Anda di halaman 1dari 3

KELAINAN KONGENITAL UTERUS DAN TUBA FALLOPI

Epidemiologi

Sangat jarang terjadi dimana insidensi untuk kelahinan rahim itu hanya berkisar 2-3 persen

Etiologi

Kelainan ini timbul disebabkan karena kelainan dalam perkembangan duktus Mulleri

1. Duktus mulleri yang tidak terbentuk baik satu ataupun dua duktus
2. Duktus Mulleri gagal dalam melakukan fusi
Anomali organ genitalia perempuan akn terjadi defek pada proses fusi lateral dan vertical
sinus urogenital dan duktu Mulleri., duktus Mulleri kanan dan kiri akan selesai berfusi pada
usia kehamilan 12 minggu dan proses kanalisasi akan selesai pada usia kehamilan 5 bulan.

Klasifikasi

a. Gagal dalam pembentukan


- Kegagalan dalam pembentukan organ menyebabkan organ genitalia tidak terbentuk sama
sekali. Apabila melibatkan kedua duktus Mulleri maka tidak akan terdapat uterus, tuba
Fallopi dan sepertiga bagian atas vagina , ketidakadaanya vagina disertai kelainan yang
bervariasi pada duktus Mulleri yang diikuti juga dengan kelainan ginjal disebut Sindrom
Mayer von Rokitansky- Kuster-Hauser (MRKH) ( insidensi 1 dari 5.000 persalinan bayi
perempuan)
- Apabila gagal pembentukan hanya melibatkan satu sisi duktus Mullerimaka akan terbentuk
duktus yang memiliki satu tanduk dan satu tuba Fallopi , kelainan ini dinamakan Uterus
Unikornis , dimana pada kelainan ini vagina dan servik normal dan biasanya disertai 1
ovarium dan ginjal
b. Gagal dalam fusi
- Uterus terdiri atas 2 bagian yang simetri dimana
o dapat ditemukan uterus dengan septum pada bagian tengah yang dapat bersifat
komplit atau parsial
1. Uterus septus (bila sekat memisahkan kavum uteri seluruhnya)
2. Uterus subseptus(bila sekat memisah sebagian)
o Terdapat dua hemiuterus yang masing-masing memilki kavum uteri sendiri-sendiri
atau satu kavum uteri terbagi dalam dua bagian
1. Uterus bikornus bikollis/ dedelhis (satu kavum uteri terbagi dalam dua bagian)
2. Uterus bikornus unikolis ( punya satu servik tetapi terdapat 2 tanduk masing-
masing dengan 1 kavum uteri, 1 tuba, 1 ovarium)
o Terdapat cekungan pada fundus yang kedalam diteruskan menjadi subsetum
1. Uterus arkuatus
- Uterus terdiri atas 2 bagian tidak simetris disbabkan karena salah satu duktus Mulleri
mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan , dimana dalam hal ini satu hemiuterus akan
normal sedangkan sisi lain akan berkembang secara rudimenter

Diagnosis

1. Anamnesis
Tanyakan adakah mengalami kelainan haid , gangguan kehamilan dan persalinan dan hal-hal
yang mengarah terhada p kelainan ada organ genitalia erempuan
2. Pemeriksaan ginekologi
3. Pemeriksaan penunjang : histerosalinografi
4. Penegakan diagnosis : laparaskopi

Terapi :

Operasi pembedahan dengan indikasi

a. Abortus berulang
b. Infertilitas
c. Gangguan partus
d. Kehamilan ektopik
KELAINAN VAGINA

1. Septum Vagina
Adanya sekat sagital di vagina yang ditemukan dibagian atas vagina, sering ditemukan dengan
kelainan uterus akibat adanya gangguan dalam fusi atau kanalisasi kedua duktus Mulleri
Pada umumnya tidak menimbulkan keluhan dan data diketahui dengan pemeriksaan ginekologi
dan darah haid dapt keluar secara normal
Pada saat persalinan biasanya septum akan robek spontan kalu tidak bisa dengan disayat dan
jika terdapat dispareuni maka septum akan disayat dan diikat
2. Aplasia vagina dan atresia vagina
- Aplasia vagina adalah kedua duktus Mulleri mengadakan fusi tetapi tidak berkembang dan
tidak mengadakan kanalisasi dan bila diraba hanya ditemukan jaringan yang menebal. Pada
aplasia vagina tidak terdapat vagina hanya cekungan pada introitus vagina
Pengobatan = pembuatan vagina baru
- Atresia vagina adalah gangguan dalam kanalisasi dan terbentuk septum yang horizontal,
dimana septum ini bisa terdapat ada roksimal vagina atau dibawah
3. Kista vagina
Terdapat 2 macam kista congenital
a. Kista dari sisa-sisa epitel duktus Mulleri
b. Kista dari sisa-sisa duktus Gartner yang terletak dibagian anterolateral vagina
Pengobatan = pengangkatan kista

Anda mungkin juga menyukai