5.8K views 0 0
Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
PENDAHULUAN
Asetosal adalah obat anti-nyeri tertua yang sampai saat ini paling banya
digunakan diseluruh dunia. Zat ini juga berkhasiat anti demam kuat dan pad
dosis rendah sekali (40 mg) berdaya menghambat agregasi trombosit. Efe
antimikroba ini tidak reversible dan berdasarkan blockade enzim, sikl
oksigenase yang bertahan selama hidupnya trombosit A2 (TxA 2)- yang bersif
trombotis dan vasokontriktif-dihindarkan. Pada dosis lebih besar dari norm
(diatas 5g sehari) obat ini juga berkhasiat antiradang akibat gagalnya sintes
progtasglandin-E (PgE2). Penggunaannya selain sebagai analgetikum, asetos
banyak digunakan sebagai alternatif antikoagulasia sebagai obat pencegah infar
kedua setelah terjadi serangan. Hal ini berkat daya antitrombotisnya. Obat ini jug
efektif untuk profilaksis serangan stroke kedua setelah menderita TIA (Transien
Ishaemic Attack = serangan kekurangan darah sementara di otak), terutama pad
pria (Tjay, 2002).
RELATED TITLES
5.8K views 0 0
ISI
Aspirin yang dihasilkan masih dalam bentuk tidak murni, sehingga untu
pemurnian dilakukan kristalisasi bertingkat dengan solvent berupa 50% alkoh
dan 50% air. Kemurnian aspirin dapat diuji dengan cara dilarutkan kedalam
alkohol, kemudian ditambahkan larutan FeCl 3. Jika tidak terjadi perubahan warn
berarti aspirin sudah dalam keadaan murni, namun jika berwarna violet mas
mengandung asam salisilat yang belum bereaksi (Respati, 1986).
RELATED TITLES
5.8K views 0 0
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Hart, Harold dkk. 2003. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat Edisi Kesebela
Penerbit Erlangga. Jakarta.
Respati, Ir. 1986. Pengantar Kimia Organik Jilid 1 . Penerbit Aksara Bar
Jakarta.
Tjay, Drs. Tan Hoan dan Drs. Kirana Rahardja. 2002. Obat-Obat Pentin
Penerbit Gramedia. Jakarta.
LAMPIRAN