Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KOMUNIKASI DATA

Nama Kelompok 5 :
1. Made Dwi Noviantara (1304405032)
2. I Kadek Adiasa (1304405034)
3. I Putu Bagus Johan Permana (1304405035)
4. I Nyoman Edy Saputra (1304405036)
5. Risqa Purma Pratama (1304405038)
6. I Made Bagas Sastra Negara (1304405039)
7. I Komang Wahyu Trisna Putra (1304405040)
8. Made Angga Kharisma krishnastana (1304405041)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT-JIMBARAN 2014
1. Jelaskan peranan dan fungsi dari perangkat jaringan berikut dalam komunikasi data
a. Switch
b. Router
c. Proxy server
d. Firewall
e. Media transmisi
2. Jelaskan jenis komunikasi data
a. Komunikasi data off line
b. On line realtime
c. Online batch processing
d. On line time sharing
e. On line distributed processing



1. Fungsi perangkat jaringan berikut dalam Komunikasi Data

a. Fungsi switch dalam komunikasi data


b. Fungsi router dalam komunikasi data
Router adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti
menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring. Router
berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk
suatu Local Area Network (LAN).
Router sangat berguna pada jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan
router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi ,AppleTalk
Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama
dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router juga dapat digunakan untuk
menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut
dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa
subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.
Router terkadang juga digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang
menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya
selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga
mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur
jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket
berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak
memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-
filtering router. Fungsi router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan
secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu
memperlambat kinerja jaringan. Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch
merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing
rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara
yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat
memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router
memiliki kemampuanRouting, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana
rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang
satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan
meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host
yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.
http://komdat-ubi.blogspot.com/2011/10/peran-router-dalam-komunikasi-data.html

c. Fungsi proxy server dalam komunikasi data

Proxy server adalah program yang menerima permintaan (request) dari klien,
seperti browser web dan kemudian meneruskan permintaan tersebut ke server internet
yang dituju. Kelebihan Operating System yang menggunakan proxy adalah data yang
diminta dari klien akan diarahkan ke server proxy kemudian dilanjutkan ke server
internet. Pada saat data dari server datang, data tersebut akan diarahkan oleh server
internet ke server proxy kemudian server proxy meneruskan data tersebut ke klien yg
memintanya. Disamping memberikan data ke klien, server proxy juga menyimpan salinan
data itu sebagai webcache di hardisk. Apabila ada user lain yang meminta data yang
sama, maka server proxy akan mengambil data tersebut dari hardisknya tanpa harus
melakukan koneksi ke server internet yang menyediakan data tersebut. Dengan
menyimpan halaman tersebut pada server lokal, proxy dapat menghilangkan akses
Internet yang berlebih untuk mengambil kembali halaman yang sama berulang-ulang.
Jadi, proxy mula-mula sangat efektif untuk web caching. Namun, Internet sekarang sudah
cepat, halaman web bersifat dinamis dan kepentingan user di dalam satu organisasi hanya
terdiri dari ratusan halaman web. Faktor-faktor ini menyebabkan caching proxy menjadi
tidak efektif, kecuali pada organisasi yang sangat besar atau ISP. Meskipun semua
browser standar mempunyai dukungan terhadap proxy server, sejak 1996 jarang
digunakan.
Proxy server sering kali dihubungkan dengan layanan HTTP karena proxy kali
pertama dikembangkan untuk layanan ini. Sejak saat itu, fungsi proxy telah diaplikasikan
ke layanan Internet lain yang paling umum. Contoh pada artikel ini akan menggunakan
layanan HTTP, tetapi fungsionalitas pada umumnya sama dengan layanan yang lain.

Proxy bekerja dengan mendengarkan request dari client internal dan mengirim
request tersebut ke jaringan eksternal seolah-olah proxy server itu sendiri yang menjadi
client. Pada waktu proxy server menerima respon dari server publik, ia memberikan
respon tersebut ke client yang asli seolah-olah ia public server. Internet yang sekarang
juga mempunyai cirinya sendiri, dan proxy server menunjukkan efek samping yang
sungguh tak terduga mereka dapat menyembunyikan semua user di belakang satu mesin,
mereka dapat memfilter URL, dan mereka dapat membuang content yang mencurigakan
atau ilegal. Jadi meskipun mula-mula dibuat sebagai cache nonsekuriti, tujuan utama
proxy server sekarang menjadi firewalling. Proxy server memperbarui request layanan
pada jaringan eksternal atas nama client mereka pada jaringan private. Ini secara otomatis
menyembunyikan identitas dan jumlah client pada jaringan internal dari jaringan
eksternal. Karena posisi mereka di antara client internal dan server publik, proxy juga
dapat menyimpan content yang sering diakses dari jaringan publik untuk mengurangi
akses ke jaringan publik tersebut. Kebanyakan implementasi nyata proxy security
meliputi pemilteran paket dan Network Address Translation untuk membangun firewall
yang utuh. Teknologi tersebut dapat digabungkan dengan proxy untuk menghilangkan
serangan yang terhadapnya proxy rentan, untuk itu kita perlu melakukan transparansi ip
proxy bagi ada yang memiliki proxy server.

