Anda di halaman 1dari 1

Dari hasil yang didapat, diketahui bahwa urin yang dihasilkan berupa urin normal.

Hal ini dapat


dibandingkan dengan urin yang mengalami kondisi proteinuria. Proteinuria merupakan kondisi
ditemukannya protein dalam urin. Secara normal, urin tidak mengandung protein. Penyebab
proteinuria dibedakan menjadi tiga dareah yaitu prerenal, renal, dan postrenal. Gangguan pada
prerenal akan menyebabkan hemoglobinuria ataupun myoglobinuria. Proteinuria renal
meliputi glomerular dan tubular. Kelainan yang paling sering ditemukan yaitu
glomerulonefritis dan gangguan tubular. Adapun proteinuria postrenal yang umumnya
disebabkan oleh hematuria atau inflamasi pada bagian saluran urinari Keadaan patologis yang
mengindikasikan proteinuria antara lain gangguan pada ginjal, serta infeksi saluran urinari, dan
hematuria (Kristanti, 2015).

Proteinuria dapat dideteksi menggunakan strip test. Prinsip uji ini yaitu albumin yang terdeteksi
bereaksi dengan zat kimia pada strip test sehingga menghasilkan warna tertentu. Walau
demikian, pengujian proteinuria yang paling baik yaitu menggunakan rasio protein:kreatinin,
pemeriksaan sedimen urin, elektroforesis, dan pengujian fungsi ginjal (Kristanti, 2015).

Daftar Pustaka

Kristanti, D. 2015. Fenomena Proteinuria Berdasarkan Kelompok Ternak Domba Garut Di


Bpptd Margawati Kabupaten Garut. Bogor : FKH IPB

Anda mungkin juga menyukai