Anda di halaman 1dari 3

K3 DAN PROSPEKNYA DI MASA DEPAN

Bintang Verlita Vidyasari

R0217028

D IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pada saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), tidak pernah terpikir oleh
saya untuk berkuliah di jurusan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Saya bahkan tidak
mengetahui tentang K3 sedikitpun. Saya hanya tahu bahwa K3 merupakan jurusan kuliah
rumpun kesehatan. Ketika ada seorang teman saya yang berminat di jurusan ini, saya bertanya
kepadanya tentang K3. Apa itu K3? Apa perbedaannya dengan jurusan kedokteran?
Bagaimana prospek kerjanya? Dan, dia pun menjawab seluruh pertanyaan saya. Dari
penjelasan tersebut, saya mulai memahami K3.
Pada saat itu, saya mulai tertarik dengan K3. Namun, saya tetap memilih kedokteran
sebagai destinasi studi saya selanjutnya. Semua jalur penerimaan mahasiswa baru telah saya
ikuti dan saat itu saya harus menerima kegagalan. Tapi saya tetap bersyukur, sebab saya telah
diterima sebagai mahasiswa di salah satu universitas negeri Kota Semarang. Saat itu, jurusan
yang saya tekuni adalah kesehatan masyarakat.
Saat kuliah di jurusan ini, saya lebih memahami lagi tentang K3. Hal yang baru saya
ketahui, yaitu K3 termasuk dalam salah satu peminatan (cabang ilmu) di jurusan kesehatan
masyarakat. Dari sekian banyak peminatan yang ada, K3 merupakan bidang yang saat ini
sangat diminati oleh mahasiswa. Mengapa? Sebab, K3 memiliki prospek kerja yang baik di
masa mendatang. Selain itu, jumlah lulusan yang masih sedikit menjadi daya tarik tersendiri
bagi mahasiswa.
Pada akhirnya, saya memilih untuk berpindah dari jurusan saya. Dan, saya bersyukur
karena berhasil menjadi salah satu mahasiswa Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(D IV K3) di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Jika sebelumnya saya hanya
memahami prospek kerja K3, saat ini pemahaman saya tentang dunia K3 telah berkembang
pesat. Pemahaman-pemahaman ini saya dapatkan dari berbagai sumber. Perbincaangan
dengan kakak tingkat, kegiatan-kegiatan seminar, bahkan menelusuri internet pun menjadi
sumber –sumber pemahaman saya selama ini.
Setelah memahami tentang K3, saya sadar bahwa ilmu ini akan bermanfaat dalam
kehidupan kita. Dan, hal inilah yang mendorong saya untuk menyebarluaskan pemahaman K3
pada masyarakat. Dalam hal ini, saya ingin menjelaskan beberapa hal dasar mengenai K3
yang belum banyak diketahui khalayak umum.
Keselamatan dan kesehatan kerja atau yang disebut K3 adalah bidang ilmu yang
berkaitan dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan pekerja di sebuah institusi
maupun proyek pembangunan. Tujuan K3, yaitu untuk menciptakan lingkungan yang aman
bagi para pekerja, baik dari segi keselamatan dan kesehatannya. Tidak sebatas melindungi
pekerja, konsumen dan orang lain yang mungkin terpengaruh lingkungan kerja pun akan ikut
dilindungi.
Keselamatan dan kesehatan kerja memiliki peran penting dalam penerapan moral,
legalitas, dan finansial. Oleh sebab itu, semua institusi, baik organisasi maupun perusahaan,
memiliki kewajiban untuk menjamin keselamatan para pekerja dan orang lain yang terlibat
dalam kegiatannya. Hal ini tertera dalam aturan dasar hukum penerapan K3 di tiap negara. Di
Indonesia, aturan berkenaan mengenai K3 tertuang dalam banyak peraturan pemerintahan.