d. Fungsi Firewall dalam Komunikasi Data
Firewall adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan
yang dianggap tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diterapkan dalam sebuah mesin
terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (GATEWAY) antara jaringan lokal dengan
jaringan Internet.
Firewall adalah perangkat keamanan bisa berupa program perangkat lunak atau
alat jaringan (hardware) khusus. Tujuan utama dari firewall adalah untuk memisahkan
daerah yang aman dari daerah yang kurang aman dan untuk mengontrol komunikasi
antara keduanya. Dalam suatu jaringan firewall berfungsi untuk mengontrol dan
mengawasi paket data yang mengalir di jaringan, Firewall harus dapat mengatur,
memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk mengakses jaringan privat
yang dilindungi firewall. Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket
data yang akan melawati jaringan privat.
Jenis-jenis Firewall sebagai berikut :

1. Personal Firewall
Firewall yang didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke
jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi
menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara
total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan semacam perangkat
proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya. Bahkan beberapa produk
firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi pendeteksian gangguan keamanan jaringan
(Intrusion Detection System). Contoh dari firewall jenis ini adalah Microsoft Windows
Firewall, Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall
2. Network Firewall
Firewall yang didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari
berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat
terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server.
Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA
Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam
keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc.
Cara Kerja Firewall
- Menolak dan memblokir paket data yang datang berdasarkan sumber dan tujaun
yang tidak diinginkan
- Menolak dan menyaring paket data yang berasal dari jaringan intenal ke internet.
Contoh nya ketika ada pengguna jaringan internel akan mengakses situs-situs
porno
- Menolak dan menyaring paket data berdasakan konten yang tidak diinginkan
seperti situs yang terdeteksi mengandung virus
- Melaporkan semua aktivitas jaringan dan kegiatan firewall
http://infoanaktkj.blogspot.com/2013/11/pengertian-dan-fungsi-firewall.html
e.

2. Jenis Komunikasi Data


a. Komunikasi Data Off line
Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas
telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak
langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit), di mana data yang akan diproses
dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim
melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh
terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-
lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.

Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :
1. Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim dan menerima data
jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini
bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.

2. Jalur komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti :
telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.

3. Modem
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan
data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.


Pengunaan metode ini pada pengisian KRS sangat merepotkan dan lama, karena saat kita
menginputkan KRS, data kita tidak langsung di proses tapi di rekam dan disimpan dulu
pada disket atau magnetic tape, dari alat perekam baru di proses oleh computer, sehingga
tidak efisien dan terkenal jadul.
http://tentang-teori-komunikasi.blogspot.com/2009/02/bentuk-bentuk-komunikasi-data.html
http://ajengrahmap.wordpress.com/2012/11/03/7-komunikasi-data/
b. Komunikasi Data Realtime system

Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat
komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia
mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines
merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime
system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat
memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari
15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat
atau tidak.

Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan
untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah,
yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif
cepat.

Realtime system merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi.
Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu
seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik saja,
sehingga diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat serta
sistem memori dan penampungan atau buffer yang sangat besar.

Penggunaan sistem ini memerlukan suatu tek
nik dalam hal sistem disain, dan pemrograman, hal ini disebabkan karena pada
pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk setiap
kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah magnetic disk
storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui
bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani
berbagai macam keperluan dalam satu waktu yang sama.
Penggunaan metode ini pada pengisian KRS online sangat baik, karena pada saat
mahasiswa melihat nila atau menginputkan data mata kuliah bisa langsung diterima oleh
pusat komputer dan langsung dikirimkan hasil pengolahan kepada mahasiswa. Respon
dari pengiriman, pengolahan, dan pengiriman kembali hasil kepada mahasiswa sangat
cepat. Sehingga tidak perlu menunggu waktu yang lama.

