NIM : 1913010018
Amputasi sering dilakukan 15 kali pada pasien dengan diabetes melitus daripada pasien
dengan penyakit bawaan lainnya. Di USA, sekitar setengah dari 110.00 amputasi tungkai
dilakukan pada pasien dengan diabetes melitus setiap tahun. Pasien dengan diabetes tipe 2
memiliki resiko 2-4 kali lipat peningkatan penyakit kardiovaskuler (CVD) dibandingkan dengan
pasien non diabetes dengan angka kematian CVD 1,5-4,5 kali lebih tinggi daripada pasien non
diabetes, selain itu kejadian koroner lebih besar dan hasil klinis lebih buruk yang mengakibatkan
kematian mendadak. Sekitar 50% pasien dengan diabetes melitus meninggal dalam waktu 1
tahun dan setengah dari kematian itu terjadi sebelum mereka ke rumah sakit (mendadak).
Selain mengurangi kualitas kehidupan dan lama hidup, diabetes melitus juga
mengakibatkan peningkatan biaya perawatan kesehatan, namun beberapa perawatan dan praktik
yang efektif dapat mengurangi pengeluaran biaya kesehatan untuk diabetes melitus. Banyak
kemajuan telah dibuat, dikembangkan dan di uji coba untuk pengobatan diabetes melitus di USA
dan beberapa negara eropa, peningkatan kualitas sistem kesehatan didukung oleh organisasi-
organisasi pemerhati diabetes melitus serta bahu-membahu melawan diabetes melitus dan
mencari metode preventif-kurative. Indikator kualitas metode ditinjau dari beberapa kriteria
antara lain:
Bukti Kredibilitas yang berkaitan dengan proses dalam mencapai hasil dan modifikasi hasil
dengan upaya dan intervensi sistem perawatan kesehatan
Kelayakan indikator yang bisa diukur secara akurat, handal dan masuk akal
Variabilitas yakni aturan keperawatan yang bisa diperbaiki
Tiga inidikator ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah yang komprehensif untuk
peningkatan diabetes care.
Berikut ini indikator kualitas diabetes care oleh the National Diabetes Quality Improvement
Alliance:
Ukuran proses
Persentase pasien dengan satu atau tes HbA1c lebih per tahun
Persentase pasien dengan tes kolesterol setidaknya satu LDL per tahun
Persentase pasien dengan setidaknya satu tes untuk mikroalbuminuria selama tahun pengukuran
atau yang memiliki bukti perhatian medis untuk nefropati yang ada
Persentase pasien yang menerima pemeriksaan mata melebar atau evaluasi photografi retina oleh
dokter mata atau dokter mata selama tahun berjalan atau selama tahun sebelumnya jika pasien
berisiko rendah retinopati
Persentase pasien yang menerima setidaknya satu pemeriksaan kaki per tahun
Persentase pasien diabetes melitus yang merokok dan didokumentasikan/dicatat setiap tahun
Ukuran hasil
Selain meningkatkan kualitas diabetes care, 9 langkah ini juga digunakan untuk perbandingan
sistem kesehatan. Ada beberapa tantangan diantaranya perlu kesempatan untuk
diimplementasikan dengan mengacu pada layanan klinis yang berbeda dan layanan ini
didokumentasikan dengan baik dalam catatan seperti data penagihan 4 proses tindakan pertama
(tes HbA1c, tes LDL, tes mikroalbuminuria dan pemeriksaan mata). Selain itu pemeriksaan kaki
tidak dilakukan sebagai layanan wajib bagi pasien diabetes melitus, pencatatan status merokok
juga tidak dilakukan dalam data administrasi sehingga kedua proses ini memerlukan
pengumpulan data khusus seperti review catatan medis dan upaya pengumpulan data yang
sebanding di berbagai negara. Pencatatan medis secara elektronik diharapkan dapat memperbaiki
sistem dan upaya pengumpulan data yang akurat dan sistematis sehingga bisa digunakan di
semua negara. Berkaitan dengan indikator hasil, Sebagian besar petugas kesehatan tidak
mencatat hasil tes secara spesifik sehingga tidak bisa membuat langkah-langkah HbA1c dan
kontrol LDL dari sumber data sehingga perlu standarisasi data laboratorium secara elektronik
yang bisa digunakan oleh semua petugas kesehatan.
Kualitas karakter dibawah kontrol providers of medical care dan dikombinasikan dengan konsep
yang lebih distal jangka panjang untuk pasien kronis, sistem kesehatan diwajibkan memihak
pada tingkat amputasi, penyakit ginjal kronik, kematian dengan CVD pada usia tertentu.
Misalnya amputasi besar harus dipahami secara komprehensif dan persepsi yang sama sehingga
bisa dicomparasi antar negara, sama halnya dengan amputasi kecil dan sedang guna perbaikan
sistem kesehatan.