Anda di halaman 1dari 5

7 Jenis Firewall dan Kegunaannya

Di zaman yang serba canggih ini, setiap perangkat computer sudah sepatutnya terkoneksi
dengan sebuah jaringan global yang bernama internet. Tak hanya beragam manfaat yang kita peroleh
dari terkoneksinya internet dengan PC atau laptop kita, melainkan juga kita harus siap dengan
berbagai ruang kejahatan yang tersedia di dunia maya. Maka dari itu, dibutuhkan suatu perangkat
yang berfungsi menyaring mana saja yang diperbolehkan berhubungan dengan computer yang kita
miliki. Apakah anda penasaran apa nama perangkat itu? Ya, namanya Firewall. Namun, jika anda
belum tahu apa itu firewall dan jenis-jenisnya, kami akan menguraikannya di bawah ini. (Baca juga
: Perbedaan antara Proxy dan Firewall)

Apa Itu Firewall?


Dalam bahasa kita, Firewall artinya tembok api yang difungsikan sebagai perangkat, entah itu
perangkat lunak ataupun perangkat keras guna mengamankan sistem computer yang anda miliki
dengan cara pengendalian lalu lintas jaringan. Dalam hal ini, firewall akan memberikan izin dalam lalu
lintas antar jaringan yang diketahui keamannya. Sebaliknya, firewall tidak akan member izin jika lalu
lintas tersebut tidak aman. Maka dari itu, kebutuhan akan firewall tak terelakkan lagi bagi anda atau
perusahaan yang berbadan hukum serta memiliki akses dunia maya. Inilah yang akan memberikan
perlindungan menyeluruh pada perangkat digital dari berbagai serangan hacker ataupun cracker yang
berniat jahat mencuri berbagai data penting anda. (Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Firewall)
Jenis Firewall yang Perlu Anda Kenali
Melihat betapa dibutuhkannya firewall, ragamnya pun bervariasi sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Di antaranya, terdapat 7 jenis firewall yang perlu anda ketahui sebagai aktivis dunia maya.
Ketujuh jenis tersebut kami uraikan secara jelas di bawah ini. (Baca juga : Fungsi Firewall pada Jaringan
Komputer)
Packet Filter
Jenis firewall yang pertama ini merupakan jenis yang paling simple. Firewall yang satu ini merupakan
sebuah computer yang dibekali dengan dua buah Network Interface Card (NIC) yang mana fungsinya
menyaring berbagai paket yang masuk. Umumnya, perangkat ini dikenal dengan packet-filtering
router. (Baca juga : Cara Kerja Firewall)
Circuit Level Gateway
Jenis berikutnya yaitu Circuit Level Gateway. Jenis ini umumnya baerupa komponen suatu proxy
server. Tidak hanya itu, firewall tersebut beroperasi dalam level yang memang lebih tinggi pada model
referensi OSI ketimbang jenis Packet Filter Firewall. Firewall ini tepatnya bekerja pada lapisan sesi
(session layer). Adapun modifikasi dari jenis firewall ini cukup berguna bagi siapa saja yang ingin
menyembunyikan informasi yang berkaitan dengan jaringan terproteksi, meskipun firewall jenis ini
tak melakukan penyaringan atas beragam paket individual dalam suatu koneksi.
Application Level
Jenis selanjutnya kita kenal dengan Application Level Firewall yang mana jenis ini dapat disebut
sebagai Application Level Gateway atau application proxy. Penggunaan firewall ini akan
mengakibatkan tidak dibolehkannya paket untuk masuk melewati firewall tersebut secara langsung.
Namun demikian, aplikasi proxy pada suatu computer yang mengaktifkan firewall akan mengalihkan
permintaan tersebut pada layanan yang ada dalam jaringan privat. Kemudian meneruskan respons
permintaan tersebut ke computer atau PC yang pertama kail membuat permintaan dimana letaknya
berada di jaringan publik. (Baca juga : Fungsi Proxy pada Jaringan Komputer)
Network Address Translation (NAT)
Disingkat dengan NAT, jenis firewall yang satu ini menyediakan proteksi secara otomatis terhadap
system di balik firewall. Pasalnya, Firewall berjenis NAT ini hanya mengizinkan koneksi dari computer
yang letaknya di balik firewall. Sementara itu, tujuan NAT firewall yaitu melakukan multiplexing pada
lalu lintas jaringan internal lalu menyampaikannya ke jaringan semacam WAN, MAN ataupun jaringan
Internet yang memang lebih luas jaringannya.
Hal ini membuat paket tersebut seolah-olah berasal dari sebuah IP address. Di samping itu, NAT
membuat tabel yang berisikan informasi tentang koneksi yang dijumpai oleh firewall. Fungsi dari tabel
ini yaitu memetakan alamat suatu jaringan internal ke eksternalnya. Adapun kemampuan dalam
meletakkan seluruh jaringan di balik IP address berdasarkan pada pemetaan port-port NAT firewall.
(Baca juga : Cara Menjaga Keamanan Jaringan Komputer)
Stateful Firewall
Jenis Firewall yang satu ini dikenal sebagai sebuah firewall dengan fungsinya dalam menggabungkan
berbagai keunggulan yang biasanya ditawarkan oleh firewall berjenis packet filtering, Proxy dan Circuit
Level dalam suatu system. Firewall jenis ini dapat melakukan filtering pada lalu lintas atas dasar
karakteristik paket, sebagaimana halnya filtering berjenis packet filtering serta memiliki pengecekan
pada sesi koneksi guna meyakinkan kalau sesi koneksi tersebut diizinkan. (Baca juga : Perbedaaan
Komunikasi Data dengan Jaringan Komputer)
Virtual Firewall
Yang perlu juga anda ketahui yaitu adanya virtual firewall dimana nama virtual tersebut adalah
sebutan yang dialamatkan pada firewall logis tertentu yang berada dalam suat perangkat fisik (seperti
computer maupun perangkat firewall yang lain). Pengaturan dari firewall ini memperbolehkan
beberapa network untuk dapat diproteksi oleh firewall yang memiliki keunikan dimana fungsinya
menjalankan kebijakan keamanan system yang tentunya unik juga, cukup dengan memanfaatkan
sebuah perangkat.

