Aplasia segmental unilateral pada tanduk uterine dengan sundal

- laporan kasus

Agenesis adalah kegagalan dalam pengembangan suatu struktur atau sistem organ karena
ketidakhadiran primordium selama perkembangan embrio. Agensi dari setiap bagian
dari saluran reproduksi dapat dilihat pada semua jenis anjing dan kucing. Di dalam saluran reproduks
agenesis kucing dan kucing dari gonad, Müllerian atau Wolffi merupakan saluran, sinus urogenital,
tuberkulum genital atau pembengkakan genital dapat dilihat . Pada wanita contohnya meliputi
agenesis dan hipoplasia ovarium, aplasia segmental saluran telur, rahim dan vagina. Kegagalan
perkembangan sebagian rahim adalah aplasia segmental, bila segmen saluran paramesonephric
(sistem Müllerian) gagal mengembangkan. Aplasia segmen uterus mungkin melibatkan: kedua
tanduk (aplasia uteri totalis), bila tidak ada pengembangan damesusfricus ductus atau satu tanduk
(aplasia uteri partialis), bila hanya satu Müllerian saluran berkembang sepenuhnya (berakibat pada
kondisi yang disebut uterus unicornis seu lateralis); atau hanya bagian dari satu tanduk (yang dapat
menyebabkan dilatasi kistik tengkorak tanduk uterus ke otak daerah aplastik). Secara histologis,
biasanya ada strip tipis otot polos, mewakili lapisan otot polos eksterior biasanya hadir dalam
mesometrium dengan penghubung serat jaringan tidak ada miometrium dan endometrium yang
berbeda yang ada uterus unicornis sering dikaitkan dengan agenesis ginjal unilateral, karena asal
embrio yang umum berasal dari rahim dan ginjal (ductus paramesonefricus). Aplasia pada indung
telur yang terkait mungkin atau mungkin tidak ada, tetapi dalam banyak kasus
ovarium hadir karena perkembangan embriologisnya yang berbeda, sejak indung telur terbentuk
punggungan genital (gonad). Aplasia segmental bilateral dan bilateral tanduk uterine menyebabkan
oklusi saluran tubular betina. Anjing betina dengan adanya tabung rahim dan agenesis tanduk
uterine dan ovarium normal biasanya menunjukkan perilaku oestrous yang khas namun gagal hamil
(lesi bilateral) atau, jika menjadi hamil, memiliki sejumlah kecil keturunan (lesi sepihak).
Diagnosis biasanya bergantung pada pemeriksaan langsung saluran reproduksi melalui laparotomi
atau laparoskopi.
Karena data anamnestic mengenai siklus reproduksi jalang yang diperiksa tidak diketahui dan
pemeriksaan sonografi tidak menunjukkan aplasia segmental, akhirnya diagnosis ditegakkan selama
prosedur pembedahan. Dalam kasus ini, sebuah saringan kabel dengan mesometrium dan arteri
media uterina ditemukan tidak normal dengan meninggalkan tanduk uterine. Meskipun beberapa
temuan dalam literatur menggambarkan aplasia uterus segmental dengan bagian melebar dari
sistem reproduksi kranial ke tempat agenesis ini tidak terjadi di sini. Pemeriksaan histopatologis
mengungkapkan rahim yang biasanya berkembang, kecuali tanduk yang belum berkembang. Indung
telur kiri biasanya dikembangkan dan sama besarnya dengan yang benar, dan itu sebagian
terhubung dengan ginjal kiri dengan ligamentum suspensori. Sejak ovarium hadir di sebagian besar
kasus ipsilateral pada tanduk aplastik karena asal embriologis yang berbeda penting untuk
menemukannya meskipun ada perbedaan. Dalam hal ini kiri yang belum berkembang tanduk uterine
dengan ovarium yang disajikan ditemukan dengan mengikuti tanduk kanan gravid sampai bifurkasi
rahim. Uterus unicornis sering dikaitkan dengan agenesis ginjal unilateral, karena
asal embrio yang umum jadi tidak mungkin dalam semua kasus.
Histopatologi, terutama pewarnaan Van Gieson, menegaskan bahwa serat jaringan ditemukan di
tempat tanduk kiri ada struktur yang terdiri dari otot polos dan kolagen serat disusun dalam bundel,
kadang-kadang dipisahkan oleh lapisan jaringan lemak. Jaringan ditemukan di sisi tanduk uter kiri,
otot halus yang tidak beraturan bewarna kuning dipisahkan dengan sejumlah kecil serat kolagen,
bernoda merah, dan banyak vaskularisasi. Bagian transversal dari tanduk uterus gravid dengan
plasenta. Endometrium diganti dengan bangunan kavernosa dilapisi dengan trofoblas; Kelenjar
rahim melebar dan tervaginasi di bagian dalam lapisan otot rahim.