Salah satu dasar hukum penerapan K3 di Indonesia, yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996
tentang Sistem Manajemen K3. Bahkan, saat ini, budaya penerapan K3 sedang digalakkan
oleh pemerintah Indonesia.
Pemerintah mengatakan bahwa saat ini merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia
untuk berjuang, berperan aktif, dan bekerja secara kolektif dalam pencapaian visi K3 nasional.
Adapun pencapaian visi K3 nasional, yaitu untuk mencapai kemandirian masyarakat
Indonesia Berbudaya K3 Tahun 2020. Harapan saat visi initercapai, yaitu produktivitas dan
daya saing Indonesia di pasar Internasional tidak kalah dengan negara-negara lainnya.
Sayangnya, saat ini, banyak masyarakat yang tidak mengetahui K3. Hal inilah yang
menyebabkan visi K3 nasional belum tercapai. Menurut saya peran mahasiswa K3 dibutuhkan
di sini. Aksi nyata yang pernah saya lakukan, yaitu menyebarluaskan informasi tentang
jurusan K3 di daerah Sunday Morning UNS. Kegiatan ini saya lakukan bersama teman-teman
jurusan. Saat itu, kami dibagi ke dalam beberapa kelompok. Dan, kelompok saya
berkesempatan untuk berbagi informasi dengan sekumpulan mahasiswa teknik, keguruan,
pertanian, serta seorang penjual. Dari kegiatan itu, terbukti bahwa pengetahuan masyarakat
akan K3 hanya sebatas pada nama saja. Banyak dari mereka yang tidak mengetahui apa peran
K3 dalam dunia industri dan kehidupan sehari-hari. Hal ini amat memprihatinkan, sebab jika
melihat negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, Indonesia sudah sangat tertinggal
dalam bidang K3.
Menurut saya, kegiatan sosialisasi K3 harus dilakukan secara terus-menerus di
Indonesia. Mahasiswa K3, pemerintah, dan juga organisasi-organisasi yang bergerak pada
bidang K3 dapat bekerjasama untuk melakukan sosialisasi. Bahkan, kegiatan EXPO Kampus
di sekolah-sekolah dapat dijadikan sebagai kesempatan sosialisasi jurusan K3. Dengan begitu,
harapannya minat pelajar Indonesia terhadap K3 dapat meningkat.
Institusi pendidikan K3 pun menjadi hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah.
Jangan sampai, saat peminat semakin banyak, ketersediaan pendidik justru tidak memadai.
Harapannya ketika peminat K3 bertambah, hal ini diikuti juga dengan bertambah baiknya
sistem pendidikan K3 pada masing-masing institusi pendidikan. Baiknya sebuah institusi
pendidikan, menurut saya, dapat dilihat dari kurikulum permbelajaran, dosen pengajar, sarana
dan prasarana, serta kecakapan lulusannya dalam dunia pekerjaan.
Selain institusi, pemerintah pun harus memikirkan tentang kebijakan-kebijakan bagi
lulusan K3. Sebab, saat ini untuk menjadi seorang ahli K3, kita harus mengikuti sertifikasi
ahli K3 yang tidak membutuhkan biaya sedikit. Dilemma para lulusan K3 pun bertambah saat
semua orang, yang tidak menempuh pendidikan K3 sebelumnya, dapat ikut serta dalam
kegiatan sertifikasi ini. Lantas apa bedanya kami, para lulusan K3, dengan lulusan jurusan
lain?
Akhir kata, menurut saya, K3 memberi peluang kesejahteraan di masa depan. Prospek
kerjanya yang tersebar pada bidang kesehatan rumah sakit, industri, manufaktur, bahkan
pertambangan dan perminyakan menjadikan jurusan ini layak untuk dipertimbangkan.
Namun, kita juga harus siap menghadapi segala tantangan dalam dunia K3. Sebab, dunia K3
menuntut lulusannya untuk memiliki jiwa kepemimpinan dan integritas tinggi.

Anda mungkin juga menyukai