Dengan memanfaatkan firewall tersebut, sebuah ISP atau Internet Service Provider dapat
menghadirkan layanan firewall untuk para pelanggannya agar lalu lintas dari jaringan mereka akan
selalu aman, yaitu hanya dengan memfungsikan sebuah perangkat. Tentunya, ini akan menjadi
langkah penghematan biaya (efisiensi) yang signifikan, walaupun firewall jenis yang satu ini hanya
ditemukan pada firewall yang berasal dari kelas atas, misalnya Cisco PIX 535. (Baca juga : Fungsi
Network Layer)
Transparent Firewall
Di antara jenis-jenis firewall yang telah disebutkan sebelumnya, jangan pernah lupakan jenis yang
terakhir, yaitu Transparent Firewall. Jenis ini bisa juga disebut dengan bridging firewall yang mana
bukanlah merupakan firewall murni, akan tetapi hanya sebuah turunan atas satateful firewall.
Transparent firewall melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh firewall jenis packet filtering,
sebagaimana halnya stateful firewall serta tak Nampak oleh pengguna. Maka dari itu jenis firewall
yang satu ini bernama Transparent Firewall.

Pengertian OSI Layer (Model OSI)


Open System Interconnection atau biasa disingkat OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk
kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer.
Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi rujukan untuk para vendor dan
developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti
dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari si
pengguna.
Ketujuh Layer pada Model OSI

Pada prosesnya model OSI dibagi menjadi tujuh layer yang mana tiap layer tersebut memiliki peran
yang saling terkait antara layer diatas dengan layer yang dibawahnya. Berikut ini penjelasan mengenai
tujuh layer OSI.

1. Physical Layer
Physical layer merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini bertanggung
jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer perangkat pengirim (sumber) menuju
ke physical layer perangkat penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan.

Pada physical layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh media fisik,
seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared maupun cahaya biasa.

