BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus dan Sarana kesehatan lainnya
(Effendy, N. 1998).
Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan dengan fungsi yang
kompleks, sehingga rumah sakit harus memiliki sumber daya yang profesional
baik di bidang teknis maupun administrasi kesehatan. Salah satu tenaga kesehatan
di rumah sakit adalah Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dan Apoteker. Untuk
teknis kefarmasian yang berkualitas. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan
adalah dengan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di rumah sakit. Praktek
Kerja Lapangan (PKL) sangat bermanfaat bagi siswa untuk menerapkan teori
yang telah diperoleh selama pembelajaran di SMK Negeri 1 Bontang dan untuk
berikut :
alat kesehatan.
Sakit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah
bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah
sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat
penelitian medik. Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang
rumah sakit, yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,rawat jalan,dan gawat
darurat.
D. Obat
Obat adalah bahan atau panduan yang dimaksudkan untuk mendapatkan
diagnosa, mencegah, menghilangkan, menyembuhkan penyakit, gejala
penyakit, luka, kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan
untuk memperelok bahan atau bagian badan manusia (Obat Bebas, Bebas
1. Obat Bebas
Dalam beberapa peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan
oleh Depkes pengertian obat bebas jarang didefinisikan, namun pernah
ada salah satu Peraturan Daerah Tingkat II Tangerang yakni Perda
Nomor 12 Tahun 1994 Tentang izin Pedagang Eceran Obat (PEO)
memuat pengertian obat bebas adalah obat yang dapat dijual bebas
kepada umum tanpa resep dokter, tidak termasuk kedalam daftar
narkotika, psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas dan sudah
terdaftar di Depkes RI.
3. Obat Keras
Obat keras atau obat daftar G menurut bahasa Belanda “G”
singkatan dari “Gevaarlijk” artinya berbahaya maksudnya obat dalam
golongan ini berbahaya jika pemakaiannya tidak berdasarkan resep
dokter. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI yang menetapkan atau
memasukan obat-obatan kedalam daftar obat keras, memberikan
pengertian obat keras adalah obat-obat yang ditetapkan sebagai berikut:
a) Semua obat yang pada bungkus luarnya oleh si pembuat disebutkan
bahwa obat itu hanya boleh diserahkan dengan resep dokter.
b) Semua obat yang dibungkus sedemikian rupa yang nyata-nyata untuk
dipergunakan secara parental, baik degan cara suntikan maupun
dengan cara pemakaian lain dengan jalan merobek rangkaian asli
dari jaringan.
c) Semua obat baru, terkecuali apabila oleh Departemen Kesehatan
telah dinyatakan secara tertulis bahwa obat baru itu tidak
membahayakan kesehatan manusia.
d) Semua obat yang tercantum dalam daftar obat keras: obat itu sendiri
dalam substansi dan semua sediaan yang mengandung obat itu,
terkecuali apabila dibelakang nama obat disebutkan ketentuan lain,
atau ada pengecualian Daftar Obat Bebas Terbatas.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
02396/A/SK/VIII/1986 tentang tanda khusus Obat Keras daftar G
adalah lingkaran bulatan warna merah dengan garis tepi berwarna
hitam dengan huruf K yang menyentuh garis tepi.
4. Psikotropika
Pengertian psikotropika menurut UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang
psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan
narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas mental dan
perilaku.
Ruang lingkup pengaturan psikotropika dalam Undang-Undang ini
adalah psikotropika yang mempunyai potensi sindroma ketergantungan,
yang menurut Undang-Undang tersebut dibagi kedalam 4 (empat)
golongan yaitu: golongan I, II, III, IV. Untuk psikotropika penandaan
yang digunakan sama dengan penandaan untuk obat keras, hal ini karena
sebelum diundangkannya UU RI No. 5 tahun 1997 tentang psikotropika,
maka obat-obat psikotropika termasuk obat keras yang pengaturannya
ada dibawah ordonansi obat keras STBL 1949 Nomor 419, hanya saja
karena efeknya dapat mengakibatkan sindroma ketergantungan sehingga
dulu disebut obat keras tertentu.
5. Narkotika
Pengertian narkotika menurut UU Nomor 22 Tahun 1997 tentang
narkotika, adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintesis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Obat narkotika dibedakan ke dalam golongan I, II, dan
III. Obat yang diperlukan dalam bagian pengobatan dan IPTEK yang
dapat menimbulkan ketergantungan dan ketagihan (adiksi) yang sangat
merugikan masyarakat dan individu jika digunakan tanpa pembatasan
dan pengawasan dokter.
