BAB I
PENDAHULUAN
merupakan salah satu faktor pembatas produksi pada tanaman, contohnya pada
tanaman cabai merah. Kerugian akibat penyakit ini di lapangan dapat mencapai
65% (Hersanti et al., 2001). Kerusakan yang disebabkan oleh penyakit antraknosa
tersebut berkisar antara 5-65% tergantung pada musim tanam dan intensitas
menginfeksi organ tanaman cabai merah terutama buahnya. Infeksi fungi tersebut
pada buah cabai merah ditandai dengan gejala awal berupa bintik-bintik kecil
tahap awal infeksi adalah dimulai dari konidia Colletotrichum yang berada
dipermukaan kulit buah cabai merah akan berkecambah dan membentuk tabung
kulit buah cabai merah makaakan terbentuk jaringan hifa. Kemudian hifa intra dan
interseluler menyebar keseluruh jaringan dari buah cabai merah (Photita et al.,
2005)
pertumbuhan, hasil buah, dan kualitas tanaman. Penyebaran fungi fusarium sangat
cepat dan dapat menyebar ke tanaman lain dengan cara menginfeksi akar tanaman
terinfeksi langsung melalui jaringan akar, atau melalui akar lateral dan terinfeksi
mencapai jaringan korteks akar. Saat miselium jamur mencapai xylem, miselium
mengganggu peredaran nutrisi dan air pada tanaman yang menyebabkan tanaman
menjadi layu (Semangun, 2004). Bagian batang tanaman yang terserang akan
berubah menjadi kecokelatan dan kehilangan banyak cairan. Busuk basah pada
dilakukan oleh para petani, salah satunya adalah penggunaan pestisida sintetis
berbagai dampak bagi tanaman inang, hama, penyakit, lingkungan, dan kesehatan
manusia (Sriyanti, 2015). Selain itu dengan adanya aplikasi pestisida sintetis yang
tidak bijaksana dapat memicu timbulnya patogen yang resisten terhadap pestisida
antara lain dengan memanfaatkan agensia biologi yang meliputi fungi dan bakteri
Fusarium sp penyebab penyakit layu pada tanaman krisan (Hartal et al., 2010).
tumbuh sangat baik dan berlimpah di dalam tanah di sekitar perakaran yang sehat
dan bermanfaat dengan menyerang patogen yang ada di sekitar perakaran tanaman
(Rao, 1994). Fungi ini berperan pula sebagai biodekomposer karena mampu
fungi patogen dan mengeluarkan trikotoksin yang dapat mematikan fungi patogen.
oxysporum?
oxysporum.
yang dihasilkan oleh Trichoderma harzianum sebagai salah satu alternatif dalam
fungisida sintetis.