2. Data Link Layer


Data link layer bertanggung jawab untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi pada saat proses
transmisi data dan juga membungkus bit kedalam bentuk data frame. Data link layer juga mengelola
skema pengalamatan fisik seperti alamat MAC pada suatu jaringan. Data link layer merupakan salah
satu layer OSI yang cukup kompleks, oleh karena itu layer ini kemudian dibagi lagi menjadi dua
sublayer, yaitu layer Media Access Control (MAC) dan Layer Logical Link Control (LLC).
Layer Media Access Control (MAC) bertanggung jawab untuk mengendalikan bagaimana
sebuah perangkat pada suatu jaringan memperoleh akses ke medium dan izin untuk melakukan
transmisi data. Layer Logical Link Control (LLC) bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan
membungkus protokol network layer dan mengontrol pemeriksaan kesalahan dan juga melakukan
sinkronisasi pada frame.
3. Network Layer
Network layer bertanggung jawab untuk menetapkan jalur yang akan digunakan untuk melakukan
transfer data antar perangkat di dalam suatu jaringan. Router jaringan beroperasi pada layer ini, yang
mana juga menjadi fungsi utama pada layer network dalam hal melakukan routing.
Routing memungkinkan paket dipindahkan antar komputer yang terhubung satu sama lain. Untuk
mendukung proses routing ini, network layer menyimpan alamat logis seperti alamat IP untuk setiap
perangkat pada jaringan. Layer Network juga mengelola pemetaan antara alamat logikal dan alamat
fisik. Dalam jaringan IP, pemetaan ini dilakukan melalui Address Resolution Protocol (ARP).
4. Transport Layer
Transport layer bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan antara dua atau lebih host didalam
jaringan. Transport layer juga menangani pemecahan dan penggabungan pesan dan juga mengontrol
kehandalan jalur koneksi yang diberikan. Protokol TCP merupakan contoh yang paling sering
digunakan pada transport layer.

5. Session Layer
Session layer bertanggung jawab untuk mengendalikan sesi koneksi dialog seperti menetapkan,
mengelola dan memutuskan koneksi antar komputer. Untuk dapat membentuk sebuah
sesi komunikasi, session layer menggunakan sirkuit virtual yang dibuat oleh transport layer.
6. Presentation Layer
Presentation layer bertanggung jawab untuk mendefinisikan sintaks yang digunakan host jaringan
untuk berkomunikasi. Presentation layer juga melakukan proses enkripsi/ dekripsi informasi atau data
sehingga mampu digunakan pada lapisan aplikasi.

7. Application Layer
Application layer merupakan lapisan paling atas dari model OSI dan bertanggung jawab untuk
menyediakan sebuah interface antara protokol jaringan dengan aplikasi yang ada pada komputer.
Application layer menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh aplikasi, seperti menyediakan sebuah
interface untuk Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), telnet dan File Transfer Protocol (FTP). Pada
bagian sinilah dimana aplikasi saling terkait dengan jaringan.
Cara Kerja OSI Layer
Proses berjalannya data dari suatu host ke host lain pada sebuah jaringan terbilang cukup panjang,
semua data tersebut harus melalui setiap layer dari OSI untuk dapat sampai ke host tujuan. Contoh
misalnya ketika anda akan mengirimkan sebuah email ke komputer lain pada sebuah jaringan
komputer.
Proses yang terjadi pertama adalah pada application layer, yaitu menyediakan program aplikasi email
yang akan digunakan untuk mengirim data ke komputer lain melalui jaringan. Pada presentation layer
email tersebut kemudian dikonversi menjadi sebuah format jaringan. Kemudian pada session layer
akan dibentuk sebuah sesi perjalanan data tersebut dari mulai dibentuk hingga selesainya proses
pengiriman.
Cara Kerja OSI Layer
Pada transport layer data tersebut dipecah menjadi bagian-bagian kecil lalu kemudian akan
dikumpulkan kembali pada transport layer si penerima. Pada network layer akan dibuatkan sebuah
alamat dan ditentukan jalan yang akan dilalui oleh data tersebut untuk dapat sampai ke tujuan. Pada
data link layer data tersebut dibentuk menjadi sebuah frame dan alamat fisik dari perangkat pengirim
dan penerima akan di tetapkan.
Kemudian pada layer terakhir physical layer mengirimkan data tersebut melalui sebuah medium
jaringan, menuju ke lapisan transport si penerima. Lalu kemudian alur yang sama terjadi pada
komputer tujuan namun dimulai dari layer paling bawah (physical layer) hingga ke layer paling atas
(application layer).

Itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian OSI layer dan bagaimana cara kerjanya. Memahami
bagaimana layer OSI bekerja dapat meningkatkan pemahaman anda mengenai bagaimana suatu
jaringan komputer bekerja dan protokol-protokol yang bekerja didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai