Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nandhika Pramestya H.

NIM : 1913010018

Indikator Kualitas Diabetes Care Dalam Review Medical Record


Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan yang mendapatkan perhatian di abad 21,
lebih dari 150 orang menderita diabetes melitus dan diperkirakan akan meningkat 2 kali lipat 25
tahun kedepan. Peningkatan diabetes melitus secara dramatis terjadi di negara-negara
berkembang dan diperkirakan meningkat 170% sedangkan di negara maju peningkatan hanya
42% sehingga pada tahun 2025 diperkirakan lebih dari 75% orang-orang dengan diabetes melitus
akan berada di negara-negara berkembang. Selain itu diabetes melitus merupakan penyebab
meroketnya morbiditas dan mortalitas dari beberapa penyakit kronis di negara maju, diabetes
adalah penyebab utama kebutaan di negara-negara industri dan meyebabkan cacat visual pada
orang yang berusia <60 tahun selain itu sekitar seperlima pasien diabetes melitus mengalami
stadium akhir penyakit ginjal selama masa hidup. Komplikasi diabetes melitus sering terjadi
pada kaki dan berujung pada amputasi.

Amputasi sering dilakukan 15 kali pada pasien dengan diabetes melitus daripada pasien
dengan penyakit bawaan lainnya. Di USA, sekitar setengah dari 110.00 amputasi tungkai
dilakukan pada pasien dengan diabetes melitus setiap tahun. Pasien dengan diabetes tipe 2
memiliki resiko 2-4 kali lipat peningkatan penyakit kardiovaskuler (CVD) dibandingkan dengan
pasien non diabetes dengan angka kematian CVD 1,5-4,5 kali lebih tinggi daripada pasien non
diabetes, selain itu kejadian koroner lebih besar dan hasil klinis lebih buruk yang mengakibatkan
kematian mendadak. Sekitar 50% pasien dengan diabetes melitus meninggal dalam waktu 1
tahun dan setengah dari kematian itu terjadi sebelum mereka ke rumah sakit (mendadak).

Selain mengurangi kualitas kehidupan dan lama hidup, diabetes melitus juga
mengakibatkan peningkatan biaya perawatan kesehatan, namun beberapa perawatan dan praktik
yang efektif dapat mengurangi pengeluaran biaya kesehatan untuk diabetes melitus. Banyak
kemajuan telah dibuat, dikembangkan dan di uji coba untuk pengobatan diabetes melitus di USA
dan beberapa negara eropa, peningkatan kualitas sistem kesehatan didukung oleh organisasi-
organisasi pemerhati diabetes melitus serta bahu-membahu melawan diabetes melitus dan
mencari metode preventif-kurative. Indikator kualitas metode ditinjau dari beberapa kriteria
antara lain:

 Bukti Kredibilitas yang berkaitan dengan proses dalam mencapai hasil dan modifikasi hasil
dengan upaya dan intervensi sistem perawatan kesehatan
 Kelayakan indikator yang bisa diukur secara akurat, handal dan masuk akal
 Variabilitas yakni aturan keperawatan yang bisa diperbaiki

Tiga inidikator ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah yang komprehensif untuk
peningkatan diabetes care.
Berikut ini indikator kualitas diabetes care oleh the National Diabetes Quality Improvement
Alliance:

Ukuran proses

 Persentase pasien dengan satu atau tes HbA1c lebih per tahun
 Persentase pasien dengan tes kolesterol setidaknya satu LDL per tahun
 Persentase pasien dengan setidaknya satu tes untuk mikroalbuminuria selama tahun pengukuran
atau yang memiliki bukti perhatian medis untuk nefropati yang ada
 Persentase pasien yang menerima pemeriksaan mata melebar atau evaluasi photografi retina oleh
dokter mata atau dokter mata selama tahun berjalan atau selama tahun sebelumnya jika pasien
berisiko rendah retinopati
 Persentase pasien yang menerima setidaknya satu pemeriksaan kaki per tahun
 Persentase pasien diabetes melitus yang merokok dan didokumentasikan/dicatat setiap tahun

Ukuran hasil

 Persentase pasien dengan tingkat HbA1c terakhir >9,0% (poor control)


 Persentase pasien dengan kolesterol LDL terakhir <130 mg/d
 Persentase pasien dengan tekanan darah terbaru <140/90 mmHg

Selain meningkatkan kualitas diabetes care, 9 langkah ini juga digunakan untuk perbandingan
sistem kesehatan. Ada beberapa tantangan diantaranya perlu kesempatan untuk
diimplementasikan dengan mengacu pada layanan klinis yang berbeda dan layanan ini
didokumentasikan dengan baik dalam catatan seperti data penagihan 4 proses tindakan pertama
(tes HbA1c, tes LDL, tes mikroalbuminuria dan pemeriksaan mata). Selain itu pemeriksaan kaki
tidak dilakukan sebagai layanan wajib bagi pasien diabetes melitus, pencatatan status merokok
juga tidak dilakukan dalam data administrasi sehingga kedua proses ini memerlukan
pengumpulan data khusus seperti review catatan medis dan upaya pengumpulan data yang
sebanding di berbagai negara. Pencatatan medis secara elektronik diharapkan dapat memperbaiki
sistem dan upaya pengumpulan data yang akurat dan sistematis sehingga bisa digunakan di
semua negara. Berkaitan dengan indikator hasil, Sebagian besar petugas kesehatan tidak
mencatat hasil tes secara spesifik sehingga tidak bisa membuat langkah-langkah HbA1c dan
kontrol LDL dari sumber data sehingga perlu standarisasi data laboratorium secara elektronik
yang bisa digunakan oleh semua petugas kesehatan.
Kualitas karakter dibawah kontrol providers of medical care dan dikombinasikan dengan konsep
yang lebih distal jangka panjang untuk pasien kronis, sistem kesehatan diwajibkan memihak
pada tingkat amputasi, penyakit ginjal kronik, kematian dengan CVD pada usia tertentu.
Misalnya amputasi besar harus dipahami secara komprehensif dan persepsi yang sama sehingga
bisa dicomparasi antar negara, sama halnya dengan amputasi kecil dan sedang guna perbaikan
sistem kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai