Anda di halaman 1dari 2

Nafan Faizal Hassan

Sociology D, V.
1178030134
T1
1. Ayat Al-Quran tentang korupsi (Al-Maidah; 38).

ِ ‫َّارقَةُ َوالس‬
ُ‫َّارق‬ َ ‫ُّۗللاِ ِمنَُ َنكَالُ َك َسبَا بِ َما َجزَ اءُ أَ ْي ِديَه َما فَا ْق‬
ِ ‫طعوا َوالس‬ َُّ ‫ّللا‬
َُّ ‫َح ِكيمُ َع ِزيزُ َو‬
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan
AllahُMahaُPerkasaُlagiُMahaُBijaksana”.
2. Pengertian sosiologi, korupsi, sosiologi korupsi

Secara etimologis atau ketatabahasaan,ُsosiologiُ merupakanُterjemahanُdari”sociology”ُ


atauُ ”sociologie”,ُ gabunganُ dariُ duaُ istilahُ yaituُ ”socius”ُ danُ ”logos”.ُ Sociusُ merupakanُ
bahasa Latin yang artinya teman, sedangkan logos adalah bahasa Yunani yang artinya
perkataan, ilmu, pembicaraan. Secara semena-mena, kita bisa mengartikan bahwa ilmu
sosiologi dari tata bahasanya merupakan ilmu tentang perkataan, pembicaraan, dan
pertemanan.1
Secara formal korupsi didefinisikan dalam UU Nomor 31 tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, terutama Pasal 2 ayat 1 adalah setiap orang
yang secara melawan hukum memperkaya diri sendiri dan orang lain, korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.2
Sosiologi korupsi berarti ilmu yang mempelajari tentang fenomena atau fakta mengenai
tindakan korupsi; pengrusakan; pembusukan yang terdapat didalam suatu masyarakat.
3. Fungsi dan makna korupsi

Korupsi bermakna dan berfungsi sebagai upaya yang dilakukan oleh orang perorangan
maupun kelompok, menggunakan kekuasaan atau jabatan, dalam upayanya untuk memperkaya
diri sendiri maupun kelompoknya dengan cara yang illegal.
4. Bentuk korupsi

Korupsi dapat berbentuk sup menyuap, penipuan, maupun perampasan hak milik orang
lain, sumber daya alam, maupun sumber daya manusia. Dapat diklasifikasikan juga menjadi
korupsi eksortif, nepotistic, dan subversive.
5. Pendekatan sosiologis terhadap korupsi

1
Soerjono Soekanto, Pengantar soiologi, (Jakarta: RajawaliPress, 2016), 17.
2
Gratifikasi, https://kpk.go.idُ›ُgratifikasiُ›ُuu_31_1999, 11/09/2019, 06:30.
Pendekatannya dapat dilakukan melalui upaya teoritis structural fungsional Talcott
parsons, maupun Robert King Merton.

Anda mungkin juga menyukai