebagai
keputusan untuk tindakan keperawatan hipertensi (Soeparman, 1999).
mendapatkan selama 1 x 30 mnt keluarga menyebutkan 5 dari 8 tanda dan
informasi tentang diharapkan : gejala hipertensi dengan baik :
hipertensi 1. mengenal masalah a. Kepala pusing
hipertensi b. Telinga berdengung
2. keluarga mampu c. Gemeter, tremor
mengambil keputusan d. Mudah marah
tentang masalah hiprtensi e. Mual dan muntah
3. dapat merawat anggota f. Rasa berat di tengkuk
keluarga dengan g. Jantung berdebar–debar
hipertensi h. Denyut Nadi cepat
4. dapat memodifikasi i. Lelah dan lemas
lingkungan 2. menyebutkan 4 dari 7 penyebab
5. memanfaatkan fasilitas 2. kaji ulang pengetahuan keluarga dapat hipertensi dengan baik :
kesehatan keluarga tentang menyebutkan a. Asupan garam yang tinggi
penyebab dan akibat penyebab dan b. Stress psikologis
hipertensi, beri akibat hipertensi c. Faktor genetic (keturunan)
reinforcemen positif atas d. Kurang olah raga
jawaban yang diberikan, e. Kebiasaan hidup yang tidak
jelaskan dan tanyakan baik seperti merokok dan
kembali kembali. alkohol
f. Penyempitan pembuluh darah
oleh lemak/kolesterol tinggi
g. Keturunan (genetik)
Akibat Hipertensi
a. Stroke
b. Penyakit jantung
c. Penyakit ginjal
d. Gangguan penglihatan

3. beri penjelasan tentang keluarga dapat 3. Sebutkan 4 dari 8 penatalaksanaan

penatalaksanaan hipertensi dengan baik


menjelaskan
hipertensi, motivasi penatalaksanaan a. Periksakan tekanan darah
keluarga untuk hipertensi secara teratur
mematuhi b. Diit
penatalaksanaan, beri  Menghindari makanan yang
reinforcement positif berlemak
atas jawaban, tanyakan  Mengurangi asin atau garam
kembali kembali c. Menjaga keseimbangan berat
penatalaksanaan badan
hipertensi d. Hindari minum minuman keras
(beralkohol) dan
4. beri motivasi keluarga kurangi/hentikan merokok
keluarga
untuk membuat e. Istirahat yang cukup
sanggup
lingkungan senyaman f. Hindari stress
menciptakan
mungkin, beri g. Olah raga yang teratur
lingkungan yang
reinforcement positif h. Taati petunjuk pemakian obat
nyaman
atas jawaban. dari dokter
5. motivasi keluarga untuk
keluarga
memanfaatkan fasilitas
sanggup
kesehatan, beri
memanfaatkan
reinforcement positif
fasilitas
atas jawaban
kesehatan
2 Resiko terjadi TIU : 1. tanyakan penyebab dan Respon Verbal : menyebutkan 5 dari 8 tanda dan
serangan hipertensi Tidak terjadi serangan tanda gejala hipertensi, keluarga dapat gejala hipertensi dengan baik :
akut berhubungan hipertensi akut setelah beri reinforcement menyebutkan a. Kepala pusing
dengan dilakukan tindakan selama positif atas jawaban penyebab dan b. Telinga berdengung
ketidakmampuan 2 hari pada kaluarga Tn. S. gejala c. Gemeter, tremor
keluarga/individu TIK : setelah dilakukan d. Mudah marah
untuk merawat pendidikan kesehatan e. Mual dan muntah
anggota keluarga selama 1 x 30 mnt keluarga f. Rasa berat di tengkuk
yang menderita diharapkan : g. Jantung berdebar–debar
hipertensi/dirinya 1. Mengenal masalah h. Denyut Nadi cepat
sendiri hipertensi i. Lelah dan lemas
2. keluarga mampu menyebutkan 4 dari 7 penyebab
mengambil keputusan hipertensi dengan baik :
tentang masalah a. Asupan garam yang tinggi
pencegahan komplikasi b. Stress psikologis
hipertensi c. Faktor genetic (keturunan)
3. mampu merawat anggota d. Kurang olah raga
keluarga e. Kebiasaan hidup yang tidak
baik seperti merokok dan
alkohol
f. Penyempitan pembuluh darah
oleh lemak/kolesterol tinggi
2. tanyakan tentang akibat keluarga dapat g. Keturunan (genetik)
hipertensi dan beri menyebutkan
reinforcemen positif akibat Akibat Hipertensi
atas jawaban yang Hipertensi a. Stroke
diberikan b. Penyakit jantung
c. Penyakit ginjal
3. jelaskan makanan yang keluarga d. Gangguan penglihatan
baik bagi penderita mengerti
hipertensi makanan yang
Sebutkan contoh makanan (5)
baik untuk
yang dianjurkan untuk penderita
penderita
Hipertensi
hipertensi
a. Sumber karbohidrat : biskuit,
singkong, roti, tepung, mie,
tapioka, nasi
b. Sumber protein nabati : Tahu,
tempe dan kacang-kacangan
c. Sumber vitamin (buah dan
sayuran) segar, jeruk, pisang,
melon, tomat
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No. TGL/JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


KEPEARWATAN
1 26/09/2019 Kurang informasi  Mengucapkan salam. S : Keluarga menjawab Lora
10.00 WIB salam, mempersilahkan
pada Ny.A  Menanyakan keadaan kesehatan keluarga.
duduk, dan mengsatakan
berhubungan dengan  Mengingatkan kontrak dan tujuan pertemuan. keluarga sehat-sehat
ketidakmampuan saja. Saya masih ingat
kita janji hari ini..
keluarga/individu
 Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tentang definisi dan tanda gejala S : Ny.A mengatakan
mengambil belum begitu mengerti
hipertensi, memberi reinforcemen positif jawaban yang diberikan,
keputusan untuk tentang Hipertensi,
menjelaskan dan menanyakan kembali. tanda-tandanya,
mendapatkan
 Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tentang penyebab dan akibat penyebab, akibat,
informasi tentang penatalaksanaan.
hipertensi, memberi reinforcemen positif jawaban yang diberikan,
hipertensi
menjelaskan dan menanyakan kembali.

 Memberi penjelasan tentang penatalaksanaan hipertensi, memotivasi


S:
keluarga untuk mematuhi penatalaksanaan, menanyakan kembali
- Keluarga
penatalaksanaan hipertensi, memberi reinforcement positif jawaban mengatakan paham
 Memberi motivasi keluarga untuk membuat lingkungan senyaman dengan apa yang
dijelaskan perawat.
mungkin. - Keluarga
 Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan mengatakan akan
mencobanya.
O:
- Keluarga
mendengarkan dan
memperhatikan
- Keluarga kooperatif
A : Tujuan tercapai
P : Motivasi keluarga
untuk mematuhi
penatalaksanaan
hipertensi.
2 26/09/2019   Menanyakan penyebab dan tanda gejala hipertensi dan diit, beri S : Ny. A mengatakan Lora
10.00 WIB belum begitu mengerti
reinforcemen positif atas jawaban
tentang gejala
 Menanyakan tentang akibat hipertensi dan beri reinforcemen positif atas Hipertensi, diitnya dan
jawaban yang diberikan akibat hiperetensi.

 Mejelaskan tentang diit hipertensi, penatalaksanan hipertensi serta S: Keluarga mengatakan


makanan yang baik dan dilarang bagi penderita hipertensi. paham dengan apa yang
dijelaskan oleh perawat
 Menjelaskan tentang cara-cara mengurangi resiko hipertensi. dan akan mencoba
melaksanakannya.
O:
- Keluarga
mendengarkan dan
memperhatikan
- Keluarga kooperatif
A : Masalah teratasi
P :Motivasi keluarga
untuk melaksanakan diit
yang benar

Anda mungkin juga menyukai