Y telah mengandung selama 5 bulan.

Untuk ukuran tubuhnya yang relatif kecil,

kandungannya cukup besar. Saat sedang jalan-jalan, tak diduga sebuah mobil dengan sopir
mengantuk menabrak dirinya. Y segera dibawa ke rumah sakit terdekat.
Dokter yang sedang bertugas di ruangan ICU saat itu adalah dokter A. A segera mengambil
tindakan emergensi untuk menolong ibu hamil tersebut. Karena pada saat dibawa ke rumah
sakit keadaan ibu tersebut cukup parah dan mengalami pendarahan, A segera mengusahakan
tindakan untuk menghentikan pendarahan sehingga dapat mengurangi resiko keguguran. A
berusaha untuk menyelamatkan ibu dan bayinya. Kondisi si ibu berhasil stabil dan ia juga
sempat sadar dari pingsannya. A berusaha menenangkan si ibu saat ia sadar. Saat keluarga
pasien datang, A memperlakukan mereka dengan ramah. Agar keluarga tidak khawatir, A
sempat menjelaskan perihal keadaan ibu Y. Ia juga meminta suster yang bertugas untuk
memperhatikan dosis obat yang diberikan dengan seksama agar tidak mengganggu keadaan
janin sang ibu.

Tanggapan
Menurut saya, dokter A dapat mengambil langkah yang efektif untuk menolong pasien
emergensi tersebut. Ia mampu segera melakukan tindakan yang dapat mencegah terjadi
keguguran bahkan keadaan pasien dapat segera stabil. A memperlakukan pasien dengan baik
dan bahkan memberikan ketenangan bagi pasien tersebut. Dokter A menghargai keluarga
pasien. Ia juga tidak lupa meminimalisasikan kelalaian atau kesalahan obat yang mungkin
terjadi dengan mengingatkan suster mengatur dosis obat dengan benar. Hal ini menunjukkan
bahwa dokter A peduli kepada pasiennya. Ia tidak mengganggap pasien adalah sarana
penghasil uang. Ia ingin menyelematkan pasien tersebut.

Theresia Yoshiana (D4)

10.2008.056