http://tentang-teori-komunikasi.blogspot.com/2009/02/bentuk-bentuk-komunikasi-
data.html
http://opr3kkomd4.wordpress.com/2010/02/24/bentuk-bentuk-komunikasi-data/

c. Batch processing
Batch Processing System merupakan teknik pengolahan data dengan menumpuk
data terlebih dahulu dan diatur pengelompokan data tersebut dalam kelompok-kelompok
yang disebut batch. Jadi pada dasarnya, sistem ini akan memproses suatu data setelah
data itu terkumpul atau tertumpuk telebih dahulu. Setiap batch ditandai dengan identitas
tertentu serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Sistem
tumpuk ini merupakan sistem pengolahan data yang paling tua meskipun juga paling
populer dibanding dengan sistem yang lainnya. Dalam sistem batch ini, setumpuk
dokumen dikumpulkan dan dirubah ke dalam file-file input yang bisa terbaca komputer.
File input tersebut kemudian diproses oleh Central Processing Unit (CPU) untuk
menghasilkan file-file output baik dalam bentuk hard copy, maupun file dalam media
peyimpanan eksternal lainnya. Pendekatan sistem ini diterapkan untuk aplikasi yang
memiliki jumlah data besar sehingga diperlukan pemeriksaan pendahuluan yang cermat
sebelum data diolah. Model ini juga diterapkan dalam sistem informasi yang tidak
memerlukan akses secara langsung dari waktu ke waktu melainkan adalah tingkat
periode.
Pengunaan metode ini pada pengisian KRS membutuhkan waktu yang lama, pada saat
mahasiswa menginputkan data data tidak langsung masuk di proses tetapi data di
kumpulkan kemudian ditumpuk dan dipilah kemudian dirubah menjadi file baru diproses
oleh CPU. Metode ini tidak efisien waktu tetapi output yang dihasilkan akurat, karena
sistem ini digunakan jumlah data yang besar sehingga diperlukan pemeriksaan
sebelumdata diolah.
http://mayahapsari.wordpress.com/2011/10/25/komunikasi-data/
http://ajengrahmap.wordpress.com/2012/11/03/7-komunikasi-data/

d. Komunikasi Data Time sharing system

Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa
pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai. Perkembangan
proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi
kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan
melayani beberapa alat I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah
memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun
1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di
MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time
Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan
komputer IBM 7090.

Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian
suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut
untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada
terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik
(keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer,
memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya
pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.

Penggunaan metode ini pada pengisian KRS relatife cepat, pada saat mahasiswa
menginputkan data, data tersebut langsung masuk ke server dan langsung di proses,
sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.
http://tentang-teori-komunikasi.blogspot.com/2009/02/bentuk-bentuk-komunikasi-
data.html
e. Komunikasi Data Distributed Data Processing System
Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering
digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa
sistem komputer yang independen terbesar yang masing-masing dapat mengolah data
sendiri dan dihubungkan dengan jaringan (network) telekomunikasi, istilah time sharing
sudah tidak tepat lagi, tetapi merupakan DDP system, DDP system dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografi dan dihubungkan
dengan jalur telekomunikasi dan masing-masing komputer mampu mengolah data secara
independen dan mampu berhubungan dengan komputer yang lainnya dalam sutau sistem.
Masing-masing lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dibandingkan
dengan komputer pusat dan dapat melakukan pengolahan data tersendiri. Pekerjaan yang
terlalu besar yang tidak dapat diolah di tempat sendiri maka data dapat ditransmisikan
dan dapat diolah di komputer yang lebih besar atau bila data tidak tersedia di tempat
sendiri, dapat diambilkan dari komputer pusat.
Distributed data processing (DDP) sering digunakan sebagai perkembangan dari
time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-
masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi,
maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan sebagai
suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan
dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri
dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.

Contoh nyata DDP System:
Contoh pengolahan data pada server yahoo yang tersebar hampir di seluruh dunia secara
distribusi,setiap wilayah mempunyai server masing-masing.seperti di indonesia
mempunyai server tersendiri sehingga pengolahan data tidak di pusat melainkan di
wilayah masing-masing.
Pengolahan KRS online menggunakan metode ini tidak terpusat pada satu server, sehingga setiap
fakultas di udayana memiliki server tersendiri, ketika mahasiswa login untuk melakukan
pengisian KRS data langsung masuk ke server fakultas masing-masing, penggunaan sistem ini
dapat mengurangi beban pada server karena sudah terbagi tiap fakultas, tetapi membutuhkan dan
yang lebih karena setiap fakultas memiliki server tersendiri. Setiap computer server dapat saling
berhubungan dengan server lainnya dalam satu jaringan.

http://ajengrahmap.wordpress.com/2012/11/03/7-komunikasi-data/
http://tentang-teori-komunikasi.blogspot.com/2009/02/bentuk-bentuk-komunikasi-
data.html
http://mayahapsari.wordpress.com/2011/10/25/komunikasi-data/

Anda mungkin juga menyukai