10
11
BAB III
Rumah Sakit LNG Badak adalah rumah sakit swasta dibawah naungan
Yayasan RS LNG Badak yang didirikan oleh Perusahaan PT Badak LNG sesuai
dengan akta notaris nomor 07 Tanggal 06 November 2015 di Bontang. Rumah
sakit ini awalnya merupakan medical centre yang dikembangkan menjadi rumah
sakit LNG Badak pada tanggal 11 September 1984. RS LNG Badak dibangun
bersebelahan dengan Bandara LNG Badak Bontang. Hal ini untuk memudahkan
apabila ada pasien yang memerlukan medical evakuasi ke rumah sakit rujukan di
luar kota Bontang.
Sejak 2011 rumah sakit resmi membuka pelayanan kesehatan tidak hanya
untuk pekerja dan keluarga PT Badak NGL namun juga membuka pelayanan
kesehatan bagi masyarakat luas khususnya masyarakat kota Bontang.
12
Sejalan dengan perkembangan, rumah sakit LNG Badak pun membuka sebuah
Poliklinik yang bertujuan untuk dapat lebih menjangkau masyarakat kota Bontang
yang berada di luar kompleks PT Badak NGL. Resmi diawal bulan Mei 2015
Poliklinik tersebut dibuka dan beroperasi untuk melayani masyarakat kota
Bontang.
Rumah sakit ini didesign dengan tata ruang yang berkonsep mewah dan bersih
sehingga memberikan kenyamanan kepada pasien dan keluarga pada saat
berkunjung.
Visi :
Misi :
Akreditasi
Rumah sakit ini telah terakreditasi dengan lima pelayanan pada tahun 2002.
Rumah sakit ini telah dinyatakan lulus sertifikasi ISO 14001: 2004 dan ISO
9001:2008.
Rumah sakit ini sedang dalam proses Akreditasi dengan Program Khusus
KARS versi 2012.
13
2. Rawat Jalan
1) Klinik Umum
2) Klinik Gigi & Mulut
3) Poli Dokter Spesialis
4) Spesialis Kandungan dan Kebidanan.
5) Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.
6) Spesialis Bedah Umum.
7) Spesialis Pediatric (Anak), Ophtalmology (Mata), Internist (Penyakit
Dalam), THT.
8) Klinik Gizi
9) Klinik Intensif/Expatriat
10) Klinik Akupuntur
3. Rawat Inap
1) Perawatan Kelas :
a. Kelas I dengan kapasitas 1 bed/kamar.
14
15
4. Jam Pelayanan
1) Klinik Umum, Klinik Gigi & Mulut, Klinik Gizi, Klinik Akupuntur dan
Poli Spesialis.
a. Senin – Penuliss
Pagi: 07.00 – 12.00
Siang: 13.00 – 16.00
b. Jumat
Pagi: 07.00 – 11.30
Siang: 13.30 – 17.00
2) Emergency 24 jam
5. Penunjang Medis
1) Laboratorium
2) Farmasi
3) Fisioterapi
4) Radiologi
a. Radiologi Umum (Photo cephal/skull, Water’s, Thorax, BNO,
Extremitas/anggota gerak)
5) Echocardiogram
6) Holter Monitoring
7) USG
8) Treadmill Test
9) Spirometri Test
10) Audiometric Test
6. Medical Check Up
1) Perorangan
2) Perusahaan: paket disesuaikan permintaan dan kebutuhan
a. Paket MCU
16
7. Fasilitas Lain
Mushola, kantin, ruang tunggu yang nyaman, halaman parkir yang luas.
8. Layanan Unggulan
1) Dental Lab
a. Pemasangan Bracket (kawat gigi) dan Maintenance/control
b. Pembuatan gigi palsu
2) MCU: One Stop Service
3) Klinik Eksklusif BKIA & RSIA
a. Konsultasi Laktasi
b. Konsultasi KB
c. Konsultasi Regulasi Haid
d. Senam Hamil
e. Pap Smear
17
BAB IV
18
19
20
21
22
23
BAB V
PEMBAHASAN
Rumah Sakit LNG Badak adalah rumah sakit yang terletak di Komplek
PT. Badak NGL, merupakan tempat dimana dilakukan pelayanan kesehatan dan
penyaluran obat kepada masyarakat. Rumah Sakit LNG Badak juga memiliki
tenaga medis dan dokter-dokter berpengalaman dalam bidangnya sehingga Rumah
Sakit LNG Badak mempunyai peran yang besar dalam meningkatkan derajat
kesehatan orang banyak. Untuk instalasi farmasinya sendiri mempunyai fasilitas
lengkap dan pelayanan yang ramah.
24
obat dalam resep tersebut agar pasien dapat mengetahui khasiat dari obat
tersebut. Setelah etiket ditulis baru resep bisa dikerjakan. Pada saat
pengambilan obat/alat kesehatan harus menuliskannya ke dalam kartu stok
obat/alat kesehatan tersebut. Penulisan pada kartu stok bertujuan untuk
mengontrol keluar masuknya obat/alat kesehatan.
Setelah resep selesai dikerjakan, obat dan resep diserahkan kepada
petugas apotek untuk dilakukan pengecekan kesesuaian obat dengan resep
yang tertera. Pengecekan meliputi nama pasien, nama obat, dosis obat,
jumlah obat, aturan pengunaan dan khasiat obat tersebut.
Alur pelayanan Rawat Jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
LNG Badak :
Obat Jadi
Obat
Racikan
2. Stock Opname
Stock opname adalah salah satu kegiatan wajib bulanan yang
dilakukan oleh instalasi farmasi Rumah Sakit LNG Badak. Stock opname
adalah istilah lain dari perhitungan fisik persediaan. Tujuan diadakannya
stock opname adalah untuk mengetahui kebenaran jumlah fisik dengan
catatan didalam kartu stok dan jumlah di sistem, yang mana merupakan
25
salah satu fungsi sistem pengendalian internal. Jumlah fisik obat dan data
di kartu stok harus sesuai dengan sistem.
26
nomor IMT, jumlah obat/alkes yang diterima, jumlah saldo dan Paraf
petugas pada kartu stok. Sisa perbekalan farmasi diletakkan di atas atau di
depan, agar dikeluarkan terlebih dahulu bila ada pengeluaran barang
dengan memperhatikan kadaluarsa. Dilakukan evaluasi terhadap obat dan
alkes setiap periode tertentu.
5. Pencatatan dan Pelaporan Obat Narkotika
Untuk pencatatan golongan obat yang tidak termasuk obat
narkotika dan psikotropika dilakukan pencatatan pada kartu stok yang
berisi tanggal pengambilan/pemasukkan obat, nomor resep, jumlah obat
yang masuk/keluar dan saldo akhir obat. Selain pencatatan di kartu
stok, dilakukan juga pencatatan dengan sistem komputerisasi. Pada
Apotek RS PKT kegiatan stok opname dilakukan setiap 3 bulan
sekali. Sedangkan untuk resep narkotika atau psikotropika dilakukan
dengan cara sebagai berikut : setelah resep dilayani, disimpan tersendiri
dan dicatat pada buku resep narkotika atau psikotropika setiap hari, obat
yang diambil disesuaikan dengan jumlah yang ada pada resep.
Untuk resep yang terdapat obat narkotika diberi garis berwarna
merah sedangkan untuk obat psikotropika diberi garis bawah berwarna
biru. Pada setiap awal bulan dibuat laporan obat narkotika yang ada,
kemudian laporan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kanwil Depkes
Provinsi Kaltim/Balai Besar POM Provinsi Kaltim.
27
28
29
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di RS LNG
Badak selama satu bulan sangat berkesan dan bermanfaat. Penulis siswa dari
SMK Negeri 1 Bontang diberi kesempatan untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan di RS LNG Badak. Dari kegiatan ini penulis mendapatkan
pengalaman di dunia kerja dan kesempatan untuk menambah pengetahuan
tentang bidang farmasi yang lebih luas sehingga besar harapan penulis atas
pengalaman ini penulis dapat menjadi Asisten Apoteker atau Apoteker yang
bertanggungjawab dan beretika baik untuk berperan dalam masyarakat
khususnya di bidang kesehatan yaitu farmasi. Terlepas itu penulis dapat
menyimpulkan bahwa:
1) Dari sarana dan prasarana, RS LNG Badak sudah memenuhi persyaratan
sebagaimana mestinya dalam pelayanan kesehatan.
2) Pembagian tugas masing-masing bagian berjalan baik di apotek, logistik
dan gudang.
3) Hubungan antara senior dengan siswa Praktik Kerja Industri berjalan
dengan sangat baik.
4) Pelayanan terhadap pasien dilakukan dengan ramah dan sabar
B. Saran
1) Instalasi Farmasi diharapkan dapat terus berusaha meningkatkan mutu dan
kualitas pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien
2) Ruangan setiap unit dan fasilitas yang sudah memadai agar dapat dijaga
dan ditingkatkan lagi.
30
31